Masih ingat dengan Salim Kancil yang dibunuh terang-terangan di depan orang banyak karena mempertahankan lingkungannya? Atau Jopi yang tewas karena ditusuk di Jakarta. Terakhir, ibu-ibu yang rela kakinya disemen karena tidak menginginkan desanya dibangun pabrik semen yang bisa merusak banyak hal.
Kasus-kasus di atas hanyalah sebagian contoh saja. Di dunia ini, aktivis lingkungan selalu saja bentrok dengan pihak berkepentingan. Apa yang mereka juangkan dianggap akan mengganggu hingga jalan satu-satunya yang bisa diambil adalah menghabisi mereka. Berikut daftar negara dengan kasus pembunuhan aktivis lingkungan terbanyak di dunia.
Di tahun 2014 saja, setidaknya ada 29 aktivis lingkungan yang dibunuh dengan cara yang mengenaskan di Brasil. Mereka adalah warga lokal dan aktivis internasional yang memperjuangkan kelangsungan Hutan Amazon yang sangat berharga. Aktivis-aktivis ini berusaha mati-matian untuk menghentikan adanya penebangan liar untuk pembukaan ladang dan industri kayu.
Para penebang hutan selalu menganggap aktivis ini sebagai pengganggu kelas berat. Mereka selalu merusak setiap rencana hingga membuat mereka merugi. Akhirnya, para penebang hutan ini memilih membunuh aktivis agar rencananya dalam memanen Hutan Amazon berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan sama sekali.
Tempat kedua setelah Brasil adalah Kolombia. Negara yang terletak di sebelah Brasil ini juga sedang gencar melawan perusakan lingkungan yang dilakukan oleh penambang raksasa. Aktivis di daerah ini menuntut agar tambang besar ditutup agar tidak mengganggu sistem persawahan tradisional yang sudah ada di Kolombia sejak lama.
Aktivis di Kolombia selalu mendapatkan tekanan yang sangat hebat. Banyak dari mereka yang ditembak oleh sniper karena sangat vokal terkait pembebasan lahan. Pada tahun 2014, setidaknya ada 25 orang aktivis lingkungan yang tewas. Kebanyakan dari mereka adalah warga lokal yang tidak mau lingkungannya jadi rusak.
Filipina mendapatkan julukan sebagai negara Asia paling sadis terhadap aktivis lingkungan. Di negara ini siapa saja yang berusaha menjaga alam dan menentang adanya tambang besar serta illegal logging langsung dijegal. Kebanyakan akan dikeroyok atau ditembak ditempat oleh satuan yang mirip sekali dengan militer. Ada dugaan bahwa mereka adalah orang-orang pemerintah yang ditugaskan membantai aktivis.
Selama beberapa tahun setidaknya ada 67 aktivis dibunuh dengan cara yang keji. Dari jumlah itu 41 di antaranya adalah mereka yang menentang adanya pertambangan. Saat ini tambang-tambang dan hutan di Filipina dikuasai oleh pihak yang sangat kuat hingga siapa saja yang mendekat akan terkena dampak yang sangat fatal. Kematian adalah hal nyata yang bisa terjadi kapan saja.
Honduras memiliki salah satu aktivis wanita paling hebat. Dia bernama Berta Caceres yang dengan sangat berani menentang adanya pembangunan proyek tenaga air dengan membangun dam-dam raksasa. Wanita ini menganggap bahwa pembangunan dam hanya akan membuat lingkungan rusak. Kawasan hilir akan kehabisan air dan kehidupan di sekitarnya akan terganggu.
Atas aksinya yang berani ini, Berta dibunuh dengan ditembak oleh seorang tak dikenal. Polisi setempat mengatakan jika Berta ditembak maling. Namun, isu lingkungan yang digelutinya lebih berpotensi sebagai penyebab tragesi nahas yang membuat banyak aktivis lingkungan di Honduras melakukan aksi protes besar-besaran.
Hampir sama dengan Honduras, Peru juga negara yang tak ramah dengan aktivis lingkungan. Banyak cukong kayu bekerja membabat hutan hingga habis tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan. Bahkan saat kepala suku lokal memperingatkan, kematianlah yang didapat. Para pekerja di hutan membunuh mereka dengan keji agar praktik illegal logging bisa terus dijalankan dan tanpa hambatan.
Selanjutnya ada Hitler Ananias Rojas yang merupakan aktivis penentang pembuatan dam harus rela hidupnya berakhir dengan mudah. Apa yang dia perjuangkan selama ini berbuah lima tembakan ke tubuh hingga membuatnya langsung tewas di tempat. Pihak perusahaan yang membangun dam diduga kuat melakukan aksi yang tak berperikemanusiaan ini.
Inilah lima negara dengan kasus pembunuhan aktivis lingkungan paling parah di dunia. Di negara tersebut di atas, memperjuangkan lingkungan sama halnya menantang perang hingga kematian selalu dipilih untuk mengakhiri semuanya. Apa komentar Sobat Boombastis terkait isu ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…