Di dunia ini, hampir semua orang tahu perusahaan bernama Apple. Logonya yang mudah diingat, pendirinya yang berkharisma, serta produk-produk gadgetnya yang selalu paling maju dalam hal teknologi, membuat Apple menjadi salah satu pelopor dalam dunia teknologi.
Tapi banyak sekali rahasia-rahasia kelam dari perusahaan ini yang sepi dari pemberitaan, dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Apa saja itu?
Perusahaan Apple memiliki polisi rahasianya sendiri. Dan tugasnya untuk menjaga rahasia perusahaan dan rahasia desain mereka agar tidak bocor. Satuan ‘polisi rahasia’ ini bernama Worldwide Loyalty Team. Beberapa orang ‘mata-mata’ direkrut dari pegawai, untuk memperhatikan gerak-gerik pegawai yang lain, dan melaporkan ke Worldwide Loyalty Team jika melihat ada yang mencurigakan.
Bila ada gerak-gerik yang aneh, maka tim ini akan datang ke seluruh fasilitas Apple di mana saja, dan menyelidiki permasalahan ini. Bahkan email pribadi dan handphone pribadi milik seluruh pegawai pun tidak akan luput dari sweeping ini. Hal ini tidak saja terjadi di luar kompleks Apple, tetapi juga sampai keluar. Pada tahun 2011, tim ini menyamar sebagai polisi resmi San Fransisco hanya agar bisa memeriksa sebuah rumah yang ditengarai memiliki prototype iPhone yang belum dirilis.
Apple sering dikritik karena terlalu ambisius untuk menjadi yang terdepan di seluruh dunia. Mereka seringkali tidak memperdulikan kondisi kesehatan, keamanan dan kenyamanan pekerja. Pada tahun 2010, 18 orang pekerja pabrik Foxconn (pabrik Apple di China) berusaha melakukan tindak bunuh diri, hanya 4 orang yang berhasil diselamatkan.
Beberapa bekas pekerja di Foxconn mengatakan bahwa situasi kerja di sana benar-benar mirip perbudakan. Seperti tempat penampungan pekerja yang padat dan di bawah standar, kuota produksi yang tinggi dan ketat, penghinaan oleh atasan, serta pengawasan yang terlalu ketat. Bahkan ada sebuah tulisan di tembok pabrik yang berbunyi: Lingkungan Kerja yang Keras adalah Hal yang Bagus!
Saat ada kejadian bunuh diri, Foxconn meresponnya dengan memecat para pegawai yang dianggap lemah, memaksa pekerja lainnya bersumpah untuk tidak bunuh diri, serta memasang jala pengaman di sekeliling pabrik.
Apple berkata bahwa mereka selalu berupaya untuk meningkatkan kondisi kerja, tetapi hal ini sangat diragukan. Apalagi ada laporan bahwa 13 orang pekerja mereka terkena penyakit kanker darah. Hal ini membuat banyak pihak mencurigai Apple menggunakan bahan-bahan yang berbahaya.
Logo Apple telah menimbulkan misteri dan perdebatan tersendiri sejak awal logo ini diluncurkan pada tahun 1976. Lambang yang didesain oleh Rob Janoff ini menggambarkan sebuah apel berwarna pelangi yang digigit dari sebelah kanan.
Menurut penjelasan resmi pihak Apple sendiri, logo ini melambangkan buah apel yang jatuh menimpa Isaac Newton dan menginspirasinya menemukan teori gravitasi. Tetapi menurut mantan eksekutif Apple yang bernama Jean Louis Gasse, lambang itu adalah lambang buah yang dimakan Adam dan Hawa. Sebagai bentuk pemberontakan dan nafsu terhadap ilmu pengetahuan.
Dihormati karena kejeniusan dan kreativitasnya, salah satu pendiri perusahaan Apple ini juga dikenal sangat ambisius dan kejam dalam berbisnis. Steve Jobs pernah menipu sesama teman pendiri perusahaan Apple bernama Steve Wozniak mengenai pembayaran sebesar $5000 dari perusahaan Atari. Menurut perjanjian antara mereka berdua, seharusnya pembagian itu adalah 50/50. Tetapi Steve Jobs berbohong dan hanya memberikan $350.
Berikutnya sebelum Apple menjual saham kepada publik, Steve menolak memberikan saham kepada pegawai Apple no. 11 bernama Dan Kottke. Ditengarai hal ini terjadi sebagai bentuk balas dendam Steve kepada Dan, yang saat itu mendukung keputusan pacar Steve untuk tidak melakukan aborsi.
Saat anak itu lahir, Steve Jobs menyangkal bahwa bayi perempuan itu anaknya. Bahkan tes DNA pun sudah dilakukan untuk membuktikan bahwa bayi itu benar-benar anaknya. Tetapi Steve Jobs tetap tidak mengakuinya.
Saat kemudian kembali memimpin Apple di tahun 1997, Steve Jobs menghapus seluruh program amal Apple. Bahkan sepanjang karirnya, ia sama sekali tidak pernah terlibat kegiatan amal dan tidak pernah menyumbang.
Menurut komite senat Amerika, Apple menggunakan perusahaan-perusahaan luar negeri untuk menghindari pajak di Amerika. Pada tahun 2013, komite ini menemukan fakta bahwa Apple telah berhasil menghindari pajak sebesar $44 trilyun, dari income selama 4 tahun.
Perusahaan luar negeri milik Apple ini dibagi dalam 3 perusahaan yang berbeda-beda yang tersebar di Irlandia, di mana perusahaan ini tidak memiliki ‘negara asal’. Perusahaan ini memegang 60% keuntungan Apple. Selain itu, Apple juga mentransfer hak cipta mereka kepada perusahaan-perusahaan ini sehingga membuat mereka dapat mengendalikan hak cipta ini di Amerika tanpa harus membayar pajak Amerika yang besar. Kelicikan ini telah membuat Apple menghasilkan keuntungan sebesar 164 trilyun dollar!
Hmm, pengguna iPhone ada komentar? Silahkan komentar di bawah ini yaaa!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…