Pernikahan sangat dinanti setiap pasangan yang sedang memadu kasih. Pernikahan adalah muara yang indah, namun terkadang menjadi tak indah jika tersulut masalah. Menjadi suami dan istri bukanlah jaminan masalah bisa pergi begitu saja. Justru saat membangun mahligai rumah tangga, masalah kerap muncul.
Jika suami dan istri mampu melaluinya dengan baik, maka hubungan dua orang ini bisa jadi sangat kuat. Namun jika tak selesai, masalah bisa mengarahkan pasangan ini ke gerbang perceraian. Seperti yang dialami oleh Bunga dan Jaka (bukan nama sebenarnya) ini. Bahkan Bunga yang tak setuju, sampai menuntut mantan suaminya mengganti biaya keperawanan yang telah hilang. Berikut kisah selengkapnya.
Bunga dan Jaka awalnya adalah sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan sangat lama. Hingga pada akhir 2011 silam, keduanya memutuskan untuk menikah secara resmi di catatan sipil Surabaya. Hubungan ini berjalan dengan sangat baik bahkan keduanya dikaruniai seorang anak pada November 2012.
Bunga tidak terima dengan perlakuan sang mantan suami. Ia telah melakukan segala kewajibannya sebagai istri. Melayani suami secara jasmani dan rohani. Ia bahkan merelakan keperawanannya diambil hingga akhirnya melahirkan anak pertama mereka. Bunga menganggap sang suami tidak menghargainya.
Tidak ada seorang ibu yang ingin kehilangan anaknya (meski tak benar-benar hilang). Hakim memutuskan untuk menyerahkan anak yang telah berumur tiga tahun kepada penggugat (Jaka). Namun masih mengizinkan Bunga untuk datang dan menjenguk anaknya di saat-saat tertentu.
Apa yang bisa kita petik dari kejadian Bunga dan Jaka? Yaph! Pernikahan itu tak semudah membalik telapak tangan. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pernikahan. Termasuk kemungkinan buruk seperti perceraian, meski semua orang tidak menyukainya.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…