Kejahatan di dunia maya yang semakin merajalela membuat pihak berwajib harus bertindak secepat mungkin. Pasalnya sudah banyak korban mulai dari masalah penipuan hingga pembully-an lewat media sosial. Namun akhirnya, pihak keamanan di Indonesia telah menemukan solusinya.
Adalah dengan menghadirkan polisi dunia maya. Ya, polisi ini memang tidak pernah muncul di dunia nyata. Tapi mereka jadi sesosok pahlawan ketika kita sedang ada masalah di jagad maya. Lalu, kerjanya pun tak semudah yang kita bayangkan lho Sahabat Boombastis. Tak hanya sekedar duduk di depan komputer dan mencari para pelaku kejahatan.
Kepala Divisi Hukum Indonesia, Josua Sitompul menjelaskan jika ada dua cara untuk menemukan pemilik akun anonim tersebut. Yaitu dengan kesesuaian pola tulisan dan juga melalui pencarian IP address. Untuk kesesuaian pola tulisan, biasanya dicocokkan dengan membandingkan konten lain yang dipunyai oleh si akun anonim. Butuh ketelitian yang tinggi untuk memutuskan siapa pemilik dari akun tersebut.
Sedangkan mencari menggunakan IP address, cara ini tergolong rempong. Alasannya karena media sosial yang banyak digunakan di Indonesia hampir semua server-nya milik negara lain. Jadi, sebelum mencari IP address yang dimaksud, polisi dunia maya wajib untuk izin kepada pemerintah di sana. Izinnya pun juga tak sembarangan, mereka harus memenuhi hukum yang berlaku di negara tersebut. Jadi, bisa memakan waktu lebih dari sebulan untuk mendapatkan IP address saja.
Berbeda dengan pencarian akun anonim tadi, cara untuk menemukan pelaku penyebar hoax terlihat lebih sederhana. Dijelaskan oleh Grawas Sugiharto, Kasubnit II Cyber Crime Bareskrim Polri, jika untuk masalah ini ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan oleh polisi dunia maya.
Pertama, laporan dari masyarakat dicatat secara detail, mulai dari nama akunnya, foto profilnya dan berita yang telah disebarkan. Jika sudah, tim Cyber akan melakukan penyelidikan online yang bersumber dari data open source dan intelijen. Setelah itu, data-data yang sudah dikumpulkan tadi akan merujuk ke nama asli pemilik akun. Nah, baru deh si penyebar hoax dapat ditangkap.
Penipuan yang terjadi di jagad maya juga bisa diusut tuntas oleh polisi internet. Grawas Sugiharto menyebutkan jika pelaku dapat ditangkap kalau info yang diberikan cukup lengkap. Misalnya seperti nama, nomor telepon, lalu nomor rekening pelaku dan juga pelapor.
Jika data yang didapat sudah cukup lengkap, barulah polisi dunia maya akan menjalin kerjasama dengan operator akun terkait. Sebutan kerennya yaitu scientific crime investigation. Dari sini, polisi dunia maya akan dengan mudah menemukan pelaku penipuan meskipun letaknya nan jauh di mato.
BACA JUGA : Kejahatan Dunia Maya di Indonesia Mengkhawatirkan
Ternyata di balik penangkapan pelaku kejahatan di internet ada polisi dunia maya yang sangat sigap. Dengan bantuan mereka, kita bisa dengan cepat melacak keberadaan penjahat. Jadi, kita mulai sekarang perlu berhati-hati dalam memposting apapun. Jangan sampai kelakuan kita terpantau oleh polisi dunia maya dan mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…