Beberapa waktu belakangan ini, rekaman musik berupa piringan hitam (vinyl) mulai marak diperjualbelikan. Toko kaset yang dulu hanya menjual CD dan kaset kini mulai menjual piringan hitam lagi. Dengan majunya dunia teknologi seperti sekarang ini, amat sukar dibayangkan bagaimana mungkin orang mau membeli piringan hitam.
Baca Juga : 10 Anak Hebat yang Berjasa Membuat Penemuan Jenius Bagi Dunia
Padahal penjualan CD yang kualitas dan efektifitasnya “lebih baik” saja sudah sangat menurun. CD atau Mp3 juga lebih memuat banyak lagu, lebih gampang dibawa kemana-kemana ketimbang Vinyl yang ribet. Tapi ternyata penjualan Vinyl kini meningkat pesat.
Kenapa ya? Yuk kita simak!
Percaya atau tidak, vinyl memberikan kualitas suara yang lebih ‘real’ dan alami. Karena proses rekamannya yang dilakukan secara analog. Alat musik yang direkam secara analog, akan terdengar lebih alami karena telinga kita bekerja secara analog pula.
Berbeda dengan CD yang tidak merekam gelombang. CD hanya merekam data digital berupa angka 0 dan 1. Angka-angka ini akan merepresentasikan frekwensi. Tetapi bukan merupakan frekwensi yang sebenarnya. Sama halnya seperti kamu bermain Lego. Kamu bisa membuat bentuk yang menyerupai apa saja, tetapi gak akan bisa mirip banget dengan aslinya. Vinyl memang tidak lebih jernih dari CD, tapi suaranya terasa lebih natural
Vinyl mewakili masa lalu. Dan sudah menjadi takdir bahwa manusia selalu merindukan masa lalu. Ingin kembali ke saat-saat indah ketika ia masih kecil, atau cinta pertama, dll.
Dengan kualitas suara Vinyl yang terkesan jadul, musik seolah-olah membawa kita masa lalu. Instant time machine! Jadi menikmati musiknya lebih dihayati dan berkualitas banget. Karena selain kuping dimanjakan, pikiran dan perasaan juga.
Setiap barang yang collectible pasti punya nilai ekonomis yang tinggi. Meskipun rekaman-rekaman musik terbaru juga masih dirilis dalam bentuk Vinyl, rekaman jaman dulu lah yang paling diburu orang.
Biasanya merupakan barang bekas yang langka. Harganya pun bisa mencapai jutaan rupiah jika kondisinya masih bagus.
Selain kualitas suaranya, desain jacket (cover) dari rekaman Vinyl juga sangat unik. Karena itulah tak jarang orang membeli Vinyl hanya karena bentuk desain covernya yang keren.
Amat sangat cocok untuk dekorasi ruangan di cafe, atau di rumah. Tak cuma covernya, kadang Vinyl yang rusak pun masih dibeli orang untuk dipakai hiasan.
Konon katanya vibrasi dari rekaman Vinyl sangat cocok dengan gelombang di otak. Hal ini terjadi karena Vinyl direkam secara analog yang kebetulan cocok pula dengan fungsi kerja tubuh kita seperti telinga dan otak yang analog juga.
Persamaan gelombang ini menimbulkan rasa nyaman tersendiri yang hanya bisa dirasakan oleh pendengar Vinyl. Kalau mau membuktikan, coba deh dengerin lagu lewat piringan hitam beneran.
Dengan adanya internet, dunia musik memang terkena imbasnya. Penjualan CD sangat menurun. Banyak artis yang merugi karena karyanya tidak lagi dibeli orang padahal mereka harus mengeluarkan uang untuk rekaman, latihan, produksi, dll.
Beberapa waktu belakangan ini ada sebuah gerakan yang diprakarsai anak-anak muda yang mengajak orang untuk “kembali ke toko rekaman”. Intinya mengajak anak-anak muda untuk membeli karya musisi berupa CD, kaset, atau Vinyl. Dan mudah ditebak, Vinyl lah primadonanya. Banyak yang nyari!
Baca Juga : 10 Negara Paling “Korup” Tahun 2015 (Indonesia Masuk Nggak, Ya?)
Nah, kamu tertarik? Banyak loh artis dan selebritis yang kini berburu Vinyl. Bahkan ngeluarin uang banyak untuk hobby ini. Coba deh dengerin dulu suaranya. Siapa tahu ada temen kamu yang punya Vinyl dan playernya. Ditanggung pasti kamu jadi ikut “keracunan” juga!
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…