Demosntran biasanya identik dengan aksi anarkis dan merusak, sampah yang bertebaran di tempat demo, hingga nyawa yang melayang akibat terlalu lama berdesakan dengan banyak orang. Namun, hal lain yang akan kita temukan saat melihat para demostran di Hong Kong. Meski tujuannya adalah protes terhadap pemerintah, namun para demostran ini tetap menunjukkan sikap beradab.
Pada 16 Juni lalu tepatnya. Ribuan warga memenuhi jalan karena menolak RUU ekstradisi ke China ini. Karena demo yang tertata inilah, media sekelas Washington Post mengatakan bahwa mereka layak mendapatkan nobel perdamaian. Ya, mengingat momen seperti ini sangat langka sekali kan?
Diketahui, demo ini tidak digerakkan oleh tokoh sentral yang punya peranan penting dalam negara. Sekitar 25 persen dari penduduknya turun ke jalan sebagai aksi protes kepada pemerintah karena tetap memberlakukan RUU Ekstradisi ke China yang dianggap bakal tambah menggerus independensi mereka. Namun, uniknya meskipun dua juta orang berdesakan, mereka tetap bisa tertib dan tertata rapi. Hal ini bisa dilihat dari sebuah video time lapse-nya yang diunggah oleh Twitter ABC News. Wah, asli bikin merinding kan?
Bukan hal yang asing lagi kalau para demostran doyan membawa batu, kayu, atau bahkan senjata tajam saat melakukan aksi protes. Di Indonesia sendiri, setelah demo berakhir, ada saja fasilitas umum, kantor yang menjadi target, jendela kaca, atau kendaraan yang rusak karena ulah mereka yang berdemo. Lagi-lagi bikin heran, demo di Hong Kong beberapa waktu lalu ini sama sekali tidak meninggalkan kerusakan, pembakaran, ataupun aksi anarkis yang sering kita saksikan di televisi lokal. Duh~
Hal lain yang bikin takjub adalah saat para demonstran terbelah bak laut merah. Ternyata, mereka membukakan jalan untuk mobil ambulans yang akan lewat. Postingan yang sempat viral ini sangat menunjukkan bahwa orang-orang ini paham betul jika mereka tidak boleh dibutakan oleh ego sendiri –demi mendapat keadilan dari pemerintah. Mereka juga tidak marah dan menanti dengan sabar ambulans yang berjalan membawa pasien tersebut. Mantep banget nih, gaes.
Nah, yang terakhir adalah membersihkan daerah tempat mereka demo sendiri. Yup, sesaat setelah demo berakhir, sampah dan atribut yang digunakan untuk unjuk rasa pasti berserakan di mana-mana. Mereka tidak mengandalkan tukang sapu jalanan sama sekali, dua juta orang ini beres-beres dan membawa sampah mereka sendiri. Bahkan, dalam salah satu akun Twitter menyebut bahwa kegiatan mensterilkan jalan sepanjang 3 KM ini masih berlangsung hingga pukul 2 pagi. Mengambil sampah sepertinya memang sudah menjadi tradisi para demostran di sini, mengingat ini bukan kali pertama hal tersebut terjadi.
BACA JUGA: Foto-Foto Ini Menunjukkan Sebaiknya Orang Indonesia Belajar Lagi Cara Demonstrasi
Hal ini memang tidak pernah terjadi di Indonesia. Makanya, akan sangat keren sekali jika kita bisa belajar dari negara Hong Kong ini. Setidaknya, bisa melakukan salah satu dari beberapa saja sudah luar biasa hebat. Misalnya, setelah demo, tak ada sedikitpun sampah di TKP. Wow, itu sudah sebuah pencapaian besar, Sahabat.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…