Categories: Tips

Rani Andriani Akan Dieksekusi Mati

Kejaksaan Agung akan mengeksekusi lima terpidana mati dalam kasus peredaran narkoba pada Minggu, (18/1). Salah satu terpidana mati yang akan segera dieksekusi itu merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Dia adalah Rani Andriani alias Mellisa Aprillia, perempuan asal Cianjur, Jawa Barat.

“Yang keenam adalah Rani Andriani alias Melisa Aprilia, Warga Negara Indonesia. Putusan Pengadilan Negeri tahun 2000, Putusan MA 2001, Peninjauan Kembali 2002 dan Grasinya ditolak 30 Desember 2014,” kata Jaksa Agung HM Prasetyo saat menggelar konfrensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Kamis (15/1).

Rani Andriani Akan Dieksekusi Mati

Sementara itu kuasa hukum Rani, Yudi Junadi mengatakan kliennya hanya kurir dari jaringan narkoba internasional. Menurutnya, saat tertangkap Rani baru saja lulus sekolah menengah atas. Menurut dia, Rani tak layak dihukum mati. “Rani harus menghadapi desakan pacarnya yang menjerumuskan. Rani itu gadis lugu dari keluarga baik-baik,” tutur Yudi, Kamis (15/1).

Rani kemudian dipidana dengan tuduhan penyelundupan 3,5 kilogram heroin. Rani divonis mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang pada 22 Agustus 2000. Dalam kasus tersebut, Rani terlibat bersama sepupunya, Meirika Franola alias Ola dan seorang lurah di Cianjur bernama Deni Setia Marhawan. Deni juga sepupu Ola.

Akan tetapi, Ola maupun Deni yang juga divonis mati mendapat grasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012. Mereka kemudian dihukum seumur hidup. Grasi yang diajukan Rani malah ditolak oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 27/G 2014.

Kejaksaan Agung akan mengeksekusi mati keenam terpidana mati kasus narkotika pada Minggu (18/1). Eksekusi dilakukan di Nusa Kambangan dan Boyolali. Eksekusi mati dilakukan serentak karena mempertimbangkan aspek psikologis.

Hal itu sesuai dengan aturan tata cara pelaksanaan eksekusi mati yang tercantum dalam UU Nomor 2/Pnps/1964. Jaksa juga telah memberi tahu pihak keluarga melalui kedutaan besar negara asal para terpidana mati. Tim juga telah mempersiapkan regu tembak, rohaniawan, dan dokter.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago