3. Terlibat Gerakan Kudeta
Pada tanggal 7 Oktober 1959, Saddam terpilih sebagai bagian dari pasukan untuk membunuh Perdana Menteri Abdul Karim Kassem. Kassem sendiri meraih kekuasaan di tahun sebelumnya melalui revolusi berdarah di mana Raja terakhir dari Iraq tewas, bersama dengan mantan Perdana Menterinya.
Saat pasukan ini menyerang iring-iringan Kassem, ada dugaan kesalahan oleh Saddam yang menembak sebelum waktunya, membuat seluruh operasi gagal. Kassem lolos dengan luka peluru di lengan dan bahu. Saddam juga terluka namun meninggalkan negeri Iraq dan disambut oleh Presiden Mesir. Saddam dijatuhi hukuman mati in absentia oleh pemerintahan Kassem.