Sosok Puan Maharani kembali menjadi sorotan ketika dirinya terlihat mematikan mikrofon dalam Rapat Paripurna DPR, yang mengagendakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi undang-undang. Pada saat itu, salah satu politikus Partai Demokrat yang bernama Irwan tengah memberikan pendapatnya.
Aksi mematikan mikrofon tersebut kemudian viral di dunia maya. Puan pun dinilai tidak mau menerima masukan, saran, atau kritik dari politikus yang mengikuti rapat. Tak hanya sekali ini saja wanita yang menjadi Ketua DPR RI itu menjadi buah bibir. Beberapa aksinya di masa lalu juga pernah menimbulkan kontroversi.
Pernyataan Puan soal harapannya agar Sumatra Barat (Sumbar) mendukung negara Pancasila rupa-rupanya menuai polemik dan sorotan berbagai pihak. Hal tersebut sangat disayangkan lantaran kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, yang memberikan dukungan kepada salah satu bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2020. “Untuk Provinsi Sumatra Barat, rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatra Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila,” ucapnya yang dikutip dari CNN Indonesia (08/09/2020).
Saat masih aktif menjabat sebagai anggota DPR, Puan pernah menangis ketika pemerintahan yang saat itu berada di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memutuskan untuk mencabut subsidi dan menaikkan harga BBM. Aksi tersebut kemudian diikuti oleh para politikus PDI Perjuangan yang memutuskan walk out (WO) dari acara Sidang Paripurna DPR, yang dilaksanakan pada Sabtu, 31 Maret 2012 tersebut.
Kehadiran Puan di stadion Gelora Bung Karno (GBK) dalam peringatan HUT ke-70 PGRI sempat diwarnai cemoohan dari para hadirin yang merupakan guru. Sorak sorai “Huuuuuuu,” sempat bergemuruh saat Puan membacakan sambutan tertulis sebagai perwakilan dari Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir. Sebelumnya, sorak sorai serupa juga membahana dan semakin kencang seiring Puan menaiki panggung.
Aksi Puan mematikan mikrofon dalam Rapat Paripurna DPR yang tengah membahas RUU Cipta Kerja, menjadi sorotan lantaran bersamaan dengan politikus Demokrat Irwan Fecho, menyampaikan pendapatnya. Pada saat itu, Azis Syamsuddin selaku pimpinan sidang paripurna sekaligus Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, sempat berdiskusi dengan Puan. Tak lama, putri Megawati itu mematikan mikrofon sehingga suara Irwan tak lagi terdengar.
Salah satu momen Puan menjadi sorotan publik adalah saat dirinya resmi dilantik sebagai Ketua DPR RI Periode 2019-2024. Momen ini spesial tak hanya untuk dirinya tapi juga pemerintah, karena ini adalah kali pertama DPR dipimpin oleh seorang wanita. Setidaknya selama 70 tahun, lembaga mulia negara ini diketuai oleh laki-laki.
BACA JUGA: Dilantik Jadi Ketua DPR, Inilah Prestasi Puan Maharani yang Terpilih Jadi Wakil Rakyat
Setelah videonya mematikan mikrofon viral di dunia maya, sosok Puan Maharini kemudian menjadi salah satu trending topic di media sosial Twitter. Hingga Selasa (06/10/2020), kata-kata “Puan” telah mencapai 132 tweet. Kebanyakan dikaitkan dengan momen Rapat Paripurna DPR yang akhirnya mengesahkan omnibus law Cipta Kerja sebagai UU.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…