Tidak dibekali keahlian mengatur keuangan [image source]
Saat kita sudah dikatakan dewasa, maka saat itu juga kamu sudah menghadapi hidup yang sesungguhnya. Memiliki kebebasan tanpa bayang-bayang orang tua dan keluarga lagi. Kamu bebas mengambil keputusan semaumu. Sebuah keadaan yang berbeda dengan saat-saat kamu sekolah dulu. Di mana segala sesuatu masih diatur oleh orang tua.
Kamu dikirim ke sekolah untuk belajar dan nantinya bisa mendapatkan pekerjaan. Padahal, harusnya sekolah bisa lebih dari sekedar batu loncatan. Meski sistem pendidikan terus saja diperbaharui, namun belum bisa membuat lulusannya siap di tengah-tengah persaingan hidup yang sesungguhnya. Berikut ini adalah alasan-alasannya.
Ada banyak sekali jenis sekolah, begitu juga dengan kurikulum dan cara belajar yang dikembangkan. Sekolah yang baik bukan hanya mengajarkan pelajaran umum saja, tapi juga membantu para siswa menemukan bakat dan minat mereka. Sehingga bisa terus ditingkatkan dan di kemudian hari bisa dimanfaatkan. Memang ada sekolah yang menaruh perhatian akan hal itu, namun jumlahnya tidak banyak. Para siswa yang menemukan bakat mereka sewaktu masih sekolah juga hanya sedikit.
Zaman terus saja berkembang, masalah yang timbul juga jadi lebih beragam. Ilmu dan pengetahuan juga ikut berkembang. Untuk menghadapi hidup yang sesungguhnya setelah lulus dari program pendidikan membutuhkan banyak hal. Seiring berjalannya waktu, cara dan ilmu yang digunakan bisa saja berubah. Itulah mengapa metode belajar juga harus disesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
Kebanyakan sekolah hanya mengajarkan teori-teori dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dari pertama datang, hingga pulang sekolah hanya berhadapan dengan buku. Kamu boleh bangga dengan predikat siswa tercerdas dan lain sebagainya, namun setelah lulus sekolah, kuliah, hingga kamu mau tidak mau harus hidup sendiri, bukan sekadar teori yang kamu butuhkan.
Itulah beberapa alasan kenapa sebenarnya sekolah tidak mempersiapkan siswanya menghadapi hidup yang sebenarnya. Meski begitu, masih ada kegagalan yang bisa dijadikan guru karena bisa memberikan pelajaran yang berharga. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, apapun itu jika memang baik, maka kita harus mempelajarinya.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…