Masih ingat dengan Salim Kancil yang dibunuh terang-terangan di depan orang banyak karena mempertahankan lingkungannya? Atau Jopi yang tewas karena ditusuk di Jakarta. Terakhir, ibu-ibu yang rela kakinya disemen karena tidak menginginkan desanya dibangun pabrik semen yang bisa merusak banyak hal.
Kasus-kasus di atas hanyalah sebagian contoh saja. Di dunia ini, aktivis lingkungan selalu saja bentrok dengan pihak berkepentingan. Apa yang mereka juangkan dianggap akan mengganggu hingga jalan satu-satunya yang bisa diambil adalah menghabisi mereka. Berikut daftar negara dengan kasus pembunuhan aktivis lingkungan terbanyak di dunia.
1. Brasil – Aktivis Hutan Amazon
Di tahun 2014 saja, setidaknya ada 29 aktivis lingkungan yang dibunuh dengan cara yang mengenaskan di Brasil. Mereka adalah warga lokal dan aktivis internasional yang memperjuangkan kelangsungan Hutan Amazon yang sangat berharga. Aktivis-aktivis ini berusaha mati-matian untuk menghentikan adanya penebangan liar untuk pembukaan ladang dan industri kayu.
2. Kolombia – Aktivis Antitambang Raksasa
Tempat kedua setelah Brasil adalah Kolombia. Negara yang terletak di sebelah Brasil ini juga sedang gencar melawan perusakan lingkungan yang dilakukan oleh penambang raksasa. Aktivis di daerah ini menuntut agar tambang besar ditutup agar tidak mengganggu sistem persawahan tradisional yang sudah ada di Kolombia sejak lama.
3. Filipina – Aktivis Antitambang dan Illegal Logging
Filipina mendapatkan julukan sebagai negara Asia paling sadis terhadap aktivis lingkungan. Di negara ini siapa saja yang berusaha menjaga alam dan menentang adanya tambang besar serta illegal logging langsung dijegal. Kebanyakan akan dikeroyok atau ditembak ditempat oleh satuan yang mirip sekali dengan militer. Ada dugaan bahwa mereka adalah orang-orang pemerintah yang ditugaskan membantai aktivis.
4. Honduras – Aktivis Antidam dan Illegal Logging
Honduras memiliki salah satu aktivis wanita paling hebat. Dia bernama Berta Caceres yang dengan sangat berani menentang adanya pembangunan proyek tenaga air dengan membangun dam-dam raksasa. Wanita ini menganggap bahwa pembangunan dam hanya akan membuat lingkungan rusak. Kawasan hilir akan kehabisan air dan kehidupan di sekitarnya akan terganggu.
5. Peru – Aktivis Antidam dan Illegal Logging
Hampir sama dengan Honduras, Peru juga negara yang tak ramah dengan aktivis lingkungan. Banyak cukong kayu bekerja membabat hutan hingga habis tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan. Bahkan saat kepala suku lokal memperingatkan, kematianlah yang didapat. Para pekerja di hutan membunuh mereka dengan keji agar praktik illegal logging bisa terus dijalankan dan tanpa hambatan.
Inilah lima negara dengan kasus pembunuhan aktivis lingkungan paling parah di dunia. Di negara tersebut di atas, memperjuangkan lingkungan sama halnya menantang perang hingga kematian selalu dipilih untuk mengakhiri semuanya. Apa komentar Sobat Boombastis terkait isu ini?