Survival alias keahlian hidup di alam adalah hal yang wajib dimiliki semua orang. Pasalnya, keadaan sewaktu-waktu bisa berubah dan menempatkan kita pada posisi sulit, sehingga mau nggak mau harus bertahan hidup sendiri. Ketika yang semacam itu terjadi, maka kita nggak punya pilihan selain mengandalkan Tuhan dan juga skill bertahan hidup.
Selama ini begitu banyak tutorial, tips dan trik, atau apa pun soal cara bertahan hidup. Yang semacam itu bisa kita pelajari, tapi harus diperhatikan juga kesahihan informasinya. Pasalnya, ternyata nggak semua informasi tentang survival itu bener. Sebagian malah ngaco, dan alih-alih bikin selamat, melakukan itu justru bisa bikin mati.
Mengetahui informasi yang benar soal survival itu penting, karena sekali lagi, kita nggak bakal pernah tahu apa yang bakal terjadi. Nah, berikut ini adalah beberapa mitos soal bertahan hidup di alam yang ternyata malah mencelakakan.
Kita pasti pernah dengar soal metode survival satu ini. Jadi, ketika terpatuk ular berbisa, sarannya adalah dengan menyedot racun tersebut dengan cara dihisap melalui bibir. Sekilas cara ini seperti ampuh ya, padahal justru sebaliknya. Menyedot bisa ular adalah bumerang yang bakal bikin kita celaka.
Bisa ular bagaimana pun tetaplah berbahaya. Nggak hanya ketika masuk ke dalam tubuh lewat gigitan si predator, tapi juga saat melakukan metode survival ini. Bisa ular yang dihisap akan membuat mulut kita keracunan dan rasa sakit di tenggorokan. Kalau tertelan malah bisa membahayakan bagian dalam tubuh lainnya. Cara yang pas ketika terkena bisa ular adalah dengan menjaga denyut jantung tetap rendah, serta memposisikan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung. Sambil melakukan hal tersebut bawa si korban ke rumah sakit.
Pura-pura mati dan kemudian jadi mayat saat bertemu dengan hewan buas, mungkin adalah tips yang juga sering kamu dengar. Tapi, lagi-lagi cara ini ngawur dan tanpa dasar. Pura-pura mati hanya akan membuatmu seperti menyerahkan diri untuk dianiaya si hewan buas.
Cara terbaik untuk melindungi diri dari hewan buas adalah dengan mundur perlahan. Jadi, kita tetap fokus kepada si hewan buas lalu sambil melangkah pelan-pelan ke belakang. Jangan sampai terlalu berisik karena ini sama seperti menantang. Lakukan itu sampai memperoleh jarak yang ideal untuk bersembunyi. Jika si hewan buas membuat kontak mata, maka bersiaplah untuk bertarung karena biasanya tabiat ini jadi tanda jika mereka ingin berkelahi.
Ada yang bilang hiu akan takut ketika kita memukul mereka tepat di moncong. Cara ini mungkin ada benarnya, tapi pada praktiknya akan susah dilakukan. Alasannya banyak, entah karena pergerakan hiunya yang cepat, atau mungkin pukulan kita yang takkan pernah kuat karena hambatan di dalam air. Jadi, bisa dibilang cara ini sama sekali tidak efektif dan ngawur.
Cara terbaik untuk menyelamatkan diri dari hiu adalah dengan menyerang. Tidak dengan menonjok, tapi mencakar. Ya, ketika ada seekor hiu menyerang kita bisa melakukan serangan dengan mencakar. Bebas mau kena apa saja, tapi yang efektif adalah bagian mata dan insang. Cara ini biasanya sukses membuat mereka lari.
Dalam kondisi serba terbatas seperti survival, makanan memang jadi hal yang sangat penting. Tips populer soal ini adalah kita disarankan untuk mencari makanan yang juga dikonsumsi oleh hewan-hewan. Entah itu jamur atau mungkin tumbuh-tumbuhan tertentu. Sekilas cara ini terdengar masuk akal ya, padahal faktanya tidaklah seperti itu.
Kita harus tahu kalau manusia dan hewan itu beda jenis makanan yang bisa disantap. Beberapa hewan bisa menyantap tumbuhan tertentu bahkan yang beracun sekalipun, tapi tentu tidak dengan kita. Makanya, kalau mengikuti tips di atas bisa dipastikan kita bakal nggak karuan karena mengonsumsi makanan sembarangan yang bisa saja salah satunya beracun. Cara terbaik memilih makanan adalah apa yang kita tahu saja.
Memang benar kalau manusia nggak bakal bisa bertahan tanpa makan. Tapi, adalah hal yang benar-benar keliru jika kita memprioritaskan makanan ketika melakukan survival. Makanan memang penting tapi bukan yang paling krusial dan urgent.
Mencari sumber air dan tempat berlindung adalah hal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Pasalnya, ketika dua hal ini sudah terpenuhi maka mencari makan akan lebih mudah. Tapi, jika kita fokus cari makanan dulu, maka dua aspek penting itu susah untuk terpenuhi. Cara yang terbalik seperti ini bisa jadi bumerang. Lagi pula manusia bisa kok bertahan seminggu tanpa makan, asal asupan airnya selalu terjaga.
Informasi di atas penting lho, karena mungkin saja suatu saat kita ditempatkan di posisi yang mengharuskan diri untuk bisa bertahan hidup. Hal ini juga penting untuk diketahui mereka yang suka berpetualang di alam. Alasannya karena mereka bakal sangat mungkin untuk bertemu dengan berbagai ancaman.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…