rusuh di Nigeria
Tidak bisa dimungkiri lagi kalau permasalahan terkait agama menjadi isu sensitif yang bisa menimbulkan konflik kalau tidak ditangani dengan tangan dingin. Di Indonesia, rusuh dengan isu Agama pernah mengguncang Poso di awal tahun 2000-an. Kejadian ini menyebabkan situasi di Poso jadi memburuk dan hubungan antara dua agama menjadi memanas.
Puluhan tahun berselang, demonstrasi dengan trigger atau pemicu masalah agama kembali terjadi. Pada 4 November 2016 kemarin, demonstrasi yang dilakukan untuk membela Islam dari penistaan akhirnya digelar. Oh ya, aksi demonstrasi yang dikhawatirkan oleh banyak orang ini justru berjalan aman dan damai dari pagi hingga sore. Publik Indonesia menyambut baik aksi ini hingga menjelang malam kerusuhan yang tidak diinginkan terjadi. Ada kelompok massa yang bentrok dengan aparat hingga aksi anarki seperti perusakan dan pembakaran tidak bisa dihindarkan.
Anyway, masih tentang rusuh yang dilatarbelakangi agama, ada satu negara yang juga mengalaminya. Lebih parah dari Indonesia, kerusuhan ini sampai menyebabkan beberapa orang meninggal dengan mengenaskan. Berikut ulasan lengkap rusuh yang terjadi di Nigeria beberapa saat lalu.
Penyebab utama dari kerusuhan yang terjadi di salah satu politeknik di Nigeria ini adalah masalah penistaan Agama. Dari sumber yang didapatkan oleh banyak pihak, ada beberapa siswa Nasrani yang disinyalir melakukan penghinaan atau penistaan terhadap Islam. Siswa itu menghina Islam danĀ Muhammad Saw di depan kelompok siswa muslim yang akhirnya menyulut adanya aksi besar.
Tidak berselang lama setelah aksi adu mulut yang berakhir dengan aksi penistaan agama. Sekelompok orang mulai datang untuk melakukan penyerangan. Mereka bergerombol mencari pelajar Nasrani yang dianggap melakukan aksi yang tidak pantas. Setelah siswa itu ditemukan, kelompok ini mulai melakukan aksi anarki dengan melakukan pemukulan.
Tiba di rumah Tajudeen, massa yang mayoritas merupakan pelajar politeknik ini melakukan tindakan yang di luar batas kewajaran. Mereka melakukan perusakan dan juga membakar rumah dari Tajudeen. Akibat aksi ini, setidaknya 8 orang meninggal dunia hidup-hidup. Mereka ditemukan dalam kondisi terpanggang dan badannya menjadi gosong pada tanggal 22 Agustus 2016 silam.
Aksi pembakaran 8 orang oleh kelompok pelajar di kawasan Zamfara, Nigeria bagian utara membuat presiden negeri ini sedikit geram. Dikutip dari akun Twitternya, Muhammad Buhari mengutuk aksi yang sangat mengerikan ini. Masih menurut beliau, aksi ini sangat barbar dan tidak bisa diterima di Nigeria yang juga merupakan negara hukum.
Inilah aksi rusuh yang terjadi di Nigeria dan menyebabkan banyak korban meninggal dunia. Semoga aksi-aksi yang dipicu oleh masalah penistaan bisa berakhir dengan damai. Segala hal bisa dibicarakan dengan baik agar akar permasalahannya bisa diselesaikan dan aksi anarki bisa dihindari.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…