Trending

Tega Banget! Pasutri Ini Tega Akhiri Hidup Anak Sendiri Gara-Gara Kerap BAB Sembarangan

Anak adalah titipan Tuhan kepada sepasang suami dan istri. Sejatinya, orang tua membimbing dan mendidik anaknya agar kelak berguna bagi nusa dan bangsa. Hal ini dilakukan tanpa melihat bagaimana kondisi si anak.

Namun, tampaknya petuah itu tidak berlaku bagi pasutri asal Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Bukannya membesarkan anaknya dengan baik, keduanya malah menghilangkan nyawa buah hati mereka. Penyebabnya adalah karena kesal si kecil sering BAB sembarangan. Simak ulasan selengkapnya.

Korban adalah anak kandung pelaku dan mengidap autisme

Ilustrasi kekerasan pada anak. [sumber gambar]
Rabu (24/11/2021), warga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, digegerkan dengan kabar pembunuhan seorang anak berinisial AP. Bocah berusia 11 tahun tersebut meregang nyawa setelah disiksa kedua orang tuanya, AA (33) dan SR (29). Yang bikin miris, ternyata AP merupakan pengidap autisme.

Kedua pelaku kabur dan bersembunyi di rumah orang tua masing-masing

AA dan SR, pasutri yang bunuh anak sendiri. [sumber gambar]
Ironis, usai menyiksa AP hingga tewas, AA dan SR justru berlindung di rumah kedua orang tua masing-masing. Rabu malam, AA ditangkap di rumah orang tuanya di Dusun LK II, Kelurahan Mangun Jaya, Babat Toman. Sementara itu sang istri, SR, ditangkap di tempat yang berbeda namun tetap satu desa, juga di rumah orang tuanya.

Pengakuan tersangka karena anaknya sering BAB sembarangan

Ilustrasi kekerasan pada anak. [sumber gambar}
Saat dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Musi Banyuasin, diketahui bahwa SR kesal melihat AP sering buang air besar tidak di tempat yang seharusnya. Ibu tersebut kemudian melakukan tendangan berkali-kali mengarah ke alat vital. Tak cukup sampai di situ, ia juga memukuli kepala bocah malang itu dengan gayung.

Melihat anak dipukuli ibunya, sang ayah malah ikut menyiksa

Penyiksaan SR terhadap AP kemudian dilihat oleh ayahnya, AA. Bukannya membela dan melindungi buah hati, pria itu malah ikut-ikutan memukuli. Sebatang selang plastik disabetkannya ke punggung AP sebanyak dua kali. Meski begitu, pukulan selang tersebut tampaknya meninggalkan luka serius pada tubuh bocah tersebut. Usai mendapatkan sabetan selang, penyiksaan terhadap AP belum selesai. SR seperti kerasukan dan kembali memukuli kepala anaknya dengan gayung hingga pingsan.

Selang air jadi senjata pembunuh AP. [sumber gambar]
Keji, melihat AP tak sadarkan diri, kedua pasutri itu pergi begitu saja. Bocah malang itu kemudian ditolong warga yang membawanya ke Puskesmas. Saat sampai di Puskesmas, nyawa AP tak terselamatkan. Visum pun dilakukan dengan hasil luka memar di sekujur tubuhnya. Geram dengan kelakuan pasutri yang tak bertanggung jawab tersebut, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat.

SR mengaku khilaf telah menganiaya dan membunuh anaknya sendiri

SR mengaku khilaf atas perbuatannya terhadap AP. [sumber gambar]
Saat keterangan pers di Polres Muba, SR mengaku khilaf telah menyiksa dan menghilangkan nyawa anaknya sendiri. SR mengaku kesal karena AP berulang kali BAB sembarangan, hingga hari itu emosinya tak tertahankan. AP merupakan anak tertua dari tiga bersaudara, hanya dirinya yang memiliki kebutuhan khusus.

BACA JUGA: Miris! Seorang Siswi SD di Malang Ini Diperkosa, Dianiaya, Sambil Direkam dan Difoto

Menjadi orang tua tak hanya tahu cara mendidik, tapi juga tahu cara bersabar menghadapi anak-anak. Apalagi bila si buah hati berkebutuhan khusus, seperti AP. Jadilah orang tua hebat agar kelak si kecil dewasa, ia menjadi sehebat kamu dan pasangan.

Share
Published by
Bayu Yulianto

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago