Categories: Olahraga

Tidak Hanya Sembuhkan Pasien, Dokter Ini Kembangkan Sepak Bola Indonesia Sampai Berjaya

Sebagai olahraga yang banyak dicintai orang, sepak bola tumbuh sangatlah cepat. Apabila kita dulu hanya bisa melihat pertandingan dalam negeri, sekarang laga bola di penjuru dunia pun bisa kita tonton. Tidak hanya itu saja sepak bola juga bisa dimainkan oleh siapa saja. Asal ada bola dan lawan atau teman mereka sudah bermain.

Lantaran hal ini juga dahulu Indonesia juga memunculkan seorang dokter yang mampu bermain bola. Bahkan berkat mereka nama Timnas melambung tinggi dan dikenang sebagai kekuatan hebat. Kiprah para pemain tersebut mungkin kini tinggal menjadi dongeng, namun tanpa ada kerja keras dokter tersebut Timnas tidak bisa seperti sekarang. Dan beginilah kiprah mereka majukan sepak bola Indonesia

Pemain handal di Olimpiade 1956 di Melbourne adalah dokter

Kwee Kiat Sek [Sumber Gambar]
Kwee Kiat Sek atau Arief Kusnadi pastinya menjadi nama yang asing untuk para pencinta sepak bola nasional. Meski jarang diketahui orang, Dokter satu ini juga ikut dalam berjuang di olimpiade 1956. Pemain yang mulai karier dengan Union Makes Strenght, saat itu bantu Timnas menahan tim terkuat dunia Uni Soviet. Sejak partai tersebut nama Indonesia terus melambung dan mulai diperhitungkan di percaturan sepak bola Asia. Tercatat ia juga menjadi pemain Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Kapten Tim Hindia Belada di Piala Dunia adalah pribumi berprofesi dokter

Achmad Nawir [Sumber Gambar]
Meski bukan menggunakan nama Indonesia di Piala Dunia 1938, tapi tetap saja hal tersebut menjadi sebuah prestasi besar sepak bola bangsa kita. Saat itu tidak mudah untuk pemain tanah air bisa masuk skuad di ajang tersebut. Diperlukan bakat mumpuni layaknya Achmad Nawir ini, yang lihai pimpin tim dan memiliki skill bagus. Seperti halnya Kwee Kiat Sek tadi, ia juga seorang dokter yang mampu bawa harum Indonesia di dunia. Bahkan melalui tangan dinginnya saat melatih Persebaya, bakat-bakat muda juga dimunculkannya.

Endang Witarsa dokter gigi yang tetap harum namanya

Endang Witarsa [Sumber Gambar]
Sebagai seorang pemain dan juga pelatih, Endang Witarsa bisa dikatakan seorang sukses di ajang ini. Seorang dokter ini mampu membawa Timnas ditakuti di Asia. Gelar-gelar di Tournamaent Internasional, seperti Kings Cup 1868, Merdeka Games 1969 dan Aga Khan di Pakistan adalah bukti kehebatannya. Sebagai pemilik title dokter Gigi, pria ini banyak menghabiskan waktunya untuk sepak bola, tercacat lantaran hal tersebut pernah ia di anugerahi pelatih tertua di dunia dengan umur 90 tahun.

Pengorbanan besar menjadi kata yang pas untuk menggambarkan beberapa pemain ini. Mereka yang bisa hidup enak dengan gelarnya malah menginginkan hidup pas-pasan di sepak bola. Ditambah lagi saat itu, olahraga ini baru saja merangkak untuk naik. Namun melalui para dokter tersebut kita bisa belajar apabila kecintaan orang terhadap sepak bola sangat sulit untuk dikalahkan. Melalui hal seperti ini lah olahraga ini bisa dijauhkan dari tindakan korupsi.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago