Pengeroyokan seorang pengemudi ojek online di Semarang, belakangan ini menjadi headline di beberapa media massa. Korban adalah seorang lelaki bernama Hasto Priyo Wasono (54) yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari segerombolan berjumlah 3 orang.
Pengeroyokan ini sendiri terjadi di SPBU Jalan Brigjend Sudiarto No. 264, Semarang, Jawa Tengah. Adapun akibat dari pengeroyokan ini, Hasto menderita babak belur dan memar di bagian wajah. Namun tak di sangka, salah satu pelaku pengeroyokan meninggal dunia setelah rekan Hasto membalas perbuatan mereka. Selengkapnya tentang pengeroyokan ini bisa Sahabat Boombastis simak dalam ulasan berikut ya!
Kejadian ini berawal dari Hasto yang tengah mengantre membeli bensin di SPBU Majapahit, Pedurungan, Semarang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat terjadinya peristiwa tersebut, Hasto masih mengenakan seragamnya. Hasto awalnya mengantre di belakang tiga orang pria. Namun, salah satu pria tersebut ternyata tidak membawa uang tunai, ia akhirnya berinisiatif mengambil uang di ATM.
Hasto kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara oleh rekan-rekan sesama pengemudi ojolnya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Poksek Pedurungan. Usai mengantar Hasto, rekannya ini tidak terima dan mencari para pelaku pemukulan. Para pelaku ini ditemukan di daerah Tlogosari. Para pengemudi ojol ini berniat membawa para pelaku ke Polsek Pedurungan. Beberapa pelaku melawan dan melukai salah satu pengemudi ojol dengan pisau hingga luka di bagian tangan dan mulut.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan ada 6 tersangka dari dua kasus. Kasus pertama adalah penganiayaan terhadap Hasto, oleh dua orang, yaitu K dan A. Pelaku K kemudian tewas dianiaya oleh rekan kerja Hasto, sedangkan A masih berstatus sebagai DPO.
Korban berinisal K (34) yang dikeroyok oleh pengemudi ojol ini merupakan salah satu juru parkir. K dimakamkan di Pemakaman Kiai Genthawur Boja Kendal. Makam K kemudian dibongkar untuk dilakukan autopsi terhadap jenazahnya. Hasil autopsi sendiri mengungkap bahwa K meninggal karena luka dan pendarahan di bagian kepala.
BACA JUGA: Dikira Pelakor, Seorang Mahasiswi Dijambak oleh Istri Driver Ojek Online
Kejadian seperti ini bukan satu atau dua kali saja, melainkan sudah sangat sering terjadi. Harapan ke depannya, warga tidak lagi melakukan tindakan ‘main hakim sendiri’ bahkan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…