Categories: Trending

Melihat Meriahnya Perayaan Imlek di Berbagai Daerah Indonesia

Indonesia adalah negara multikultural yang dihuni oleh banyak etnis. Salah satu etnis yang mendiami negeri yang dikenal sebagai zamrud khatulistiwa ini adalah etnis Tionghoa. Bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia, merayakan Tahun Baru Imlek adalah agenda penting yang tidak dapat ditinggalkan.

Tahun ini, perayaan Imlek jatuh pada 19 Pebruari hinga 5 Maret. Bagi warga Indonesia keturunan Tionghoa, Imlek memiliki arti tersendiri, karena Imlek adalah harapan agar kemakmuran selalu menyertai siapapun. Perayaan Imlek sangat meriah dan terangkai. Mulai dari berdoa, perjamuan makan, penyulutan kembang api, hingga memasang ornamen-ornamen khas Tionghoa seperti Patung naga, lampion, hingga barongsai. Berikut perayaan Imlek tahun ini di empat kota besar Indonesia.

1. Jogja, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (1-5 Maret 2015)

Jogja yang menjadi kota budaya, tak hanya identik dengan budaya Jawa saja. Kota yang menjadi pusat pendidikan di Indonesia ini juga memiliki banyak warga keturunan Tionghoa. Tahun ini, digelar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta pada 1-5 Maret 2015 nanti.Perayaan Imlek tahun ini diharapkan lebih meriah daripada tahun lalu.

Persiapan Imlek di Salah Satu Klenteng di Jogja (gudeg.net)

Rangkaian acara pada Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta diantaranya pameran, lomba bahasa mandarin, hingga lomba karaoke yang dipusatkan di kawasan kampung Ketandan hingga ruas jalan Suryatmajan. Tentunya pada acara ini, pengunjung juga dapat melihat kekayaan budaya yang berasal dari Tiongkok yang sangat melimpah.

2. Solo, Grebeg Sudiro (15-18 Pebruari dan Imlek Festival (19 Pebruari)

Nampaknya, perayaan tahun baru Imlek tahun ini menjadi kesan tersendiri bagi warga Solo. Pasalnya, kegiatan Grebeg Sudiro akan digelar pada 15 hingga 18 Pebruari. Tak hanya itu saja Imlek Festival pada tanggal 19 Pebruari juga menjadi bagian dari perayaan Imlek tahun ini.

Suasana Imlek di Solo (4.bp.blogspot.com)

Tentunya, menjelang imlek, suasana kota Solo sangat kental dengan ornamen-ornamen seperti lampion. Apalagi di kawasan Pasar Gede yang berada tak jauh dari Klenteng Tien Kok Sie yang menjadi pusat perayaan Imlek di Kota Solo tiap tahunnya.

3. Semarang, Festival Tahunan Pasar Imlek Semawis (4-17 Pebruari)

Kota Semarang juga tak ketinggalan dalam perayaan Imlek tahun ini. Ibukota Propinsi Jawa Tengah ini sudah rutin menggelar perayaan Imlek tiap tahunnya. Salah satu agenda Tahun Baru Imek di Semarang adalah Festival Tahunan Semarang, Pasar Imlek Semawis (PIS).

Suasana Menjelang Imlek di Semarang (tribunnews.com)

Nantinya, traveler dapat berkunjung ke Pasar Semawis yang merupakan kawasan Pecinan di Semarang. Di sepanjang gang pasar Semawis, Anda dapat melihat atraksi kesenian khas Imlek seperti Wayang Potehi, Gambang Semarang, Twa Kok Djwee, hingga Barongsai. Coba juga aneka kuliner yang dijajakan disini. Tips penting sebelum ke tempat ini. Kosongi perut Anda, karena banyak kedai makanan dan minuman yang dapat membuat Anda lupa diri untuk mencicipinya.

4. Singkawang, Perayaan Tatung (5 Maret)

Konon perayaan Imlek di kota Singkawang ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Bagaimana tidak, mayoritas penduduk kota Singkawang adalah etnis Tionghoa. Tak pelak, hampir setiap sudut kota sangat meriah dengan perayaan Imlek yang berbeda-beda.

Perayaan mlek di SIngkawang (1.bp.blogspot.com)

Ritual Imlek yan paling terkenal adalah ritual Tatung. Pada ritual ini, peserta menjadi mediator penolakan roh jahat serta kesialan sepanjang sisa tahun. Mirip kesenian Jaranan, peserta mengalami ketidaksadaran dan terkadang melakukan tindakan di luar kewajaran. Tak jarang, peserta ritual Tatung ini sampai berdarah-darah.Biasanya, pelaksanaan Tatung digelar di jalan-jalan utama kota Singkawang seperti Jalan Diponegoro, Jalan Budi Utomo, Jalan Setia Budi dan berakhir di Jalan Niaga.

Perayaan imlek tak hanya menjadi ritual bagi warga Indonesia keturunan Tionghoa saja, namun sudah menjadi perayaan rutin warga Indonesia. Traveler yang bukan dari etnis Tionghoa juga bisa ikut merayakannya, lho.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

2 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago