Di dunia ini banyak sekali serangan teroris yang terjadi. Para teroris ini tidak hanya memusuhi pemerintah saja namun warga sipil yang tidak berdosa juga menjadi target serangan mereka. Selain itu kelompok-kelompok radikal ini tak segan menghancurkan situs sejarah dan bangunan penting seperti rumah ibadah dan perpustakaan.
Saat ini ISIS menjadi ancaman serius bagi kedamaian dunia. Mereka tercatat sebagai teroris paling kejam yang suka menculik dan membunuh siapa saja yang tidak sejalan dengan ideologi mereka, dan berikut ini berbagai serangan teroris paling parah yang pernah terjadi di dunia.
Sekelompok ekstrimis yang menamakan kelompoknya dengan nama ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah tercatat sudah melakukan berbagai serangan teror di Timur Tengah khususnya Irak dan Suriah. Sampai dengan 2013 saja, serangan mereka di Irak telah menewaskan ribuan orang kebanyakan penduduk sipil. Aksi pembantaian ini mereka lakukan dengan cara meledakkan bom-bom di muka publik bahkan tak segan mereka meledakkan tempat ibadah.
ISIS telah melakukan kejahatan perang yang sangat keji. Kelompok ini juga sering menculik perempuan dibawah umur untuk dijadikan budak seks mereka. Tak hanya itu saja, ISIS telah melakukan pembersihan etnis, pembunuhan keji dan banyak pelanggaran hak asasi lainnya yang mereka lakukan dalam lebih dari 200 serangan.
Dunia tentu masih ingat dengan kekerasan yang terjadi di Assam, India pada tanggal 23 Desember 2014 lalu. Pada saat itu terjadi serangkaian serangan teroris yang merenggut nyawa lebih dari 85 orang termasuk sekitar 20 anak-anak di dalamnya. Serangan ini dilakukan serentak di distrik Kokrajhar, Sonitpur dan Chirang.
Serangan radikal itu diperkirakan didalangi oleh faksi IK Songbijit yang dipimpin oleh Front Demokratik Nasional Bodoland yang menolak menyerah pada pemerintah tahun 2000-an. Para militan ini menghasut para keturunan suku Assam untuk melawan para pendatang. Serangan itu terjadi pada akhir tahun saat persiapan Natal. Sebagian besar korban serangan ini adalah orang Kristen.
Beberapa hari sebelum serangan teror di India, Pakistan juga berduka atas serangan radikal yang dilakukan teroris di sebuah sekolah di negara tersebut. Pada saat itu tanggal 16 Desember 2014 terjadi serangan teroris di Sekolah Umum Angkatan Darat di Peshawar. Serangan ini menewaskan 145 orang dan 132 korban tewas tersebut adalah murid sekolah tersebut yang baru berumur 8-18 tahun.
Serangan ini dikenal sebagai serangan teroris paling mematikan yang pernah terjadi di Pakistan. Dalam serangan ini melibatkan 7 orang bersenjata yang menyatakan diri termasuk dalam kelompok Tehrik-i-Taliban. Mereka secara membabi buta melepaskan tembakan ke dalam lingkungan sekolah. Semua militan ini ternyata bukanlah warga Pakistan, mereka adalah warga negara asing.
Pada saat itu pemerintah Pakistan menerjunkan pasukan khusus untuk menghentikan serangan tersebut. Akhirnya mereka berhasil membuanuh ketujuh teroris ini dan menyelamatkan 960 orang lainnya di dalam sekolahan itu.
Lebih dari 5.000 orang tewas di Nigeria selama serangan teroris dari tahun 2009 hingga 2014. Serangan teroris ini dimotori oleh militan Boko Haram, sebuah gerakan teroris yang mengatasnamakan Islam di Nigeria. Kelompok radikal ini dipimpin oleh Abubakar Shekau.
Serangan-serangan teror yang mereka lancarkan biasanya dalam bentuk bom bunuh diri dengan target polisi dan kantor PBB. Pemerintah Nigeria terus mengerahkan pasukannya untuk melawan kelompok ini. Usaha pasukan Nigeria membuahkan hasil ketika mereka berhasil menangkap pimpinan Boko Haram dan mengeksekusinya tahun 2009.
Pada tanggal 26 November 2008, India dikejutkan dengan serangan teroris di Mumbai. Lebih mengejutkan lagi bahwa itu bukanlah satu-satunya serangan yang terjadi sebab serangan berlanjut hingga tiga hari berikutnya dan menyerang daerah lain seperti Chhatrapati Shivaji Terminus, Taj Mahal Palace & Tower, Leopold Cafe dan lain-lain.
Menanggapi serangan tersebut pemerintah India memerintahkan Pasukan Khusus Pengawal Keamanan Nasional India untuk melakukan Operasi Black Tornado dan berhasil menewaskan 9 dari 10 penyerang. Satu teroris bernama Ajmal Kasab ditangkap dalam keadaan hidup dan digantung pada tahun 2012. Sebelum digantung ia mengakui bahwa aksi terornya didukung oleh badan intelejen Pakistan.
Dua bulan sebelum pembunuhan terhadap Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto telah terjadi aksi teror bom yang menyerang iring-iringan yang membawanya. Ini adalah aksi pembuka akan teror pembunuhan terhadap Bhutto. Dalam serangan tersebut memakan korban jiwa sebanyak 139 orang dan lebih dari 450 orang terluka.
Serangan itu mereka lancarkan di daerah Karachi, Pakistan. Sebagian besar korban adalah anggota Partai Rakyat Pakistan. Sontak pasca serangan Bhutto menyalahkan intelejen yang tidak mengetahui serangan yang ditujukan pada dirinya. Namun militer Pakistan menduga bahwa aksi teror itu didalangi oleh Al-Qaeda.
Serangan bom bunuh diri juga pernah terjadi di Inggris tepatnya di kota London pada 7 Juli 2005. Para teroris menargetkan warga sipil sebagai korbannya. Mereka melakukan aksinya secara terkoordinasi pada jam-jam sibuk dan yang menjadi target sasaran adalah alat transportasi umum.
Teroris ini berjumlah 4 orang, 3 orang naik kereta bawah tanah dan satu sisanya naik bus bertingkat. Ini adalah serangan bom bunuh diri pertama dan terburuk yang terjadi di Inggris. Serangan ini setidaknya menewaskan 52 warga sipil serta 700 orang terluka parah. Kelompok Al-Qaeda yang berbasis di London diyakini telah memainkan peran penting dalam teror ini.
Pada tanggal 15 dan 20 November 2003 terjadi empat serangan bom truk di Istanbul, Turki dan menewaskan 57 orang termasuk beberapa orang Inggris dan juga konsulat jenderal Inggris di Istanbul bernama Roger Short.
Serangan bom dibagi menjadi 2 gelombang, pertama dilakukan tanggal 15 November dan berikutnya dilakukan 20 November. Dua bom truk pertama menargetkan Bet Israel and Neve Shalom synagogues yang merenggut 27 nyawa warga Turki. Dua bom truk lainnya ditujukan ke HSBC, sebuah Bank milik Amerika dan juga Konsulat Inggris yang kemudian menewaskan 30 jiwa lainnya.
Daftar teror terakhir terjadi di Indonesia, serangan ini terjadi pada akhir tahun 2002 dan dikenal dengan nama bom Bali. Dua bom diledakkan di pusat pariwisata di Bali yaitu daerah Kuta. Bom pertama sebagai bom bunuh diri diledakkan di dalam kelab malam dan bom berikutnya dengan daya lebih besar diledakkan di luar.
Ledakan ini menewaskan 202 orang yang terdiri dari 88 warga Australia, 38 warga Indonesia, 27 warga Inggris, 7 orang Amerika, 6 Swedia dan 3 warga Denmark. Beberapa waktu setelah seranga tersebut didapatkan rekaman suara Osama bin Laden yang mengatakan bahwa serangan itu adalah bentuk balasan mereka terhadap dukungan Bali ke AS dan Australia.
Di seluruh dunia ada ratusan hingga ribuan serangan teroris lainnya yang menyebabkan kerugian di berbagai hal. Umumnya mereka tergabung dalam kelompok ekstrimis yang memiliki tujuan tertentu. Mereka melakukan teror dengan membunuh dan menyiksa orang-orang tanpa pandang bulu entah orang itu target mereka atau bukan.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…