Pemulung memang selalu identik dengan hal kotor dan dengan kemiskinan. Ya, pasalnya mereka harus mengais-ngais tempat sampah dan mencari barang bekas untuk dijual. Namun demikian, sejatinya pekerjaan mereka tetaplah mulia, meskipun harus berkotoran tapi uang yang dihasilkan halal. Bahkan mereka adalah pahlawan kebersihan dan tulang punggung keluarga yang hebat.
Tapi di Amerika, ada loh pemulung yang tidak pernah mengais sampah atau mencari barang bekas. Bahkan barang yang dia pulung adalah emas, mutiara, dan logam berharga lainnya. Kok bisa seperti itu? Kalau penasaran simak ulasannya berikut ini.
Umumnya pemulung menggunakan tongkat besi tajam atau kalau ingin lebih canggih, pakai alat yang ada pendeteksi logamnya. Berbeda dengan Raffi Stephanian, dengan modal pinset dan beberapa peralatan super minim, dirinya bisa mendulang banyak uang dengan memulung. Pun demikian, bukan besi atau pun barang bekas, tapi benda yang ia pungut adalah sebuah berlian dan logam mulia lainnya.
Raffi selalu berlalu lalang di trotoar jalanan New York untuk memulung. Meskipun banyak orang yang berseliweran dan memandanginya, namuan Raffi tak memedulikannya dan terus melakukan kegiatannya itu. Butiran-butiran kecil dalam sela jalan, adalah benda yang selama ini ia cari dan jadi sumber penghasilan.
Sejatinya, Raffi tidak sengaja menemukan peluang untuk memulung benda berharga di New York itu. Dilansir dari laman Liputan6, semua bermula ketika dia berada 6th Avenue dan sedang bersantai. Tanpa sengaja, dirinya melihat cahaya emas berkilauan di lantai. Dan benarlah, ada emas-emas kecil yang memang terselip di sana.
Raffi memperkirakan, jumlahnya tidak hanya satu atau dua buah, namun masih ada banyak lagi. Sejak saat itu, dirinya menekuni profesi ini yang rupanya lumayan menghasilkan juga. Dia pernah mencetak rekor dengan dapat setara dengan Rp14 juta dalam satu minggu dengan memulung emas jatuh.
Pemulung logam mulia ini yakin kalau tiap hari pasti ada saja butiran logam yang jatuh. Mulai dari pernak-pernik baju mahal, perhiasan, dan lain-lain. Apalagi mengingat New York sudah ramai sejak dulu, pastinya banyak logam mulia jatuh yang sudah lama ada di pinggiran jalan.
Raffi bisa memandang jeli logam mulia atau permata yang jatuh di jalan, karena memang dulu punya latar belakang yang mendukung. Dilansir dari laman Liputan6, rupanya dulu dia pernah bekerja di industri perhiasan selama 26 tahun, jadi wajar kalau tahu mana barang mahal dan mana sampah biasa.
Adanya profesi tak biasa ini kota besar, tentunya membuat banyak orang penasaran. Salah satunya ketika seorang reporter yang melihat gerak-gerik dari Raffi yang tak biasa. Dia melihat Raffi yang sedang merangkak di ruas trotoar saat semua toko sedang tutup. Akhirnya dirinya datang mendekat dan mengetahui kalau apa yang dilakukan pria ini cukup luar biasa. Dan sejak itulah, kisah Raffi jadi dikenal di seluruh dunia.
Raffi sendiri mengaku sebenarnya di kota terkaya seperti New York, pendapatan sebesar itu bukanlah angka yang besar. Namun dirinya mencintai pekerjaannya dan ingin terus menekuninya karena ada kesenangan sendiri.
BACA JUGA: Bisa sampai 12 Juta, Masinis Kereta Dulu Disepelekan Kini Gajinya Enggak Kalah dengan Pilot
Raffi bisa dibilang sebagai salah satu orang yang bisa melihat peluang dengan jeli. Hanya dengan model pinset saja, dirinya bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan. Apalagi dirinya adalah tipe orang yang mencintai pekerjaannya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…