Pemanasan global membuat suhu bumi semakin meningkat. Akibatnya, cuaca ekstrem terjadi hampir di seluruh dunia. Pakistan dilanda banjir bandang yang menewaskan ribuan orang. Negara tetangga, India juga tak luput dari bencana.
Kekeringan melanda India selama berminggu-minggu hingga mengeringkan sebuah waduk. Bencana itu rupanya memiliki kisah unik yang menarik perhatian banyak orang. Inilah informasi selengkapnya.
Masjid Noori dibiarkan tenggelam
Bangunan yang bernama Masjid Noori itu tenggelam setelah pembangunan Bendungan Phulwaria pada 1985. Bendungan itu digunakan untuk mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan air di desa-desa yang ada di sekelilingnya. Namun, penduduk sekitar harus dievakuasi lantaran permukaan air yang diperkirakan mengalami kenaikan. Para penduduk pun meninggalkan masjid itu hingga akhirnya tenggelam.
Bangunan masjid muncul ke permukaan dalam kondisi utuh
Setelah 30 tahun lamanya terendam air bendungan, Masjid Noori muncul ke permukaan. Meski dipenuhi lumpur basah, bangunan masjid itu masih utuh. Tiga pintu masuk gapura tampak berdiri kokoh. Media setempat menyebut masjid itu telah dibangun pada awal 1900-an. Berdasarkan arsitekturnya, Masjid Noori diperkirakan berusia 120 tahun. Sebelum muncul secara utuh, kubah Masjid Noori memang terlihat sering menyembul dari dalam air.
Masa depan Masjid Noori tak menentu
Saat ini, permukaan air di Bendungan Phulwaria perlahan mulai naik. Masjid Noori pun mungkin akan tenggelam lagi jika tidak dipindahkan ke tempat lain. Namun, pemerintah maupun penduduk setempat belum mengetahui apakah masjid itu bisa dipindahkan atau tidak. Sementara itu, sejumlah wilayah India masih dilanda kekeringan. Bahkan selama tiga dekade terakhir, ratusan danau menghilang di negara itu. Sebut saja Hyderabad yang kehilangan sekitar 300 danau.
BACA JUGA: Curon, Desa yang Muncul Lagi ke Permukaan Setelah Terendam di Bawah Danau Selama 70 Tahun
Tak hanya di India, kekeringan yang melanda Eropa juga memunculkan benda-benda masa lalu. Di Sungai Danube, Serbia, muncul kapal-kapal bekas Perang Dunia II. Benda sisa Perang Dunia II juga ditemukan di Sunga Po, Italia. Wilayah lain yang terkena kekeringan ekstrem adalah Amerika Utara, Mediterania, China, Amerika Selatan, Afrika Timur, Australia dan beberapa wilayah di Asia.