Unik Aneh

Menguak Keberadaan Naga Terbang yang Ternyata Benar Ada di Indonesia

Naga mungkin begitu terkenal, namun semua orang tahu kalau makhluk ini hanyalah mitos. Ya, sampai hari ini bahkan tak ada satu ekor naga pun yang pernah ditemukan. Jangankan yang meraung terbang di langit, fosil kukunya saja nggak ditemukan. Memang benar kalau naga hanyalah makhluk mistis, tapi nyatanya sebenarnya hewan ini ada.

Bukan di Swedia atau Hungaria, naga yang dimaksud ini justru eksis di Indonesia tepatnya di pulau Sumatra. Bukan naga biasa, di pulau ini kita bakal menemukan yg jenisnya bisa terbang. Penasaran? Simak ulasannya berikut.

Draco Sumatranus (Kadal Terbang)

Kadal Terbang [image: source]
Ya, naga yang dimaksud adalah salah satu jenis kadal terbang bernama Draco Sumatranus. Hewan ini mudah ditemui di daerah hutan dan lingkungan perkotaan seperti taman atau kebun. Seperti bentuk tubuhnya, naga ini memang benar-benar bisa terbang. Tak main-main, sekali meloncat ia bisa melejit sampai jarak 9 meter jauhnya. Melihatnya melakukan ini kamu akan seperti menyaksikan sang naga terbang asli. Hanya saja yang ini nggak bisa mengeluarkan napas api.

Ciri-Ciri Fisik Draco Sumatranus

Ciri-Ciri Fisik Draco Sumatranus

Kadal Terbang [image: source]
Masuk pada spesies kadal agamid, hewan ini memiliki tulang rusuk dan kulit yang memanjang di sisi tubuhnya. Lipatan kulit ini bisa dibentangkan dan memungkinkan Draco untuk meluncur di antara batang pohon. Draco Sumatranus memiliki panjang tubuh sekitar 9-20 cm dengan ekor yang menjuntai panjang. Sedang kulit tubuhnya berwarna abu-abu atau coklat tua. Corak garis-garis dan pola kulit Drago berfungsi untuk membantu penyamaran di batang pohon.

Perbedaan Kulit Draco Jantan dan Betina

Perbedaan Kulit Draco Jantan dan Betina

Kadal Terbang [image: source]
Meski dalam satu spesies, warna kulit Draco betina dan jantan berbeda. Spesies laki-laki memiliki pola segitiga kuning di bawah dagu, selain itu juga ada lipatan gular yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kadal lain. Komunikasi ini kebanyakan dilakukan untuk perkembangbiakan (kawin). Berbeda dengan pejantan, spesies betina memiliki flap yang jauh lebih kecil dan berwarna biru. Hal spesial lain pada hewan ini adalah garis-garis di  sayapnya. Sebab  garis-garis mirip pembuluh darah itu ternyata adalah tulang rusuk, sungguh menakjubkan.

Pergerakan Draco Sangat Cepat

Pergerakan Draco Sangat Cepat

Kadal Terbang [image: source]
Hewan ini diyakini mengalami berbagai evolusi dari kemunculan awalnya. Sehingga lama-kelamaan mempunyai cara mengagumkan untuk menghindari predator yaitu terbang. Saat ini, Draco memiliki kemampuan meluncur amat jauh. Hal ini ditunjang oleh kemampuan memperluas dan memperkecil lebar dadanya untuk meluncur jauh maupun dekat. Dengan kemampuan seperti ini, sulit menangkap seekor Draco Sumatranus. Namun selama ini, pemburu bisa menangkap spesies betina saat mereka bertelur. Sebab dalam kondisi ini, betina akan turun ke tanah untuk menyelamatkan telur-telur yang dikeluarkannya.

Habitat Draco

Habitat Draco

Kadal Terbang [image: source]
Draco biasanya hidup di sekitar tiga pohon. Mereka menyiapkan sebuah celah kecil sebagai rumah. Di tempat ini, sebagian besar hidup Draco dihabiskan mulai dari menemukan makanan, teman hidup, hingga tempat meninggal. Hanya, sang betina akan meninggalkan tempat ini ketika mereka bertelur. Untuk melindungi telurnya, hewan ini menggunakan moncong runcing untuk menggali lubang di bumi. Sayangnya, mereka hanya menunggu telur-telur itu selama 24 jam. Selebihnya, telur-telur tersebut berjuang sendiri mempertahankan kehidupannya.

BACA JUGA: Pilu! Ini 4 Kisah Menyedihkan Majikan yang Tewas karena Hewan Peliharaannya Sendiri

Temuan hewan mirip flying dragon di film Avatar ini sontak menghebohkan publik. Sebab banyak yang berpendapat jika sejenis naga terbang mustahil ada di dunia nyata. Namun kenyataannya foto-foto yang diambil di Sumatera di atas membuktikan bahwa ada jenis naga kecil yang benar-benar bisa terbang.

Share
Published by
Aini Boom

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago