Pasti kalian sering mendengar tentang bahaya dari radiasi ponsel. Mulai dari bisa sebabkan tumor pada otak sampai dengan penyakit mematikan nomor satu di dunia yakni kanker. Hal ini cukup berdasar karena dulu pada tahun 2009, San Fransisco sempat menggalakkan stiker bahaya dari radiasi ponsel. Nah, stiker-stiker tersebut ditempelkan pada setiap handphone yang dijual. Hal ini dilakukan supaya orang-orang di San Fransisco tidak menggunakan ponsel secara berlebihan setiap harinya.
Stiker-stiker tersebut disebarkan karena diduga ada radiasi elektromagnetik yang berasal dari handphone. Sehingga, radiasi tersebut diperkirakan bisa memicu pertumbuhan penyakit berbahaya pada tubuh. Namun beberapa tahun kemudian, stiker-stiker tersebut ditarik dari peredaran lho Sahabat Boombastis. Jadi, di San Fransisco sudah tidak ada lagi kabar tentang radiasi ponsel.
Hal ini beda banget dengan di Indonesia. Warga Indonesia masih dibayang-bayangi dengan kabar kalau radiasi ponsel bisa memicu beberapa penyakit berbahaya. Padahal, radiasi ponsel tidak akan mengakibatkan penyakit apapun lho. Ini dibuktikan dengan dicabutnya aturan di San Fransisco tadi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO, radiasi yang dihasilkan pada ponsel merupakan tingkat rendah saja. Bahkan, beberapa ahli juga menyebutkan kalau belum ada bukti sah mengenai risiko dari radiasi ponsel. Dilansir dari cnnindonesia.com, para ahli telah melakukan penelitian selama 13 tahun tentang radiasi ponsel. Hasil yang didapat adalah tidak ada orang yang terkena tumor otak karena sering menggunakan ponsel. Jadi bisa disimpulkan, kalau radiasi tidak menyebabkan tumor otak.
Kemudian, untuk kanker otak yang disebabkan karena terkena radiasi handphone juga bisa dikatakan hanyalah isapan jempol belaka. Dibuktikan dalam studi di Journal of The National Cancer Institute yang menyebutkan bahwa frekuensi elektromagnetik pada ponsel tidak mempengaruhi mekanisme biologis pada tubuh manusia.
Dari paparan di atas, sudah menjadi bukti kalau bahaya dari radiasi handphone yang selama ini kita dengar hanyalah mitos belaka. Jadi, kalian tidak perlu khawatir lagi deh dengan itu semua. Akan tetapi, bukan berarti kita boleh untuk menggunakan ponsel secara berlebihan setelah mengetahui berita ini. Harus tetap mengendalikan penggunaan handphone setiap harinya supaya terhindar dari beberapa akibatnya. Misalnya adalah mata menjadi rabun jauh atau tangan kaku karena terlalu sering memegang ponsel.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…