Dulu Dikenal Selalu Sial, Begini Nasib “Paman Boboho” Sekarang yang Mengejutkan

Sosok Boboho mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh generasi 90-an. Bagaimana tidak, lha wong setiap libur sekolah film kocak yang satu ini selalu saja diputar di stasiun televisi. Belum lagi jalan cerita dan humor yang ada dulu memang sukses mengocok perut kita.

Bicara soal Boboho, kita pasti tahu dulu dalam film itu masih ada sosok ikonik yang tidak bisa dilupakan juga. Ya, sang “Paman” yang mungkin sampai saat ini masih belum kita ketahui namanya. Namun siapa sangka, mesti “Paman” ini terkenal dulu, ternyata di masa tuanya nasibnya lumayan mengejutkan. Biar kamu gak penasaran simak ulasan berikut.

Terkenal karena peran “Selalu sial” di film boboho

Sosok “Paman” yang sampai saat ini jarang dikenal namanya ini, dulu terkenal karena selalu mendapatkan nasib sial di film. Ya, entah itu karena ulah si jahil Boboho atau karena perbuatan sendiri. Usut punya usut, nama asli pemeran paman ini adalah Ng Man Tat atau  Wu Meng Da seorang aktor kawakan Hongkong yang terkenal di beberapa negara.

Uniknya, tidak hanya di Indonesia, di bebeberapa negara pun orang-orang lebih mengenal wajahnya ketimbang nama aslinya. Jadi bukan hal yang aneh kalau bertemu dengannya Ng Man Tat, orang-orang memanggilnya “Paman” ketimbang namanya.

Sempat jadi pemabuk dan penjudi saat berjuang demi karir

Tidak semulus yang dikira perjuangan Ng Man Tat “Paman” ini untuk menjadi seorang bintang papan atas di industri film Mandarin. Pasalnya dulu dia juga sempat mengalami pailit dan menderita hutang banyak. Ternyata sebagian besar kegagalan yang dialami itu juga merupakan kesalahannya sendiri yang mulai suka mabuk-mabukan dan judi. Di tengah krisis yang dihadapi, Ng Man Tat sempat meminta bantuan dana teman seperjuangannya Chow Yun Fat. Namun siapa sangka, artis kondang itu sepeserpun tidak mengeluarkan uang untuk Ng Man Tat, dan karena kejadian itupula sang “Paman” jadi sakit hati dan sempat mau bunuh diri.

Beruntung dia masih bisa bangkit, dan mendapatkan beberapa tawaran job besar. Namun di balik semua itu, ternyata ada campur tangan Chow Yun Fat atas keberhasilan Ng Man Tat. Ya, pasalnya diam-diam Chow Yun Fat merekomendasikan “Paman” pada beberapa produser, sehingga dapat job. Mengetahui hal tersebut, Ng Man Tat yang semula sangat membenci Chow Yun Fat jadi sangat berterima kasih.  Usut punya usut, Chow Yun Fat dulu sengaja tidak memberikan uangnya karena tahu nantinya bakal habis digunakan untuk mabuk dan judi oleh Ng Man Tat .

Kembali bersinar dan jadi seorang aktor paling “legend” di industri hiburan Mandarin

Sangat jarang para artis Hong Kon yang bisa sukses di industri hiburan China, namun Ng Man Tat membuktikan kalau dirinya mampu membuktikannya. Bermain dalam beberapa film, membuat dirinya jadi sangat terkenal, terutama atas peran selalu sialnya.

Tidak tanggung-tanggung, aktor terkenal  seperti Boboho, Stephen Chow hingga Andy Lau pun sempat menjadi pasangan mainnya. Jadi bukan hal yang aneh kalau aktor legenda yang satu ini sering kali mendapatkan penghargaan sebagai pemain pendukung terbaik dalam beberapa penghargaan film Mandarin.

Makin tua karir tambah meredup dan memilih dihidup sederhana

Ibarat kembang yang telah hilang masanya, karir Ng Man Tat semakin hari malah tambah terpuruk. Dulu dia jaya dalam beberapa film laga, namun karena usia dan kejamnya persaingan di industri China membuatnya terdepak. Alhasil hampir tidak ada lagi tawaran bermain film layar lebar.

Namun demikian “Paman” masih tidak menyerah, akhirnya beberapa job menanti, meskipun hanya jadi pemain bintang sekelas drama atau sinetron. Kini saat sudah termakan usia, Ng Man Tat jadi semakin buncit dan penuh uban. Ya, kini dirinya hanya sesekali terlihat di layar kaca untuk menghadiri talkshow atau acara khusus seperti ajang penghargaan.

Ya, meskipun kini wajahnya sangat jarang sekali muncul di layar kaca, namun bakal tetap teringat dalam ingatan kita. Bahkan meskipun banyak bintang baru, sosoknya tetap tidak tergantikan.  Satu hal yang dapat kita ambil dari kisah paman yang satu ini, tetap berusaha dalam keterpurukan.