Banggakan Indonesia, Rifdah Farnidah Jadi Hafizah yang Juarai Hafalan Al-Qur’an Tingkat Dunia

Hafiz atau hafizah merupakan sebutan untuk orang yang dapat menghafal Al-Qur’an. Ia harus mampu mendedikasikan hidupnya dengaan Al-Qur’an, seperti mengakrabkan diri, banyak mendengar, membuat jadwal hafalan, hingga memperbaiki bacaan. Serta satu hal yang penting, yaitu istiqomah.

Siapa sangka ada sosok hafiz yang membanggakan lagi di Indonesia. Dengan mewakili Indonesia menuju kancah internasional, wanita satu ini mengharumkan nama Indonesia. Pasalnya, ia memenangkan ajang tingkat dunia sebagai penghafal Al-Qur’an di Nigeria. Siapakah sosok hafizah ini? Berikut informasi selengkapnya.

Seorang dosen dengan sederet prestasi

Rifdah Farnidah lahir pada 3 Juni 1995 dari pasangan Muhammad Kadris dan Ai Farida. Diketahui Rifdah merupakan cucu dari KH Muhammad Aliyuddin, yang merupakan ulama besar di Sumedang. Saat ini, Rifdah aktif menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai seorang pembicara di seminar dan juga webinar. Kini, usia Rifdah menginjak 27 tahun dan diketahuhi sudah menikah pada tahun 2019 serta memiliki seorang putri. Kerap mengikuti lomba, prestasi Rifdah di antaranya adalah Juara 1 MTQ Nasional tahun 2012 dan 2017, Juara 2 MHQ 30 Juz Tingkat Internasional di Yordania tahun 2018, dan Juara 1 MHQH 30 Juz Nasional tahun 2021.

Menghafal Al-Qur’an sejak belia

Rifdah dididik oleh orang tua yang bukan merupakan penghafal Al-Qur’an. Namun, ia menjelaskan bahwa ibunya sejak hamil rajin melaksanakan ibadah puasa dan berharap anaknya mampu menghafal Al-Qur’an.

Rifdah juga menceritakan bahwa ia tinggal di lingkungan pesantren sejak kecil. Ia tertarik setelah melihat keluarganya ada yang menghafal Al-Qur’an. Ia pun berhasil menghafalkan Al-Qur’an pada usia 16 tahun, namun belum sempurna dalam hafalannya. Akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di IIQ untuk merampungkan hafalannya.

Memenangkan kompetisi tingkat dunia

Rifdah ikut pada kompetisi Musabaqah Hifzh Al-Quran (MHQ) dengan kategori 30 Juz pada 107’s Family Quranic Competition di Nigeria. Ia berhasil mengalahkan 87 peserta dari berbagai negara, seperti Ghana, Liberia, USA, India, Arab Saudi, dan Turki. Kompetisi ini berlangsung mulai 8 April sampai 26 April 2022. Tak disangka, Rifdah berhasil menjadi jura 1 pada kompetisi tersebut. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih berkat doa para guru di pondok pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sumedang dan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, ia dapat memenangkan kompetisi tersebut.

Ia juga mendapat apresiasi dari Direktur Jendral Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani dan juga dari Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Amin Suyitno. Amin Suyitno yang juga merupakan guru besar UIN Raden Fatah Palembang mengatakan, inilah bukti bahwa perguruan tinggi keagamaan terus berkontribusi substantif di tingkat dunia dalam bidang studi Al-Qur’an.

Dapat hadiah naik haji saat lomba di Yordania

Ada cerita menarik di balik kemenangan Rifdah, saat ia mendapat juara 2 MTQ di Yordania. Ia sempat diundang oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melantunkan bacaan Al-Qur’an pada acara pertemuan para ulama se-Indonesia.

Pada saat itu, kebetulan ada ulama Makkah, Syekh Khalid Al-Hammudi yang terharu dengan bacaan Al-Qur’an Rifdah. Akhirnya, Syekh Khalid mengundang Rifdah untuk beribadah haji ke Makkah bersama keluarganya. Tak sampai di situ, Syekh Kalid juga memutuskan untuk mengangkat Rifdah menjadi salah satu anak angkatnya.  Ia mengatakan di saat itulah cita-citanya tercapai dan semua berkat keberkahan Al-Qur’an.

BACA JUGA: Kisah Hafizah 30 Juz yang Wafat Di Mesir, Semasa Hidupnya Diisi Hal Faedah Saja

Masih banyak lagi bakat-bakat yang tersembunyi dari Indonesia, semoga kelak lebih banyak lagi kebanggan yang didapat oleh Indonesia. Selamat untuk kemenangan yang didapat oleh Rifdah, semoga kelak akan ada Rifdah baru yang akan mengarumkan nama Indonesia juga.