Dilema Seorang Hyena
Sebagai pria biasa, tentu Hyena adalah profesi yang luar biasa. Nggak hanya bisa menikmati proses ‘pembersihan’, mereka pun juga dibayar. Meskipun demikian, di sisi lain seorang Hyena selalu berada di posisi yang sangat dilematis. Terutama kontroversi mereka di tengah-tengah keluarga.
Memang profesi Hyena sangat membanggakan, tapi secara naluriah hal ini tetap nggak bisa diterima, terutama oleh istri seorang Hyena. Bisa dibayangkan betapa perasaan istri seorang Hyena bakal tercabik-cabik ketika suaminya berangkat kerja untuk meniduri gadis tetangga yang akan menikah. Dalam banyak kasus memang sangat terlihat kalau istri-istri Hyena tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh suami mereka. Tapi, mereka membiarkan saja hal tersebut terjadi. Alasannya lebih karena adat dan juga ekonomi.
Bukan bermaksud untuk menghilangkan tradisi, tapi alangkah baiknya kalau Hyena ini dihilangkan saja. Alasannya nggak lain karena ritual yang katanya membersihkan ini justru akan berdampak penyakit mematikan. Ya, bayangkan saja kalau seorang Hyena ternyata terkena HIV. Jelas gadis-gadis yang ditidurinya akan terjangkit pula.
Sayangnya praktisi Hyena ini ternyata masih ada di beberapa desa. Bahkan upaya untuk menghilangkannya seolah dihalang-halangi. Pemerintah Malawi sendiri juga pernah turun tangan tapi nggak benar-benar menyelesaikan masalah. Nggak bisa disalahkan juga sih, mungkin mereka memandang masalah ini sebagai hal yang sepele kalau dibandingkan dengan buruknya kemiskinan dan kelaparan di negara ini.