Tidak salah memang Indonesia menjadi primadona di mata dunia, tak hanya alamnya saja yang indah, budaya di setiap daerah pun ada beragam. Salah satunya adalah tradisi jual beli yang ada di Temanggung. Tempat jual beli yang disebut sebagai Pasar Pring ini membuat banyak orang penasaran karena sistem transaksinya.
Ya, di mana-mana kamu tentu menjumpai pasar yang jual-belinya menggunakan uang bukan? Namun, beda halnya dengan Pasar Papringan. Sesuai dengan namanya, di pasar yang terletak di Dusun Ngadiprono Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung ini transaksinya memakai uang bambu loh. Enggak percaya? Simak deh ulasan berikut!
Per satu mata uang pring dihargai 2 ribu rupiah. Mata uang bambu yang sudah ditukarkan dengan rupiah tersebut tak bisa dikembalikan jika tidak habis. Intinya, calon pembeli harus membuat rincian apa saja yang harus dibeli sehingga nantinya tak ada kelebihan uang. Di pasar tersebut, kebanyakan yang dijual adalah makanan tradisional. Menurut Bu Ela selaku Koordinator Keuangan, ada sekitar 140 makanan jadul yang dijajakan di Pasar Papringan.
BACA JUGA: Pasar Bisu, Tempat Jual Beli di Sumatera Barat yang Tak Berbicara Sedikitpun
Untungnya lagi, karena banyak yang penasaran dengan keberadaan Pasar Papringan ini, ia kemudian menjadi tempat wisata yang dikunjungi oleh para turis, baik lokal maupun dari mancanegara. Jika mungkin kamu kepo dan ingin tau lebih banyak tentang Pasar Papringan ini, kamu bisa cek langsung di akun Instagramnya @pasarpapringan. Di jamin deh, kamu enggak bakalan menyesal.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…