Di antara banyak jenis lauk, lele bisa dikatakan salah satu yang paling nikmat. Nggak perlu dimasak macam-macam, cukup digoreng biasa lalu disantap dengan sambal rasanya sudah luar biasa. Dan enaknya lagi, lele termasuk murah sehingga bisa makan lebih puas. Lele adalah makanan nikmat merakyat, namun ternyata ada orang-orang yang tak mengonsumsinya dengan alasan khusus.
Kalau kamu punya teman orang Lamongan, coba deh tawarkan lele padanya. Pasti ia akan menolaknya mentah-mentah. Bukan karena tidak mau, melainkan memang ada pantangan bagi mereka untuk nggak mengonsumsi lele. Mitosnya mengatakan barang siapa ada orang Lamongan asli mengonsumsi lele, maka akan terjadi hal-hal buruk padanya.
Tentu ada alasannya ya kenapa orang-orang Lamongan anti lele. Penyebabnya sendiri adalah karena sebuah kisah penting di masa lalu. Lalu seperti apa itu? Simak penjelasan lengkapnya lewat ulasan berikut.
Ada banyak mitos yang berawal dari kisah di masa lalu. Nah, Lamongan dan lele ini pun demikian. Sebelum muncul mitosnya, ada sebuah kisah yang terjadi. Ceritanya dimulai ketika Sunan Giri berkunjung ke sebuah desa bernama Barang (diperkirakan berlokasi di Glagah, Lamongan). Kemudian beliau pun berkeliling lalu mampir di sebuah gubug karena tertarik dengan lampu obornya yang masih menyala.
Lalu didapati di dalam gubug ini adalah seorang janda yang tengah menjahit baju. Kemudian antara Sunan Giri dan si wanita ini pun terlibat obrolan yang panjang hingga tengah malam. Hingga akhirnya Sunan Giri pun pamit dan tanpa sadar beberapa pusaka beliau ketinggalan. Singkat cerita, Sunan Giri menyadari hal tersebut lantas mengutus seseorang bernama Bayapati untuk mengambilnya.
Bayapati bisa mengambil pusaka itu dengan cukup mudah. Tapi, si janda yang sepertinya ingin memiliki benda tersebut tahu dan sejurus kemudian meneriakinya maling. Seketika masyarakat pun ikut mengejar Bayapati hingga akhirnya pria ini terjun ke sebuah kolam yang penuh ikan lele. Singkat kata, orang-orang pun menganggapnya meninggal karena tak terlihat lagi. Padahal Bayapati masih hidup.
Bagi kita yang bukan orang Lamongan, mengonsumsi lele takkan pernah berakibat apa pun. Malah yang ada adalah manfaat bagi tubuh karena kandungan gizinya. Namun, bagi orang-orang Lamongan, memakan lele tidaklah semudah itu, karena ada mitos ngeri di baliknya.
Kamu mungkin menganggap jika mitos ini mengada-ada. Apalagi punya teman asal Lamongan yang ternyata pernah memakan lele dan tak terjadi apa pun. Memang, ternyata tak sembarang orang Lamongan akan kena kutukan lele ini. Pasalnya, mitos itu hanya terjadi kepada orang Lamongan asli.
Selama bertahun-tahun mitos ini melekat kepada orang-orang Lamongan. Namun, seiring berjalannya waktu, pantangan tersebut sepertinya mulai memudar. Kini orang-orang sana sudah tak lagi anti dengan lele bahkan banyak lho orang Lamongan yang berjualan berbagai olahan ikan tawar ini bahkan kadang jadi juragan tambak lele.
Mitos lele ini memang begitu kuat bahkan jadi bagian dari identitas ketika membicarakan orang Lamongan. Tapi, kini lele bagi orang Lamongan tak lagi bertuah. Buktinya banyak orang sana yang malah menjadikan lele sebagai mata pencaharian, entah berjualan atau budidaya. Walaupun sebagian orang masih sangat mematuhi mitos satu ini.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…