Petualangan Gila Pulang Kampung Dari China ke Jerman dengan Berjalan Kaki

Banyak sekali pencapaian-pencapaian keren yang berhasil diciptakan seseorang. Meskipun sukses memukau banyak orang, tapi beberapa cuma berakhir ‘wah’ tanpa ada nilai dan kesan yang ditimbulkan. Tapi, yang dilakukan oleh traveler bernama Christoph Rehage ini benar-benar beda. Nggak hanya melakukan sesuatu yang gokil banget, tapi ia sukses menyebarkan nilai-nilai dari hal yang dilakukannya tersebut.

Yup, mungkin orang Jerman ini salah satu dari segelintir orang yang berhasil menaklukkan dataran China di bawah kakinya. Yup, Rehage berhasil melakukan perjalanan panjang sejauh 4.640 km. Perjalanannya dimulai dari Beijing dan berakhir di Urumqi, Xinjiang. Hal-hal keren apa aja yang dihasilkan pria 26 tahun ini dari perjalanan menguras fisik dan emosi tersebut? Let’s find out!

1. Perjalanan Panjang ke Kampung Halaman

Jika torehan 4.640 km itu membuatmu tercengang, tunggu sampai tahu kalau ternyata target Rehage aslinya adalah 9000 km. Jumlah ini sama seperti jarak dari Beijing ke rumahnya di Bad Nenndorf, Jerman. Ia sendiri emang bermaksud untuk pulang kampung dengan berjalan kaki, namun perjalanannya berakhir setengah jalan.

Salah besar nih kalau kamu menyangka Rehage menyerah ketika memutuskan untuk berhenti. Diketahui, ada berbagai problem yang dialaminya, mulai masalah teknis seperti aturan perbatasan dan juga hal-hal pribadi yang lain. Capaian angka ini aja udah keren banget kok dan nggak semua orang bisa melakukannya pula.

2. Hal yang Dialami Selama Perjalanan

Asiknya melakukan adventure adalah banyaknya hal-hal keren yang bakal dialami dan semua nggak bakal sama dari satu titik ke titik lain. Ini pula yang dialami Rehage selama melakukan The Longest Way. Berbagai hal seru dialaminya, mulai dari bagaimana berinteraksi dengan para penduduk setempat yang ramah hingga melihat berbagai pemandangan epic yang jarang disaksikan banyak orang.

Di video The Longest Way yang diunggahnya, ia sempat ditemani beberapa orang terdekatnya. Hal tersebut juga jadi pengalaman seru, namun pada akhirnya ia pun harus sendiri lagi dalam melakukan sisa perjalanan panjang tersebut.

3. Perubahan Fisik Rehage

Nah, untuk menunjukkan kalau perjalanan ini benar-benar nyata dan butuh perjuangan. Rehage selalu mengambil gambar selfie dirinya di titik-titik tertentu. Memulai perjalanan dengan mencukur bersih rambut dan jambangnya, perlahan mereka pun tumbuh kembali. Bahkan pada jarak 4.640 Rehage nampak bukan dirinya yang dulu.

Rambut dan jambangnya tumbuh liar dan nggak terurus. Tapi, tampilan ini membuktikan kalau perjalananya benar-benar memakan waktu yang lama dan sama sekali nggak enteng. Pada akhirnya ia pun kembali memangkas bersih rambutnya dan bersiap-siap melakukan hal gila selanjutnya.

4. Pelajaran Penting yang Didapatkan Rehage

Lewat perjalanan ini Rehage seolah ingin menyampaikan kalau selalu ada tempat keren untuk siapa pun, asal mereka mau mencarinya. Mungkin kamu juga bisa menyimpulkan sendiri dengan kejadian ini kalau ketika kita berkehendak kuat maka apa pun bisa dicapai. Istilah kerennya ‘if there is a will, there is a way’.

Perjalanan ini juga berhasil membuka mata Rehage akan hal-hal menakjubkan yang belum pernah dirasakannya. Tentang bagaimana kehidupan, cinta, motivasi, rasa bahagia serta nilai dari perjuangan berat. Anyway, lewat perjalanan ini ia juga sukses menelurkan dua buah buku yang mengisahkan perjalananya selama ini.

Raihan 4.640 km bukan berarti ia bakal berhenti gitu aja. Yup, Rehage kembali melakukan perjalanan dari Urumqi, Xinjiang ke perbatasan Kazakhstan dan China. Nggak lupa ia juga mengunggah aksi yang diberinya judul The Longest Way 2.0. Penasaran dengan aksinya kali ini? Simak deh video keren ini!

Satu kata terakhir dari Rehage, “It doesn’t matter what dream you choose to follow, as long as you have on. Go follow you dream, and laugh while you’re doing itu.” Enjoy this video, guys!