Categories: Tips

Beredar Foto Puluhan Petani Dipukuli Hingga Babak Belur

Lagi-lagi sebuah tindakan kekerasan terjadi pada orang yang lemah dan tak berdaya. Yang lebih mengagetkan lagi, penganiayaan itu sendiri dilakukan oleh sekumpulan aparat. Tak bisa dibayangkan seorang aparat bisa melakukan hal tak bermoral seperti itu.

Seperti yang dilansir dari beberapa media lokal dan Facebook, kabar ini tersebar luas di berbagai social media. Beberapa akun sempat memposting foto ini dan menyampaikan keprihatinan mereka. Ada dua nama yang diketahui, yakni Ghina Sari Mustika dan Muh Azone Sadega. Seperti apa ya kronologi kejadiannya? Kita simak pemaparannya di bawah ini yuk.

Baca Juga : 5 Fakta di Balik Keputusan Polwan Boleh Berjilbab

1. Korban

Korban yang mengalami tindakan penganiayaan ini adalah para petani. Mereka semua dipukuli oleh aparat kepolisian hingga babak belur dan berlumuran darah. Para petani yang jumlahnya puluhan itu ada yang masih muda ada pula yang sudah tua.

Korban adalah petani [Image source]
Sungguh kejam apa yang dilakukan oleh para aparat tersebut. Lihat saja korban dalam foto diatas, kepalanya luka dan mata sebelah kanannya mengeluarkan darah. Para petani juga tampak tak memakai baju mereka, hanya mengenakan celana pendek saja.

Baca Juga : Foto – Foto Mengharukan Sang Polisi Jujur Bripda Taufik

2. Lokasi Kejadian

Peristiwa ini diduga terjadi pada perkebunan di Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Para petani ditangkap, ditelanjangi dan di borgol tangannya oleh para aparat kepolisian. Para petani yang menjadi korban penganiayaan tersebut tampak sedang duduk dan dikumpulkan di lahan yang tak terlalu luas.

Lokasi penganiayaan [Image Source]
Saat petani-petani itu ditangkap dan kemudian dikumpulkan, polisi menghardik mereka dengan perkataan yang sangat kasar. “Bawa ke sana. Bawa. Daripada saya seret” kata salah seorang polisi dengan sedikit berteriak. Entah apa alasan mengapa petani diperlakukan seperti ini.

Baca Juga : 5 Kisah Mengharukan Para Polisi yang Baik Hati

3. Beredar Video

Tak berapa lama, terkuak sudah latar belakang peristiwa ini dalam video berjudul “Penangkapan Petani Penggarap Lahan HGU PT. Sindoka Di Luwu Timur”. Video yang memperlihatkan bagaimana para petani itu ditangkap dan dianiaya itu di unggah pada 10 Maret 2015 kemarin.

Sudah beredar video [Image Source]
Dalam video itu juga menggambarkan bagaimana para polisi berlaku dengan begitu arogant. Terlihat juga ada seorang polisi menekan kepala seorang petani dalam keadaan jongkok dan menunduk. Sontak video tersebut mendapat begitu banyak kecaman dari netizen.

Selanjutnya: Video Pemukulannya Disini 

4. Alasan Penganiayaan

Tindakan intimidasi terhadap petani itu, dilakukan hanya karena lahannya tak mau dikuasai oleh PT. Sindoka. Padahal petani-petani itu adalah ujung tombak dari kesemuanya. Tanpa mereka, mungkin perkebunan itu tidak bisa menghasilkan apa-apa.

Jikapun memang ada masalah lahan, seharusnya para aparat kepolisian itu tidak berlaku kasar seperti yang mereka lakukan kepada petani tersebut. Para petani itu diperlakukan tidak selayaknya manusia, sampai harus meneteskan banyak darah.

Foto-foto itu sempat dihapus oleh sang pengguna yang mempostingnya, tapi berita ini sudah terlanjur tersebar luas. Sampai saat ini belum ada klarifikasi oleh pihak terkait dari peristiwa pengintimidasian terhadap orang tak berdaya ini.

Share
Published by
Rahma Muliani

Recent Posts

Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Tuai Kritik Masyarakat

Belakangan ini, dunia perfilman Indonesia dihebohkan oleh pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi…

1 month ago

Lagu ‘Garam dan Madu Meledak! Ini Alasan di Balik Viral-nya

Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…

1 month ago

Tak Hanya Rugikan Negara, Korupsi PERTAMINA Turunkan Kepercayaan Masyarakat Pada BBM Produksi Anak Negeri

“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…

1 month ago

Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Membedakan Kurma Manis Alami dan Manis Buatan

Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…

1 month ago

Cerita Perjuangan Nunung Lawan Penyakit, Jual Aset Hingga Tinggal di Kosan

Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…

2 months ago

Profil Band Sukatani dan Nasibnya Setelah Minta Maaf ke Kapolri

Band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan lagu mereka yang berjudul "Bayar…

2 months ago