Kamu mungkin pernah melihat film The Fault in Our Star karya John Green. Atau film Me and Earl and the Dying Girl. Kedua film ini menceritakan romansa dari orang-orang yang mengalami sakit parah. Namun sakit yang menggerogoti mereka justru memberikan sebuah kisah inspirasi yang tiada bandingannya. Terutama bagi kamu yang saat ini berpacaran dengan seseorang yang memiliki penyakit kronis.
Tujuh hal ini harus kamu pahami agar hubungan yang kalian lakukan berjalan dengan lancar. Setidaknya untuk jangka waktu yang tidak bisa ditentukan, sebuah kisah yang indah bisa dibuat.
Untuk orang-orang yang memiliki penyakit kronis, misal kanker stadium akhir. Kematian adalah hal yang biasa. Mereka sadar jika hal-hal semacam itu akan terjadi cepat atau lambat. Jika kamu punya pasangan yang sedang berjuang dengan penyakit, lebih baik jangan membahasnya secara mendetail. Diam, dan lakukan aktivitas seperti layaknya pasangan lain.
Dengan mengingatkan ia terhadap penyakit, kamu sama saja membuat hidupnya kian hancur. Setidaknya dalam beberapa saat saja ia ingin hanya ada kamu dan ia dan cinta kalian. Selebihnya hanya Tuhan yang akan mengaturnya.
Saat bersamanya, lebih banyak gunakan waktu untuk mendengarkan ia bercerita. Jadilah pendengar yang baginya yang kadang juga sering mengungkapkan ketakutan. Orang-orang yang memiliki penyakit kronis biasanya ingin menghabiskan banyak waktu berharganya dengan semua orang yang ia sayangi.
Dan terpenting lagi, ketakutan yang ia rasakan bukan karena takut meninggalkan dunia. Tapi takut meninggalkan orang yang ia sayang, terlebih sampai membuatnya jadi sedih. So, saat memiliki banyak waktu berharga selalu mendengarkan apa yang ia rasa agar ia menjadi tenang dan mungkin bahagia dengan sebenarnya.
Yang ia butuhkan bukanlah sebuah nasihat seperti: jangan makan ini, atau jangan lakukan itu. Mungkin maksud kamu adalah benar, ingin menjaga kesehatannya. Namun apa yang kamu lakukan hanyalah membuatnya jadi orang yang selalu terkungkung.
Ia membutuhkan banyak sekali dukungan darimu. Sebuah semangat besar untuk menjalani kehidupan agar menjadi lebih baik. Jika kamu sangat khawatir maka ungkapkan kekhawatiranmu dengan cara yang lain. Setidaknya tak membuatnya terlalu tertekan dan merasa menjadi orang yang tak berguna.
Lakukan hal-hal kecil tapi sangat bermakna baginya dan juga bagi kamu sendiri. Tak perlu sesuatu yang hebat, mewah hingga membutuhkan banyak sekali uang. Misal kamu memasak untuknya meski sebenarnya masak bukanlah hal yang kamu bisa.
Hal lain yang bisa kamu lakukan mungkin memainkan ia musik dengan gitar meski sebenarnya kamu tak bisa. Akhirnya kamu belajar memainkan gitar selama beberapa saat. Hal-hal semacam ini akan membuatnya bahagia, bahkan tak akan dilupakan.
Meski ia menginginkan kamu untuk selalu menganggap sebagai pasangan yang sehat. Tapi tak ada salahnya kamu menjadi pengamat yang baik. Tahu apa saja yang ia minta meski tanpa diucapkan. Orang yang sedang berjuang dengan penyakit ini biasanya selalu berusaha kuat agar kamu tidak ikut-ikut menderita.
Jika kamu merasa ia sedang membutuhkan sesuatu jangan ragu-ragu untuk menanyakannya. Misal begini: “ada yang bisa aku bantu?” Buat ia merasa aman selalu di dekat kamu hingga tak perlu mengkhawatirkan banyak hal.
Sabar adalah hal wajib yang harus kamu miliki. Jangan terlalu gampang marah jika ia mendadak ia menghilang atau mendadak membuat anda jadi kecewa. Ia hanya tak bisa mengendalikan apa yang ada di hatinya. Terlalu banyak tekanan yang ada pada dirinya hingga kadang masalah selalu saja dibuat. Bersabarlah dengan apa yang ia lakukan.
Tak kalah penting dari sabar, kamu hendaknya berpikir positif. Mungkin tak hanya ia saja yang merasa ketakutan. Tapi kamu pun juga merasakan hal sama. Itulah mengapa kamu harus selalu berpikiran positif setiap saat. Anggap suatu saat akan ada keajaiban yang datang dan membuatnya kembali sehat.
Kadang ia memang selalu membuat keputusan yang tak bisa diduga. Dan kadang membuat kamu jadi sedih. Misal ia memintamu meninggalkannya. Berpacaran dengan seseorang yang tidak jelas sembuh atau tidaknya adalah hal yang dianggapnya tak berguna.
Kamu harus menghargai keputusan itu, tapi bukan berarti harus menerimanya. Ia mungkin hanya terlalu frustrasi dan tak ingin kamu merasakan penderitaannya. Yang penting bisa kamu lakukan adalah selalu berada di sisinya meski ia tak menginginkan hal itu.
Itulah tujuh hal yang harus kamu pahami jika berpacaran dengan seseorang yang tidak beruntung karena memiliki penyakit mematikan. Satu hal saja yang bisa disimpulkan dari tujuh hal di atas: anda harus memahaminya dengan segala risiko yang ada.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…