Dengan kekayaan hampir 700 triliun rupiah lebih, sangat masuk akal bagi seorang Mark Zuckerberg untuk membeli apa pun yang diinginkannya. Entah itu membeli mobil-mobil sport yang limited edition, atau mungkin beli kilang-kilang minyak biar statusnya sebagai biliuner makin terpampang jelas. Tapi apa yang terjadi? Alih-alih menuruti nafsu kemanusiaan, Mark justru begitu membumi. Bahkan baju yang dipakainya itu tak pernah ganti model. Selalu t-shirt abu-abu.
Suatu ketika, dalam sebuah seminar Mark ditanya oleh salah satu audience. “Hai, Mark, kenapa anda memakai baju yang sama setiap hari?” Sambil senyum suami Priscilla Chan ini pun menjawab pertanyaan tersebut. “Saya tidak mau menghabiskan waktu di depan lemari untuk berpikir mau pakai baju apa, warna apa dan dipadukan seperti apa. Itu membuang waktu. Daripada saya seperti itu, lebih baik waktu saya pergunakan untuk berpikir dan mewujudkan segala rencana saya untuk membawa dunia menjadi lebih baik dari sebelumnya”. Jawaban yang sungguh bikin orang malu.
Mark bukan orang satu-satunya yang punya pemikiran seperti itu. Deretan tokoh-tokoh yang tak kalah hebat ini juga melakukan hal yang sama.
Tahu kenapa ketika seseorang memegang iPhone maka ia terlihat seakan lebih kaya dan makmur? Alasannya karena smartphone yang dipegangnya itu benar-benar mencitrakan hal tersebut. Didesain dengan bentuk terbaik dan premium, Apple product selalu memenuhi ekspektasi semua orang. Apple begitu hebat dan mewah, namun gambaran ini sama sekali tidak dimiliki si pembuatnya, Steve Jobs.
Almarhum selalu berpakaian sama setiap saat. Kaus turtleneck lengan panjang, celana jins biru, serta sneaker New Balance abu-abu favoritnya. Sama seperti Mark, Jobs juga punya banyak pasang kaus dan jins berwarna sama, bahkan ada 100 buah di lemarinya. Ketika ditanya apa alasannya, pria yang sudah pernah difilmkan ini menjawab, “Mengapa harus repot mikir dan memutuskan waktu lama untuk memakai baju apa hari ini?” Dari jawaban ini, sudah jelas Steve bukan orang yang suka menghambur-hamburkan waktu untuk melakukan hal yang tidak penting.
Meskipun presiden berada di puncak hirarki pemerintahan, ia tidak lantas main suruh dan delegasi saja dalam segala sesuatunya. Sudah tentu seorang presiden memikirkan banyak sekali urusan-urusan. Apalagi yang kita bicarakan adalah presiden Amerika, di mana mereka pasti punya kesibukan yang tidak ada habisnya. Obama punya trik untuk sedikit mengurangi kepenatan pikirannya. Ya, pakai baju yang sama.
Jarang sekali Obama terlihat memakai setelan jas selain warna biru dan juga coklat gelap. Dua warna ini yang selalu menemaninya baik dalam konferensi sampai lawatan keluar negeri. Suami Michelle Obama ini mengaku memang sengaja hanya membatasi warna setelan jas yang dimilikinya. Alasannya, ia sudah punya banyak hal yang harus diputuskan. Memutuskan pakai setelan apa hanyalah membuang-buang waktu, padahal di waktu yang sama mungkin saja ia bisa melakukan hal-hal besar.
Ah yang benar? Bahkan Einstein pun selalu memakai pakaian yang sama? Ya, betul, pria yang dianggap sosok paling penting di dunia ini ternyata juga punya hobi seperti itu. Bahkan mungkin saja Obama, Zuckerberg dan Jobs terispirasi dari pria yang suka menjulurkan lidah kalau di foto itu.
Sebenarnya Einstein adalah pria yang cukup modis. Setidaknya ketika ia masih didampingi oleh istri kesayangannya bernama Elsa. Sepeninggal wanita pujaan, minat Einstein terhadap fashion pun ikut hilang. Hingga akhirnya ia selalu memakai pakaian-pakaian yang sama. Setelan abu-abu adalah outfit andalannya setiap saat. Einstein mengatakan jika ia tak mau menggunakan otak jeniusnya hanya untuk melakukan hal remeh tak guna seperti memilih baju yang bagus.
Pria ini adalah sosok di balik terciptanya Segway, kendaraan masa depan ramah lingkungan yang suatu saat Kamen percaya akan mampu menghapuskan motor dan mobil di jalanan. Segway sudah banyak digunakan di dunia dan jadi kendaraan alternatif yang sangat fungsional. Kamen tentu memikirkan hal ini dengan sangat matang dan penuh perhitungan, ia sama sekali sibuk sehingga soal baju pun ia tak suka neko-neko.
Dean Kamen selalu terlihat dengan setelan baju yang sama. Kemeja denim, celana jeans dan juga sepatu boot. Soal style yang sama, Dean mengatakan, “Saya selalu pakai pakaian kerja saat bekerja. Dan ketika saya terbangun, saya langsung bekerja.” Pernyataan Dean seolah menegaskan kalau ketika bekerja ia akan memakai pakaian kerjanya, sedangkan kapan waktunya bekerja adalah ketika matanya terbangun dari tidur.
Chanel sudah tak terbantahkan sumbangsihnya di dunia fashion. Brand ini sudah ada sejak beberapa dekade lalu dan masih berdiri sebagai trendsetter handal yang tak mudah digoyahkan oleh brand manapun. Soal kualitas dan model, selalu percayalah ketika memakai salah satu hasil rancangan rumah mode ini, maka kita akan ditatap oleh orang-orang melek fashion dengan sinis. Otak di balik kreatifnya Chanel membikin kreasi busana keren adalah pria bernama Karl Lagerfeld.
Tunggu dulu, pria tukang fashion, tidak mungkin kan pakai setelan yang sama ke mana pun? Sayangnya, Karl juga pria yang punya kebiasaan sama seperti Jobs dkk. Ke mana pun ia pergi, selalu setelan jas hitam berdasi, lalu kacamata hitam dan gloves menemaninya. Tentu jadi sebuah fakta unik sendiri kenapa justru orang fashion selalu berpakaian sama. Hal ini pun dijawab Karl dengan apik. “Sebenarnya saya tidak lah selalu memakai pakaian yang sama. Jika anda benar-benar jeli mungkin akan tahu bedanya.”
Pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah lima orang hebat ini adalah tentang penampilan yang tidak selalu merepresentasikan apa yang ada. Kurang kaya apa Mark Zuckerberg dan Steve Jobs, kurang pintar apa Einstein dan Dean Kamen, namun, meskipun mereka selalu memakai pakaian yang sama orang-orang akan selalu beranggapan jika mereka hebat.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…