Mungkin sangat menyenangkan ya kalau mencari jodoh itu semudah main tunjuk saja. Tinggal pilih yang dimau kelar deh urusan percintaan yang rumit itu. Tapi, di dunia yang serba sulit dan butuh usaha ini, mana ada sih kemudahan macam begitu. Apalagi untuk urusan jodoh. Harus melakukan usaha yang lebih dari maksimal untuk mendapatkan yang terbaik. Tapi, ketika kita disibukkan oleh anggapan-anggapan macam ini, ada satu tempat di dunia yang memang menawarkan kemudahan tersebut.
Di sebuah desa bernama Stara Zagora yang ada di Bulgaria, ada satu event unik bernama Bride Market di mana para wanita muda dan masih perawan ting-ting akan dipajang untuk kemudian bisa dipilih oleh para pria. Ya, tinggal pilih yang disuka kemudian dalam beberapa hari si wanita tersebut resmi jadi istri. Enak, ya? Tapi, kemudahan ini tentu ada syaratnya. Seseorang harus menebus pengantinnya dulu dengan sejumlah uang sebagai tanda pengikat dan bukti cinta.
Event Bride Market ini mungkin sekilas seolah melecehkan wanita dan menurunkan martabat mereka, tapi ternyata tidak demikian kalau kita tahu latar belakangnya. Lebih dalam soal event unik tersebut, berikut adalah fakta-fakta Bride Market yang pasti belum pernah kamu ketahui.
Sebelum lebih jauh ke event uniknya, ada baiknya kita tahu dulu bagaimana wanita Stara Zagora. Kalau dilihat secara fisik, wanita di tempat ini bisa dibilang cantik luar biasa. Mereka rata-rata tinggi dengan karakteristik tubuh yang padat berisi. Wajahnya sendiri juga punya ciri khas. Tidak tulen Eropa, melainkan ada aksen-aksen Asianya.
Nah, selain fisik, hal yang unik dari wanita Stara Zagora adalah perilaku dan kebiasaan mereka. Di desa ini, wanita benar-benar sangat dijaga terutama para gadisnya. Mereka dilarang untuk melakukan kontak fisik berlebihan dengan laki-laki. Bertemu lawan jenis pun harus di rumah dan diawasi orang tua. Makanya, tak pernah ada cerita soal gadis Stara Zagora yang kecelakaan duluan sebelum menikah.
Dengan kecantikan serta jaminan terjaga seperti itu, sudah barang tentu gadis-gadis Stara Zagora bagaikan bidadari di mata pria. Tak hanya bagi kebanyakan pria, tapi juga laki-laki Stara Zagora sendiri. Makanya, para laki-laki ini pun sangat menentukan datangnya Bride Market yang dilakukan empat kali dalam setahun itu. Belum lagi dalam acara itu para gadis akan berpenampilan sangat menarik dan lain dari biasanya.
Ya, karena ini adalah acara penting, maka wajib hukumnya bagi para wanita untuk berdandan secantik mungkin. Tak hanya agar mudah mendapatkan suami, kecantikan adalah patokan harga yang harus dibayarkan pria nantinya. Makin cantik dan bikin deg-degan, maka biaya tebusannya pun semakin besar.
Begitu dibuka, acara ini pasti akan langsung padat oleh gadis-gadis dan para pria. Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, para pria pun bakal langsung pula memicingkan matanya untuk mencari kandidat terbaik. Konsepnya benar-benar sama seperti membeli barang di pasar. Ketika si pria minat, kemudian si gadis yang didampingi orangtuanya akan langsung mengajukan penawaran harga.
Pria kaya paling punya kesempatan di acara ini karena mereka bisa membayar berapa pun yang diminta. Meskipun demikian, ketentuan deal or no deal-nya tetaplah pihak si gadis. Mau sekaya Mark Zuckerberg kalau si gadis tidak suka ya sudah tak ada pernikahan. Tapi, rata-rata orangtua pasti lebih menekankan anaknya untuk cari yang mapan. Alasannya nanti dijelaskan di bagian akhir.
Tidak pernah ada ceritanya laki-laki Stara Zagora ketika terlibat dalam acara ini bisa punya istri tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Ya, selalu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah pinangan menikah. Dan kalau bicara berapa jumlahnya, ternyata patokannya tidak pasti. Daily Mail pernah menuliskan kalau harga pengantin di sini berkisar antara 2.220 sampai 4.300 poundsterling, atau sekitar Rp. 37 juta – Rp. 73 juta.
Harganya sendiri ditentukan oleh dua hal. Pertama adalah sebagus apa si pihak laki-lakinya menawar. Makin jago, maka semakin murah harga yang didapatkan. Faktor keduanya adalah fisik si gadis. Semakin cantik dan rupawan, harga tebusnya akan makin mahal.
Tidak hanya untuk mendapatkan jodoh, acara satu ini juga berlatar belakang ekonomi. Jadi, ketika seorang gadis berhasil dipinang dengan harga yang sesuai, maka uang tersebut tak hanya menjadi miliknya, tapi juga keluarga. Bahkan inti dari event ini sebenarnya adalah untuk membantu keluarga mendapatkan tambahan uang dalam jumlah yang besar sekaligus.
Perlu diketahui jika Stara Zagora adalah desa yang kondisi ekonominya lemah. Mereka hidup sangat sederhana dengan apa yang ada. Makanya, dengan adanya acara ini, perekonomian keluarga bisa sangat terbantu. Sayangnya, ini berlaku hanya jika si gadis laku dalam artian dipinang oleh seseorang.
Seperti inilah tata cara pria Stara Zagora memilih jodohnya. Benar sih hanya tinggal tunjuk saja, tapi ternyata untuk melakukannya tetap harus butuh banyak modal bahkan sampai puluhan juta Rupiah. Jadi, kesimpulannya di dunia ini memang tak ada yang benar-benar mudah. Apalagi untuk urusan sekompleks cinta.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…