Kasus beras plastik masih belum hilang dari ingatan kita. Sampai sekarang pun beras plastik ini masih menjadi perdebatan. Ada yang bilang bahwa beras itu memang beneran terbuat dari plastik, ada juga pihak yang bilang bahwa berita ini hanya hoax untuk menutupi berita-berita politik yang ada.
Baca Juga : 8 Gosip Paling Gila yang Pernah Menerpa Orang Terkenal
Sebenarnya di dunia ini banyak sekali terjadi skandal dan kejadian tentang makanan “palsu” atau makanan yang bermasalah. Bahkan lebih aneh dari makanan palsu yang pernah ada. Redaksi Boombastis menemukan 5 skandal makanan yang pernah terjadi. Yuk disimak!
Benda yang menyala dalam gelap atau yang diistilahkan “Glow in the Dark” sering dipakai sebagai alat bantu dalam gelap, atau sekedar hiasan untuk membuat tampilan suatu benda menjadi lebih keren, misalnya seperti sablonan di baju atau stiker. Tetapi di Australia pernah terjadi kasus ketika di tahun 2005 konsumen menemukan daging babi yang mereka simpan di kulkas mengeluarkan cahaya. Ya, bercahaya!
Hal ini menimbulkan kehebohan tersendiri, dan membuat para konsumen mengira bahwa daging-daging ini terkena bahan radioaktif berbahaya. Untunglah pihak berwajib Aussie segera menemukan bahwa daging ini bukan terkena radioaktif melainkan terkena sebuah bakteri bernama Pseudomonas fluorescens.
Meskipun bakteri ini tidak berbahaya, tetap saja publik mempertanyakan kualitas daging ini dan mempertanyakan kelayakan produksi mulai dari peternakan sampai pada penyajiannya. Kejadian tersebut membuat pemerintah Australia mengambil langkah-langkah serius guna mencegah stok daging mereka terkena bakteri yang mungkin lebih berbahaya.
Negara China sering sekali memiliki skandal makanan. Berhubung jumlah penduduk mereka yang sangat banyak dan membutuhkan makanan yang sangat banyak pula, banyak produsen makanan di sana yang menjadi agak “kreatif”.
Di Guangdong, ditemukan merica putih yang terbuat dari tepung dan merica hitam yang terbuat dari lumpur kering. Publik marah karena ditipu, tetapi pemilik pabrik merica ini malah cuma bilang, “Tapi kan merica gak membunuh orang!” Nah, lho… Gimana coba perasaan kalian kalau dijawab seperti itu?
Sepertinya tidak mungkin jika manusia bisa membuat telur yang persis telur beneran dan dapat dimakan, tetapi China selalu kreatif dan mereka akhirnya berhasil membuat teluar buatan yang murah dan dapat dimakan. Dengan mencampurkan resin, kanji, zat pengental, serta zat pewarna, jadilah sebuah telur sempurna yang berwarna putih mulus. Mereka juga berhasil membuat cangkangnya dengan menggunakan parafin, gypsum, dan kalsium.
Telur ini menjadi sangat laris karena harganya sangat murah, serta pembuatannya pun mudah dan cepat. Tidak perlu membuka peternakan atau bahkan menunggu ayam bertelur. Tetapi skandal ini tidak menjadi besar, karena para ilmuwan di Sillicon Valley kemudian mengembangkan ide ini menjadi telur buatan yang lebih sempurna, lebih enak, tahan lama, dan bergizi. Cocok untuk para vegan dan vegetarian.
Hungaria sangat terkenal dengan paprikanya. Hampir semua masakan mereka menggunakan paprika, dan bahkan tanaman ini sudah menjadi lambang kebanggaan mereka. Harganya sebenarnya sangat murah. Tetapi beberapa orang yang serakah ingin mengambil untung yang lebih banyak sehingga mereka melakukan hal yang sangat kreatif: mereka mengecat paprika dengan cat timah.
Hal ini membuat paprika menjadi lebih berat dan warnanya menjadi lebih cerah menggemaskan. Banyak orang jatuh sakit karena memakannya, bahkan ada yang sampai meninggal. Penyebaran paprika bercat ini menjadi cukup luas sehingga pemerintah Hungaria terpaksa menerapkan aturan yang sangat keras terhadap tanaman ini.
Seperti biasa, China kembali menjadi tempat di mana skandal makanan terjadi. Pada tahun 2011 timbul kehebohan di provinsi Jiangsu saat semagka-semangka yang ditanam oleh petani, malah meledak. Besar ledakan sangat variatif, mulai dari yang cuma retak biasa, sampai pada ledakan yang sangat besar seperti suara bom. Beberapa petani bahkan ketakutan dan tidak bisa tidur karena suara semangka yang meledak bagaikan suara ranjau perang.
Setelah diteliti, ternyata para petani ini menggunakan sebuah zat bernama forchlorfenuron untuk mempercepat pertumbuhan melon mereka, tanpa menyadari bahwa tanaman semangka sangat sensitif terhadap zat-zat akselerasi seperti ini. Yang menyedihkan, tidak saja seluruh panen mereka saat itu gagal, mereka juga menjadi tertawaan publik saat kisah mereka diliput oleh TV di sana.
Baca Juga : 4 Penyebab Jembatan Penyeberangan Indonesia Sepi Pengguna
Makanan adalah kebutuhan manusia yang paling utama, sehingga bisnis makanan adalah bisnis yang sangat menguntungkan. Hal ini membuat segelintir manusia menjadi serakah dan menggunakan segala cara untuk mendapatkan keuntungan berlebih tanpa memperhatikan keselamatan orang lain. Semoga kita semua dihindarkan dari keserakahan seperti ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…