Kalau berbicara tentang pria tampan, pastinya ada banyak sekali di dunia ini. Jika ditanya Nabi paling tampan, semua sepakat Yusuf-lah pemenangnya. Pamornya terkenal karena ia dianggap bak malaikat yang mampu membuat perempuan tak sadarkan diri melukai tangan mereka sendiri.
Eits, tunggu dulu, dalam sejarah bukan Nabi Yusuf saja yang punya wajah menawan tak tertandingi. Ada beberapa nama yang siap menjadi pesaingnya, bahkan dalam kitab suci Al-Qur’an disebutkan ada yang lebih tampan dan ganteng melebihi Yusuf. Siapakah dia? Yuk, simak uraian berikut.
Nama pertama, Muhammad SAW. Nabi akhir zaman ini dinobatkan sebagai manusia paling sempurna di atas dunia. Para ilmuwan barat bahkan sepakat jika Muhammad adalah orang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Ia tak hanya rupawan wajah saja, tetapi juga hati, kelakuannya menjadi teladan semua umat. Jika nabi Yusuf mampu membuat puluhan wanita melukai dirinya, maka Nabi Muhammad tak bisa dilukiskan wajahnya. Dalam setiap cerita ia hanya digambarkan dengan cahaya.
“Dia sungguh elok. Wajahnya berseri-seri. Bagus perawakannya, tidak gemuk, tidak kecil kepalanya, tampan rupawan. Bola matanya hitam legam, bulu matanya panjang. Suaranya agak serak-serak, dan lehernya jenjang. Jenggotnya lebat, matanya jeli bagaikan bercelak. Alisnya panjang melengkung dengan kedua ujung yang bertemu, rambutnya hitam legam”. Ini adalah kata-kata yang disampaikan oleh Ummu Ma’bad kepada suaminya mengenai fisik sempurna Rosulullah –tetapi jangan dibayangkan karena kamu tak akan sanggup-.
Kedua, Nabi Adam AS. Adam adalah manusia pertama yang Allah ciptakan. Tentang rupa Nabi Adam, ada dua hadists shohih yang menjelaskan bahwa Allah menciptakan Adam sebagai cerminan dari wajah-Nya (diri-Nya). Tapi, yang kita bahas ini bukan ‘wajah’ dalam arti fisik ya. Hal tersebut bisa menunjukkan betapa indah rupa nabi yang pertama ini. Hadis tersebut juga ditafsirkan bahwa ketampanan Yusuf hanyalah separuh dari keelokan wajah Nabi Adam AS.
Terakhir, Nabi Ibrahim AS. Para sahabat pernah bertanya kepada Rosulullah mengenai rupa Nabi Ibrahim. Rosulullah menjawab dengan menyuruh para sahabat untuk melihat diri rosul sendiri. Hal tersebut bisa dikatakan bahwa nabi Ibrahim memiliki kadar ketampanan yang sama seperti Nabi Muhammad, dan walau bagaimanapun garis keturunan rosul memang datangnya dari Nabi Ibrahim.
Ketampanan tidaklah ada artinya jika tidak dibarengi dengan kelakuan yang perbuatan yang baik. Derajat kemanusiaan di mata Allah tak pernah diukur melalui fisiknya, tetapi lebih kepada amal dan taqwa. Ketampanan bisa saja musnah seiring usia, namun taqwa akan kembali menemani kita hingga hari berbangkit nanti.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…