Perbudakan anak di perkebunan Kakao [image source]
Masa kecil seharusnya dihabiskan dengan hal-hal yang mendidik agar anak mampu berkembang dengan baik. Sayangnya, tak semua anak mendapatkan nasib yang baik. Tak semua anak mendapatkan pendidikan yang layak serta kasih sayang. Di luaran sana banyak anak-anak yang justru hidup dengan kondisi yang mengerikan. Mereka dijadikan budak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat.
Di bawah ini ada tujuh contoh perbudakan pada anak yang akan membuat mata kita terbuka. Di luaran sana, anak-anak yang lemah sema sekali tidak memiliki perlindungan. Mereka dipaksa melakukan apa saja meski kadang tidak pernah mendapatkan bayaran. Inilah kisah kemirisan anak-anak yang justru dijadikan budak di era yang sudah modern.
Setiap tahun setidaknya 300 anak-anak (berusia 10-12 tahun) dari Tiongkok dan Vietnam dikirim ke Skotandia untuk dijadikan budak. Mereka akan di tempatkan pada sebuah perkebunan tertutup dan tidak boleh keluar sama sekali. Para anak yang menjadi budak ini hanya tahu siang dan malam dari lampu yang dinyalakan di dalam.
Tidak semua anak yang mengemis di jalanan Senegal adalah gelandangan. Banyak dari mereka adalah anak yang dipaksa menjadi pengemis. Kelompok-kelompok agama lokal tempat mereka menuntut ilmu justru memaksa mereka menuju jalanan untuk mendapatkan uang dari para pejalan kaki.
Anak laki-laki yang hidup di jalanan Afganistan sering ditangkap oleh kelompok yang mengatasnamakan dirinya dengan Bacha Bazi. Kelompok ini suka mengambil anak laki-laki lalu menjadikan mereka sebagai penari tak senonoh. Mereka biasanya disuruh tampil di depan pria hidung belang yang suka berbuat tidak pantas pada mereka.
Beberapa daerah di Afrika Tengah masih melakukan praktik yang bernama Trokosi. Praktik ini dilakukan dengan memberikan anak perempuan mereka pada biksu di kuil. Anak ini nantinya akan disuruh untuk melakukan tugas-tugas seperti mencuci, memasak, dan juga hubungan badan dengan para biksu.
Menurut survei, sekitar 10,5 juta anak di seluruh dunia dipekerjakan sebagai pelayan. Mereka dipaksa oleh orang tua atau dipaksa oleh pemilik restoran secara langsung. Mereka disuruh mencuci semua piring kotor, dipaksa membersihkan dapur hingga dipaksa makan makanan sisa dari restoran.
Perbudakan tidak hanya terjadi dengan memaksa anak-anak bekerja dengan keras. Ada ada perbudakan yang menjadikan anak-anak seperti binatang ternak. Mereka akan dipanen dengan dibedah tubuhnya. Organ tubuh yang mereka miliki akan segera diambil untuk dijual.
Setidaknya 500.000 anak-anak bekerja di perkebunan kakao di Afika. Mereka dipaksa untuk memanen kakao dan mengolah biji-biji mentahnya agar menjadi kering dan siap diolah jadi produk lain. Biji kakao yang diproduksi di Afrika khususnya di Ghana ini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Termasuk mungkin coklat yang kita makan adalah hasil keringat mereka.
Inilah tujuh contoh perbudakan pada anak yang terjadi di dunia. Anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak justru dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang berat. Bahkan ada yang sampai dibunuh untuk diambil organnya. Melihat kejadian ini, apa pendapat anda?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…