pembunuh bayaran paling sadis
Pembunuh bayaran biasanya kita temui di film-film action. Namun, dalam dunia nyatapun orang yang menjadikan pembunuhan sebagai sumber penghasilan mereka benar-benar ada. Mereka biasanya melakukan pembunuhan dengan rapi dan sulit terlacak oleh pihak yang berwajib.
Berikut ini Boombastis akan membahas tentang 5 pembunuh bayaran dengan metode eksekusi paling sadis. Mereka merencanakan pembunuhan dengan matang dan melebur dengan masyarakat sehingga sedikit sekali yang tahu tentang profesi mereka yang mematikan. Mereka melakukan banyak teknik sadis untuk membereskan pekerjaan mereka. Berikut ulasannya.
Pembunuh berdarah dingin ini terkenal dengan julukan ‘Barry the Bear’. Hingga tahun 1982 tercatat sekitar 300 kasus pembunuhan yang dia lakukan. Namun, dari 300 pembunuhan tersebut, hanya 1 yang tercium pihak kepolisian dan menjadi penyebab jeblosnya Bernard ke penjara.
Tidak ada yang menyangka bahwa remaja asal Mexico ini adalah seorang pembunuh berdarah dingin. Dia menghasilkan uang sekitar $10.000 hingga $50.000 (sekitar 100-500 juta rupiah) untuk satu kali pembunuhan. Saat ini Rosalio Reta dipenjara dengan tuduhan pembunuhan 30 nyawa. Mirisnya, Reta membunuh untuk pertama kalinya di usianya yang ke 13.
Rodney ditangkap dengan tuduhan membunuh 2 orang, namun dia dicurigai telah membunuh 9 orang. Pembunuh satu ini memiliki banyak nama julukan antara lain ‘The Duke’, ‘Cherokee’ dan ‘The Fox’ karena dia memiliki hubungan dengan penjahat kelas kakap di Australia. Pada Juli 1987 Collin menyamar dalam seragam polisi dan masuk ke rumah sepasang suami-istri. Diapun kemudian menembak pasangan itu lalu memotong tenggorokan mereka.
Pada tahun 1960 Jimmy bergabung ke sebuah kelompok gangster paling berbahaya di London. Diapun tertangkap pada tahun 1968 dengan tuduhan pembunuhan. Empat tahun kemudian, Jimmy keluar dari penjara dan bergabung dengan gangster lain. Moodypun menjadi penjahat yang sangat terkenal ketika dia berhasil membunuh seorang tentara Irlandia.
Fred Burke memiliki nama panggilan yang cukup jelas, ‘Killer’. Dia gemar membunuh dengan senjata api dan selalu membunuh beberapa orang dalam waktu yang sama. Pada tahun 1927 dia membunuh tiga orang sekaligus di Detroit. Pembunuhan tersebut dikenal dengan Milaflores Massacre, karena yang dibunuhnya bukanlah orang sembarangan.
Para pembunuh di atas sangat rapi dalam menyimpan pekerjaan kotor mereka. Jika orang bilang, ‘there’s no perfect crime’ atau ‘tidak ada kejahatan yang sempurna’, tentu saja hal itu meragukan. Sebab, mungkin saja ada orang yang jauh lebih rapi dalam menyimpan kejahatannya.
Para pembunuh di atas kebanyakan meninggal ketika sedang menjalani hukuman di penjara. Namun ada juga yang meninggal di tangan pihak lawannya. Apapun itu, kehidupan dunia geng narkoba dan gangster amatlah keras dan bunuh-membunuh adalah hal yang mereka saksikan setiap harinya. (HLH)
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…