Barangkali senjata perang paling mematikan saat ini adalah senjata yang menggunakan nuklir sebagai bahan baku utamanya. Sebut saja bom nuklir, misil nuklir, dan lain sebagainya. Namun, ada satu senjata yang sebenarnya bisa digunakan dan memiliki kemampuan mematikan yang tinggi. Senjata itu berupa bakteri atau virus yang sengaja dikembangkan untuk membunuh banyak orang tanpa harus menggunakan senjata tempur dengan daya ledak tinggi. Bakteri dan sejenisnya dipilih karena memiliki kemampuan penyebaran yang cepat. Selain itu jika sudah jadi pandemi, penanggulangannya akan sangat sulit.
Inilah 7 bakteri paling mematikan yang sering sekali digunakan untuk senjata biologi. Jika senjata ini meledak, manusia akan susah menyelamatkan diri dan hanya bisa pasrah menerima keadaan.
Basillus Anthracis atau sering disebut dengan anthrax adalah sejenis patogen yang mudah sekali kembangkan. Dalam sejarahnya, anthrax banyak sekali disebarkan untuk membunuh manusia dengan cepat. Biasanya anthrax diwujudkan menjadi serbuk putih tipis lalu disebarkan ke udara hingga orang yang ada di bawahnya akan terinfeksi.
Selain itu, anthrax juga banyak dikirim melalui surat hingga orang yang membuka surat akan mengalami infeksi secara langsung. Anthrax mudah sekali masuk ke tubuh manusia meski hanya kotak menggunakan tangannya saja. Selebihnya, anthrax akan membuat peluang hidup penderitanya anjlok jika tak segara mendapatkan perawatan dengan baik.
Rickettsia adalah sebuah bakteri yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan serangga sejenis kutu yang biasanya hidup pada anjing dan kucing. Jika manusia terkena gigitan kutu ini, bakteri akan masuk dan segera menyebar dengan cepat.
Orang yang mengalami penyakit ini biasanya akan mengalami mual dan langsung drop hingga kepalanya sakit seperti pecah. Jika tidak segera ditolong, penderita bisa memiliki harapan mati yang tinggi. Hal paling seram lagi dari penyakit ini adalah susahnya dideteksi sejak dini.
Coxiella Burnetti adalah bakteri yang hidup di dalam tubuh hewan seperti kambing dan domba. Mereka hidup di dalam produk seperti susu dan juga daging yang belum diolah dengan baik. Jika seseorang memakan produk olahan tanpa dimasak terlebih dahulu, kemungkinan terinfeksi sangat besar.
Seorang yang terinfeksi akan mengalami gangguan seperti pusing hingga diare hebat. Jika penyakit ini tak segera diatasi, bakteri akan menyebar dan menyebabkan penyakit hepatitis, pneumonia, dan meningitis. Bakteri ini bisa dikembangkan dan digunakan untuk senjata biologi karena kemampuan penyebarannya yang cepat.
Burrelia Burgdorferri adalah sebuah bakteri yang bisa menyebabkan penyakit borreliosis atau sering disebut dengan penyakit Lyme. Penyakit ini ditularkan dari gigitan serangga kecil yang biasanya hidup pada domba atau rusa. Bakteri yang masuk akan segera menginfeksi tubuh manusia dan membuatnya mengalami gangguan seperti pusing, demam, hingga muntah.
Jika infeksi kian parah, seseorang bisa mengalami gangguan pada fungsi otot terutama di bagian wajah. Selain itu organ jantung akan mulai mengalami gangguan hingga detaknya akan melambat perlahan-lahan. Terakhir, penyakit Lyme juga bisa menyebabkan peradangan otak yang membuat manusia akan susah bertahan hidup.
Leptospira adalah bakteri yang bisa menyebabkan penyakit leptospirosis. Penyakit ini biasanya disebarkan oleh tikus yang menghuni gorong-gorong air pembuangan. Jika tubuh manusia yang luka terkena kotoran atau air seni dari tikus ini maka bakteri leptospira akan segera masuk dan menyebabkannya jadi demam, pusing, hingga diare parah.
Jika infeksi bakterinya kian parah. Seorang penderita leptospirosis bisa mengalami penyakit kuning hingga gagal hati. Penyakit ini mungkin bisa ditangani dengan penisilin. Namun penyebarannya bisa cepat, apalagi jika dikembangkan menjadi senjata biologi.
Francisella Tularensis adalah salah satu bakteri yang memiliki peluang besar akan digunakan dalam senjata biologi. Alasannya sederhana, bakteri ini mudah sekali menyebar. Bahkan bisa menginfeksi tubuh manusia dengan berbagai cara seperti melalui udara, sentuhan, dan juga air yang dikonsumsi.
Seseorang yang terkena penyakit ini akan mengalami biasanya memiliki gejala seperti demam, dan mata merah karena selalu iritasi. Jika infeksi sudah parah seseorang akan mengalami gangguan pada fungsi hatinya.
Brucella sebenarnya bakteri yang menyerang hewan seperti sapi. Namun bakteri ini juga bisa beradaptasi hingga akhirnya menginfeksi manusia dengan cepat. Seseorang yang mengalami infeksi ini akan mengalami gangguan seperti demam, tubuh sakit semua hingga gangguan pada alat vital dan juga hati.
Bakteri ini mudah sekali menular kepada manusia hanya dengan melalui udara. Selain itu, infeksi akan bisa berjalan dengan cepat jika mengenai luka terbuka pada kulit. Bakteri ini memiliki kemungkinan besar dikembangkan untuk senjata biologi.
Demikianlah 7 bakteri paling mematikan yang bisa digunakan untuk senjata biologi. Bagaimana menurut anda? Adalah jenis bakteri lain yang kemungkinan bisa menyebar dengan cepat dan digunakan sebagai senjata biologi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…