Dunia preman memang terkenal dengan jajaran orang-orang bengis. Beberapa sudah terlihat dari tampang dan perilakunya yang serem. Bahkan dilihat dari jauh saja sudah bikin bergidik ngeri.
Dan bukan preman namanya kalau nggak memiliki aura gahar. Ditambah lagi beberapa preman malah dengan sengaja memunculkan kesan tersebut lewat tato atau memakai aksesoris rantai-rantai. Lebih ekstrim lagi mereka bawa-bawa senjata tiap saat. Hiii!
Namun jangan nilai buku dari sampulnya, preman yang bertampang sadis belum tentu berperilaku bak raja tega. Ada yang memiliki perangai selow, nggak ada potongan bengis sama sekali. Bahkan ada yang dermawan dan suka membantu. Sebut saja Gun Jack. Preman asal Yogyakarta ini, berperawakan kecil dengan perilaku yang lembut. Ia disegani sebagai preman yang bengisnya nggak karuan, sekaligus sebagai seorang dermawan. Gun Jack terkenal suka menolong kaum marginal di sana. Lalu, siapa lagi preman yang masih memiliki hati mulia?
Kiprahnya sebagai preman tak diragukan lagi. Gun Jack berperan besar dalam menjaga keamanan tempat judi di sekitar kediamannya, Badran, Yogyakarta. Ia mengawali karir di dunia preman sebagai penadah patung curian dari kuburan Cina. Dari situ ia berhasil melebarkan sayap sebagai penjaga keamanan tempat judi, hingga salah satu partai politik memanfaatkan jasanya. Ia juga sempat terlibat beberapa adu jotos yang berujung pada kematian rivalnya.
Karena itulah ia disegani. Namun, orang lain juga segan karena perbuatan baiknya. Gun Jack terkenal suka bercengkrama dengan tukang parkir dan tukang becak di lingkungan sekitarnya. Ia juga berjuang keras membangun sebuah peternakan agar kaum transgender bisa pensiun dari prostitusi. Di bidang religi, Gun Jack turut memprakarsai berdirinya 18 masjid.
Orang Medan pasti kenal dengan nama yang satu ini. Ya, Olo Panggabean adalah preman bengis penagih hutang. Ia juga disebut-sebut sebagai raja judi di Medan. Karena itulah, Olo Panggabean diburu banyak pihak keamanan. Ia pernah terlibat adu tembak yang melukai seorang BRIMOB dan juga pernah menentang Sutanto, yang pada tahun 2005 menjabat sebagai Kapolri.
Rekaman jejak Olo Panggabean bisa dikatakan buruk. Namun sebenarnya ia adalah orang yang dermawan. Olo Panggabean pernah membantu biaya pemisahan bayi kembar siam Anggi-Anjeli pada tahun 2004 silam. Sehari-hari, Olo Panggabean juga senang membantu sesama. Ia pernah membangun kios permanen untuk keluarga miskin yang gerobaknya dihancurkan saat razia satpol PP.
Kusni Kadut adalah preman sepesialis perampokan barang antik. Aksinya yang melegenda adalah saat merampok permata di Museum Gajah pada tahun 1961. Sebanyak 11 permata berhasil digarongya. Dalam aksinya tersebut, Kusni Kasdut menyamar sebagai polisi dan berhasil menyadera 1 orang pengunjung serta menembak salah seorang penjaga museum.
Siapa sangka Kusni Kasdut memiliki latar belakang pejuang. Selama masa revolusi kemerdekaan RI, ia begabung sebagai pasukan tak tetep TNI. Mungkin rasa kebersamaan sebagai pejuang RI masih melekat padanya. Ia juga terkenal suka membagi-bagikan hasil jarahannya pada orang yang membutuhkan. Karena itulah ia dijuluki sebagai Robin Hood Indonesia. Kisahnya juga menginspirasi sebuah lagu dari grup band terkenal, God Bless.
Siapa yang tak kenal dengan Hercules? Penguasa Tanah Abang ini sudah terkenal hingga seluruh Indonesia. Ia pernah terlibat tawuran antar preman dengan John Kei dan sering berurusan dengan polisi karena hobi bikin onarnya. Hercules yang berperawakan kurus dan memiliki kekurangan fisik ini ternyata gemar melakukan kegiatan sosial.
Beberapa kegiatan sosial sering dilakukannya. Ketika ada bencana, ia nggak sungkan-sungkan turun tangan untuk membantu korban. Hercules juga sering memberi bantuan pada anak-anak yatim. Ia juga aktif di beberapa kegiatan sosial yang memberikan uluran tangan berupa sandang dan pangan pada mereka yang membutuhkan.
Sepintas tak ada raut muka preman pada wajah Jhoni Indo. Disebut demikian karena ia keturunan campuran atau indo. Ia memiliki perawakan tinggi serta tutur kata yang halus. Namun, siapa sangka di balik itu semua Jhoni Indo adalah pemimpin ‘Pachinko’, kepanjangan dari Pasukan Cina Kota. Pasukan ini kerap merampok toko emas di siang bolong. Aksinya yang membekas adalah perampokan emas di Cikini. Saat itu mereka bersenjatakan granat, pistol, dan beberapa butir peluru.
Siapa sangka, dibalik kenekatan Jhoni Indo tersimpan hati yang luar biasa baiknya. Hasil rampokan toko emas tersebut dibagi-bagikan pada keluarga miskin yang membutuhkan. Karena itulah ia juga dijuluki Si Pitung. Jhoni Indo juga terkenal sebagai seorang suami dan ayah yang bertanggung jawab.
Profesi preman memang bukanlah pekerjaan yang patut dibanggakan. Apa coba yang bisa dibanggakan dari kelakuan membuat onar dan meresahkan tersebut? Namun, preman juga manusia. Beberapa dari mereka juga memiliki sisi baik yang bisa menginspirasi siapa saja.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…