Menunaikan ibadah haji, merupakan dambaan setiap muslim. Seperti yang didambakan oleh seorang kakek asal Tangerang Selatan ini. Ia juga ingin menunaikan Rukun Islam ke-5 itu, namun melihat masa tunggu haji reguler di Indonesia ada di antara 11-47 tahun, membuatnya berpikir ulang.
Kakek berusia 63 tahun ini kemudian memilih jalan lain untuk naik haji, yaitu gowes menggunakan sepeda pancal dari Tangerang Selatan ke Makkah. Kisahnya pun viral dan begitu menyentuh banyak orang. Terlebih, setelah seseorang yang bertemu dirinya di jalan, mengunggah video sang kakek di Tiktok.
Pada 9 Oktober, pemilik akun Tiktok @gibran_asry31 mengunggah video saat dirinya bertemu dengan sang kakek di jalan. Terlihat sang kakek mengendarai sepeda gunung dengan tulisan “Indonesia to Makkah” di bagian belakang sepedanya. Ada bendera Indonesia berkibar di atas tulisan tersebut. Sedangkan di bagian kemudi sepeda, ada bendera Indonesia dan Mekah yang terpasang.
Kakek itu membawa sejumlah tas untuk perlengkapannya menuju Mekah. Sebuah tas ransel dibawanya dan beberapa tas lain terlihat diletakkan di belakangnya. Tak ketinggalan helm sepeda yang dikenakannya untuk keamanan.
Saat ditanya oleh perekam, kakek tersebut sudah 11 hari melakukan perjalanan. Kala itu, diketahui mereka tengah berada di Kecamatan Banyuasin III, Sumatra Selatan. Belakangan, diketahui bahwa kakek tersebut bernama Supriadi. Ia melakukan perjalanan spiritualnya ini sejak Sabtu (2/9) dari Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten.
Meski sudah tidak muda lagi, ia tampak begitu prima saat mengayuh sepeda. Ia juga berani melakukan hal ini karena mumpung tubuhnya masih sehat. Berbekal doa restu dari istri dan anak, dukungan keluarga, dan persiapan lainnya, Supriadi akan terus mengayuh sepedanya melalui 20 negara. Perjalanannya ini diperkirakan akan memakan waktu 7 bulan jika tidak ada halangan.
Tidak asal-asalan, Supriadi telah mengatur perjalannnya. Setiap harinya selepas subuh, Supriadi akan berangkat pukul 6 dan berhenti di masjid atau musala pukul 10 untuk salat dhuha. Kemudian ia akan melanjutkan perjalanan dan berhenti di masjid setiap waktu salat. Pukul 5 sore, ia akan berhenti di masjid untuk salat maghrib dan beristirahat total hingga keesokan harinya.
BACA JUGA: Kisah Haru di Balik Perjalanan Suami Istri Asal Malang yang Umroh Dengan Sepeda Pancal
Tekad besar Supriadi ini sungguh menggugah hati banyak orang. Ia niatkan perjalanannya ini untuk beribadah. Banyak netizen kemudian turut mendoakan agar kakek Supriadi senantiasa sehat dan bisa melakukan ibadah haji.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…