Keberadaan sepeda Brompton sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu lantaran diselundupkan oleh mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara. Sepeda yang dikenal dengan harganya yang selangit itu, ternyata memiliki ‘kembaran’ di Indonesia namun asli buatan dalam negeri.
Mereka tersebut adalah Kreuz, sepeda lipat asal Bandung yang dikerjakan secara manual alias handmade. Sosoknya banyak diperbincangkan lantaran disebut-sebut mirip dengan Brompton. Kini, Kreuz juga dikabarkan menjadi sepeda resmi di Piala Dunia 2022 mendatang. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Sepeda lipat Brompton menjadi inspirasi bagi Yudi Yudiantara dan Jujun Junaedi, yang kemudian diwujudkan dalam desain Kreuz. Pengerjaan awalnya bisa dibilang tidak mudah karena harus melewati serangkaian trial dan error. Semua dikerjakan dengan proses handmade dengan melibatkan banyak tenaga ahli skala rumahan dengan menggunakan bahan baku dalam negeri.
Tak berlebihan jika Kreuz disebut mirip dengan Brompton. Selain karena desainnya memang terinspirasi dari merek asal Inggris tersebut, sepeda lipat Kreuz juga dirancang dengan spare part yang bisa dipasang pada Brompton. Tak heran jika Presiden Joko Widodo juga memesan dua buah sepeda Kreuz berwarna merah dan putih, yang kemudian diunggah di akun Instagram miliknya.
Selain dipakai oleh Presiden Joko Widodo, sepeda lipat Kreuz juga didaftarkan menjadi transportasi resmi di ajang Piala Dunia Qatar 2022. Pencapaian inilah yang membuat sang pendiri sekaligus masyarakat tanah air merasa bangga. “Alhamdulilah sepeda kita sudah didaftarkan untuk menjadi transportasi yang digunakan di Piala Dunia Qatar 2022 nanti. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa membawa nama Bandung dan Indonesia lebih baik ,” ucap Jujun Junaedi yang dikutip dari Sindonews.com (04/09/2020).
Popularitas Kreuz yang semakin meningkat membuat sepeda lipat tersebut diburu oleh konsumen. Saking tingginya animo masyarakat, antrian pre order (PO) sepeda buatan Bandung itu berlangsung hingga tahun 2022 mendatang. Dalam sebulan, Kreuz mampu memproduksi sebanyak 10 unit sepeda dengan harga yang dibanderol sebesar Rp8 – 10 juta per unit.
Keberadaan Kreuz menjadi salah satu bukti bahwa kualitas produk buatan anak bangsa tak kalah dengan merek ternama seperti Brompton. Meski secara desain serupa, namun harga yang dipatok untuk satu unit Kreuz relatif lebih terjangkau dan spare part sepeda lipat tersebut juga bisa digunakan di Brompton.
BACA JUGA: Alasan Sepeda Brompton Berharga Puluhan Juta Rupiah tapi Laku Keras di Indonesia
Keberadaan Kreuz semakin dicari oleh konsumen seiring dengan meningkatnya permintaan sepeda di masyarakat. Kehidupan new normal di tengah pandemi Covid-19, membuat tren olahraga dengan bersepeda semakin meningkat. Secara tidak langsung, hal tersebut juga mendongkrak popularitas Kreuz sebagai ‘Brompton’ lokal yang kualitasnya diakui.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…