Bukan sebuah rahasia lagi kalau banyak negara miskin dunia saat ini dahulunya mempunyai riwayat pernah menjadi negara besar. Bahkan, banyak dikisahkan mereka dahulunya juga menjadi negara kaya dengan kondisi ekonomi istimewa. Pada umumnya, mereka juga memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Dan rakyat hidup tentram lantaran tidak susah-susah memenuhi kehidupannya.
Masih terkait hal tersebut, berikut Boombastis mempunyai deretan negara miskin dunia, yang beberapa puluh tahun lalu mempunyai riwayat berjaya. Kira-kira siapa sajakah mereka, apakah ada Indonesia di sana? Temukan sendiri lewat ulasan berikut ini.
Sebagai sebuah negara miskin di dunia kehidupan di Mali bisa dibilang jauh dari kata enak. Di mana wilayah yang mengandalkan sektor pertanian ini kerap alami gagal panen lantaran kekeringan. Alhasil, di sana banyak ditemui penduduk yang alami gizi buruk atau kesusahan memenuhi kebutuhan makannya.
Kejadian tergolong ekstrem tersebut, tentu tidaklah ditemui kalau kita bicara Mali era Kaisar Mansa Musa I pada tahun 1312 hingga 1337. Saat kepemimpinan sosok tersebut, negara jajahan Prancis tersebut tumbuh menjadi wilayah yang terkenal akan perdagangannya, budaya, dan pendidikan. Tidak berhenti disitu saja, Kaisar Mansa Musa I juga memiliki setengah pasokan emas dunia.
Setali tiga uang dengan Mali tadi, kisah negara Kuba di masa lalu juga bisa dibilang hebat. Ketika era Fidel Castro, mereka tumbuh sebagai negara terkaya di Benua Amerika akibat berkembang pesatnya industri pariwisata dan sektor gulanya. Bahkan sampai membuat negara lain berpikir ulang apabila ingin menyerangnya.
Namun, hal tersebut saat ini hanya bisa dikenang saja. Pasalnya, pasca revolusi, ekonomi Kuba mencapai titik terendah pada awal 90-an, dan belum benar-benar pulih sejak saat itu. Bahkan sampai masuk pada kategori negara miskin di dunia.
Seperti ke dua nama tadi, Nauru juga menjadi miskin tapi mempunyai kisah kejayaan masa lalu yang luar biasa. Dari penelusuran yang dilakukan penulis, negara berada di kawasan Ocenia ini masuk priode kaya raya pada tahun 1980. Ketika jayanya, negara tersebut mendapatkan uang sebesar 2,5 miliar dolar, yang menjadikannya negara dengan pendapatan tertinggi per penduduk di dunia.
Tambang Fosfat menjadi salah satu penyebab negara tersebut seperti itu. Tapi, setelah mineral dalam perut bumi itu padam perekonomian Naura mulai goyah. Dampaknya, bisa dilihat sekarang mereka masuk dalam daftar negara miskin dunia.
BACA JUGA: Republik Murrawari, Calon Negara Tetangga Indonesia yang Ingin Merdeka dari Australia
Bila melihat kisah-kisah tadi, sepertinya pepatah “roda nasib terus berputar” cocok untuk disematkan kepada mereka. Apalagi dalam perjalanannya mereka benar-benar alami perubahan 180 derajat. Berkaca dari negara tersebut, harusnya kita juga perlu berhati-hati dalam mengelola SDA atau perekonomian Indonesia agar tidak jatuh pada lubang yang sama seperti Mali, Kuba, dan Nauru.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…