Berbagai situs bersejarah dirawat dan dijaga keutuhannya demi mengingatkan manusia tentang kebudayaan masa lalu. Kita juga jadi mengerti dari mana dan bagaimana kehidupan nenek moyang kita dulu.
Meski begitu, kecerobohan manusia sendiri terkadang berakibat pada rusaknya situs bersejarah. Seperti yang terjadi di tempat-tempat berikut ini.
Spanyol penuh dengan monumen bersejarah yang berusia ratusan tahun. Karena keunikannya, monumen bersejarah ini dilindungi oleh hukum, agar bisa dijaga keutuhannya. Meski begitu, hal ini ternyata tidak menghalangi kerusakan yang terjadi akibat manusia sendiri.
Sebuah makam kuno berusia 6 ribu tahun di desa Galician, Spanyol berubah menjadi meja piknik. Para pekerja salah mengira makam zaman Neolithik tersebut sebagai meja piknik yang telah rusak dan ‘memperbaikinya’. Mereka menuangkan semen di atas ruangan makam dan membuat meja piknik baru di atasnya.
Gurun Nazca di Peru memiliki sebuah situs bersejarah yang sangat rentan. Situs ini berbentuk garis lukisan di atas gurun yang digambar sekitar 1.500 tahun lalu oleh suku Peru kuno. Masalahnya, tanah di situs tersebut sangat rentan bahkan jejak kaki satu orang bisa tetap permanen di sana, karena itulah tempat ini tidak boleh diinjak atau dikunjungi.
Beberapa aktivis Greenpeace berkunjung ke situs bersejarah tersebut untuk meninggalkan pesan besar berwarna kuning “Time for Change! The future is renewable” di samping sebuah gambar kuno yang terkenal. Mereka kemudian menerbangkan drone untuk merekam pesan mereka. Namun kegiatan mereka ini akhirnya menimbulkan masalah karena jejak-jejak kaki mereka jelas terlihat dalam sebuah garis lurus.
Setelah para arkeolog melihat aksi Greenpeace ini, mereka memeriksa kerusakan yang terjadi dan di sana jelas terlihat jejak mereka. Pemerintah Peru yang marah kemudian menuntut para aktivis yang melakukan aksi ini sementara pihak Greenpeace kemudian mengungkapkan penyesalan mereka.
Ada alasan mengapa pengunjung tidak boleh menyentuh karya seni apapun yang dipamerkan, agar karya tersebut tidak rusak. Namun seorang ahli bedah asal Amerika ini justru melanggar peraturan penting ini. Ia berusaha membandingkan ukuran jarinya dengan patung berusia 600 tahun di museum Italia. Hasilnya, jari patung tersebut patah.
Turis tersebut minta maaf namun pihak berwajib Italia tidak tinggal diam begitu saja. Ia ditangkap di hadapan keluarganya dan ditahan oleh pihak kepolisian. Untungnya ia akhirnya dibebaskan meskipun awalnya sempat mengancam turis tersebut untuk membayar biaya restorasi.
Patung “Two Hercules” yang terletak di Cremona, utara Italia menggambarkan emblem kota tersebut yang dipegang oleh dua patung Hercules. Menurut cerita, Hercules adalah sosok yang membangun kota tersebut. Patung berusia tersebut berusia 300 tahun dan dipandang sebagai simbol kota. Dulunya ada sebuah mahkota besar di bagian atas emblem kota sampai dua orang turis merusaknya.
Dua orang pria memanjat patung tersebut untuk mengambil selfie. Salah satunya bahkan bergelantungan di bagian mahkota sehingga akhirnya patah dan hancur di lantai. Keduanya ditangkap karena kejadian ini dan mereka bisa saja menghadapi tuntutan vandalisme atau bahkan denda berat karena kerusakan ini.
Perkebunan LeBeau di St. Bernard dibangun pada tahun 1850. Bangunan bersejarah ini tetap dijaga keutuhannya karena terkenal sebagai tempat yang berhantu. Namun karena reputasinya inilah, 7 orang pemuda yang ingin melihat hantu kemudian menerobos masuk untuk melihat penampakan.
Ketika mereka ternyata tidak menemukan penampakan sama sekali, ketujuh orang tersebut memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan minum-minuman keras dan merokok. Ternyata hal tersebut berakhir dengan mereka membakar perkebunan LeBeau. Hanya tersisa 4 buah cerobong asap yang masih tegak berdiri ketika pemadam kebakaran datang dan memadamkan api.
Pelaku berusia antara 17 hingga 31 tahun dan semuanya ditangkap. Mereka ditahan dengan beragam tuntutan mulai dari pembakaran, pencurian, menerobos, dan kerusakan kriminal sebesar 50 ribu dollar.
Sejarah adalah salah satu hal yang berharga dan tidak boleh dilupakan begitu saja. Dengan mengenali sejarah, kita juga mengenali dari mana kita dan nenek moyang kita berasal. Karena itulah, kita perlu lebih berhati-hati saat berkunjung untuk melihat situs bersejarah. Jangan sampai karena kecerobohan kita sendiri, benda bersejarah berusia ratusan tahun akhirnya malah rusak.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…