2. Pendidikan
Di usia 17 tahun, Saddam masuk sekolah hukum di Iraq namun keluar pada tahun 1957 untuk mendaftar pada sebuah partai politik revolusioner bernama Parta Ba’ath, yang bertujuan untuk menyatukan negara-negara Arab di bawah satu pemimpin.
Setelah upaya pembunuhan yang gagal dari Perdana Menteri Abdul Karim Kassem , Saddam melarikan diri ke Suriah kemudian Mesir, di mana ia melanjutkan studinya di Kairo Law School. Kemudian pada tahun 1963 ia kembali ke Iraq dan dipenjara, sebelum melarikan diri pada tahun 1967 dan mencapai gelar sarjana hukum beberapa tahun kemudian.
Rupanya kenaikan pangkat secara cepat dalam jajaran pemerintahan Iraq adalah karena kecerdasan dan sikapnya sebagai orang berpendidikan.