Categories: Tips

Penemu Asli Indonesia yang Karyanya Diakui Oleh Dunia

Selama ini masih banyak orang Indonesia yang masih menganggap kita sendiri kurang mampu menghasilkan karya yang mendunia. Apalagi di bidang ilmiah atau teknologi, padahal kenyataannya, banyak para penemu asli Indonesia yang mampu menemukan hal-hal yang menakjubkan. Hanya saja, nama mereka justru kurang dikenal di negeri kita sendiri.

Baca Juga : 10 Anak Hebat yang Berjasa Membuat Penemuan Jenius Bagi Dunia

Hasil temuan orang-orang asli Indonesia akhirnya justru lebih dihargai di negara lain karena Indonesia belum memiliki sarana dan prasarana atau kebijakan yang mampu mendukung para penemu ini. Berikut ini beberapa orang diantaranya.

1. Ir. R. Mulyoto Pangestu

Ir. R. Mulyoto Pangestu, Dip. Agr. Sc adalah seorang dosen Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan di Fakultas Peternakan UNSOED, Purwokerto. Tidak hanya bekerja sebagai dosen saja, ia juga berhasil menemukan metode pengeringan dan penyimpanan sperma hewan. Penemuan ini penting karena bisa membantu para ilmuwan dan dokter di negara berkembang yang memiliki biaya minim untuk mengadakan peralatan pendingin.

Ir. R. Mulyoto Pangestu [Image Source]
Hasil temuan Mulyoto ini berhasil mengalahkan ratusan pesaingnya dari berbagai negara di Asia Pasifik. Bahan yang ia pakai juga sangat murah dengan harga sekitar 2.500 rupiah saja. Hanya menggunakan 2 lapis tabung plastik mini yang disegel dengan panas kemudian dibungkus lagi dengan alumunium foil. Sperma yang sudah dikeringkan ini dapat disimpan dalam suhu ruangan dan mampu bertahan hingga bertahun-tahun.

Hasil temuan ini membuat Mulyoto meraih penghargaan tertinggi (Gold Award) dalam kompetisi Young Inventors Awards. Temuan Mulyoto ini dipatenkan di Australia dan nantinya akan menjadi milik Universitas Monash. Meski begitu namanya tetap tercatat sebagai inventor atau penciptanya.

2. Dr. Yogi Ahmad Erlangga

Yogi Ahmad Erlangga merupakan seorang ilmuwan muda Indonesia yang berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia 31 tahun. Dengan matematika, karirnya melambung hingga ke perusahaan minyak raksasa dunia. Ia mengembangkan sebuah rumus matematika yang memiliki akurasi tinggi dan dapat membuat insinyur minyak bekerja dengan lebih cepat.

Dr. Yogi Ahmad Erlangga [Image Source]
Ia memecahkan rumus matematika berdasarkan Persamaan Helmholtz yang kemudian menjadi tonggak penting ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi di sejumlah bidang. Salah satu yang telah dilakukan adalah mempercepat pencarian sumber minyak bumi.

Dengan matematika, ia berhasil mengembangkan metode kalkulasi yang membuat sistem komputer mampu menyelesaikan ekuasi secara lebih cepat. Padahal persamaan tersebut sulit diatasi oleh sistem komputer yang digunakan perusahaan-perusahaan minyak.

Tidak hanya dimanfaatkan untuk pencarian sumber minyak bumi, penemuan ini juga digunakan untuk teknologi keping Blu-Ray. Keping ini bisa menyimpan data komputer dalam jumlah yang jauh lebih besar. Selain itu, rumus tersebut juga mempermudah cara kerja radar dunia penerbangan.

3. Prof. Dr. Khoirul Anwar

Prof. Dr. Khoirul Anwar berkiprah di Jepang dan bekerja di Nara Institute of Science and Technology. Ia juga merupakan pemilik paten di Jepang atas sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthagonal Frequency Division Multiplexing). Lewat temuannya ini maka didapatkannya metode komunikasi yang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit dan peningkatan kecepatan pengiriman data.

Prof. Dr. Khoirul Anwar [Image Source]
Metode yang ia temukan ini mampu mengatasi masalah komunikasi di kota besar dengan banyak gedung pencakar langit ataupun di daerah pegunungan. Pasalnya di daerah yang seperti ini gelombang yang ditransmisikan memiliki pantulan dan delay yang lebih panjang.

Hasil temuan ini membuatnya mendapatkan penghargaan best paper dalam kategori Saintis Institute of Electrical and Electronic Engineer Technology Conference pada Mei 2010 di Taiwan. Hasil temuannya ini kemudian dipatenkan dan digunakan di perusahaan elektronik besar Jepang dan Cina.

4. Dr. Warsito

Dr. Warsito adalah seorang penemu asli Indonesia yang mengembangkan teknologi pemindai Electrical Capacitance Volume Tomography atau ECVT 4 Dimensi pertama di dunia. Dia lah pemilik paten ECVT yang didaftarkan di dokumen paten Amerika Serikat dan teknologi tersebut kini telah dipakai di NASA.

Dr. Warsito [Image Source]
ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding. Penemuan ini tercipta berkat keinginannya membuat teknologi yang mampu melihat atau tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang tidak tembus cahaya.

Setelah berkiprah di dunia teknologi Amerika dan Jepang, ia akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Indonesia. Ia membuka sebuah laboratorium riset pada ruangan berukuran 5 x 8 meter di sebuah ruko berlantai dua di Tangerang. Laboratorium yang ia gunakan untuk mengembangkan teknologi ECVT tersebut ia beri nama Center for Tomography Research Laboratory. Lewat laboratorium tersebut, ia ingin mewujudkan cita-citanya mengembangkan institusi riset yang tidak kalah dengan institusi riset di dunia.

5. Dr. Johny Setiawan

Dr. Johny Setiawan, seorang lulusan doktor termuda di Universitas Albert-Ludwig, Greiburg, Jerman. Ia adalah satu-satunya ilmuwan non Jerman yang menjadi ketua Tim Proyek Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg.

Dr. Johny Setiawan [Image Source]
Sebagai seorang astronom, pekerjaan menuntutnya untuk sering melakukan pengamatan di ketinggian 2400 meter di tengah gurun terpencil dengan suhu yang ekstrim, Observatorium La Silla Chile yang juga merupakan salah satu observatorium terbesar di dunia.

Ia telah menemukan beberapa planet baru seperti HD 47536 b, HD 11977 b, HD 47536 c, HD 70573 b, HD 110014 b, hingga TW Hydrae b. Planet HIP 13044 b yang ia temukan berasal dari luar galaksi Bima Sakti dan berada di jarak 2 ribu tahun cahaya dari bumi. Planet tersebut tersebut diperkirakan merupakan fosil atau sisa dari galaksi lain yang telah punah yaitu galaksi Helmi Stream yang tersedot ke galaksi Bima Sakti antara 6-9 miliar tahun lalu.

Berkat penemuannya, nama Dr. Johny begitu dikenal di bidang astronomi Internasional. Majalah-majalah ternama seperti Time, New York Times, BBC, National Geographic, Space.com, Nature, Science, Astronomy and Astrophysics telah mempublikasikan hasil temuannya ini.

6. Josaphat T.S Sumantyo

Josaphat memiliki dedikasi di bidang antena, sensor, dan radar yang membuatnya meraih berbagai penghargaan dari Chiba University dan berbagai penghargaan lainnya. Ia bahkan juga memiliki ratusan hak paten yang tersebar di 118 negara di dunia. Karya-karyanya lebih mengedepankan bidang telekomunikasi, transportasi, penginderaan jarak jauh, kesehatan, serta militer.

Josaphat T.S Sumantyo [Image Source]
1200 unit Radar cuaca buatannya digunakan untuk perusahaan Jepang Weathernews Corporation untuk mengirimkan informasi prediksi cuaca 3 Dimensi. Informasi ini juga nantinya bisa membantu sistem navigasi pesawat dan kapal dengan lebih akurat. Tidak hanya itu saja, ia juga berhasil membuat radar anti bajak laut bagi kapal-kapal skala besar Jepang ataupun radar mobil untuk melewati daerah bersalju.

Riset-riset lain yang ia lakukan sebenarnya juga bermanfaat untuk kebutuhan Indonesia seperti pemantauan pergerakan lempeng, pemantauan musibah dan manajemen bencana berbasis penginderaan jarak jauh. Riset ini mampu memonitor pergerakan permukaan bumi dengan akurasi milimeter serta mampu memonitor pergeseran permukaan bumi sebelum tanah longsor terjadi. Namun sayangnya, riset ini justru dinikmati oleh Malaysia karena menjadi bantuan teknologi pemerintah Jepang kepada pemerintah Malaysia.

Baca Juga : 10 Penemuan Aneh ini Menunjukkan Adanya Kehidupan di Luar Angkasa

Nah, itulah tadi beberapa ilmuwan dan penemu Indonesia yang berhasil menciptakan penemuan-penemuan hebat. Namun sayangnya, karir mereka lebih cemerlang di negara lain karena fasilitas penelitian yang lebih mumpuni di sana. Mungkin ada baiknya jika Indonesia mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung para peneliti ini agar bisa berkarir di negeri sendiri dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk negara kita.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Menpora Dito Ariotedjo Banjir Kritik Netizen Gara-Gara Dianggap ‘Pansos’ di Gelaran MotoGP Mandalika 2024

Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…

2 months ago

Fakta Susu Ikan yang Jadi Pro Kontra di Masyarakat

Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…

2 months ago

Ini Lho Boneka Labubu yang Viral Karena Lisa BLACKPINK, Sampai Terjadi Kerusuhan

Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…

2 months ago

5 Fakta Kasuaris, Burung Raksasa Asal Papua Paling Berbahaya di Dunia

Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…

2 months ago

10 Quote Hikigaya Hachiman ‘Oregairu’ yang Menampar Realita

Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…

2 months ago

3 Fakta Kasus Dugaan Kekerasan dan Eksploitasi Para Mantan Karyawan Brandoville Studios

Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…

2 months ago