Inspirasi

Kisah Mantan Preman yang Bertaubat dan Mendirikan Panti Asuhan bagi Anak Yatim Piatu

Masa lalu yang kelam terkadang menjadi sebuah pelajaran penting bagi seseorang, untuk berusaha mengubah perilakunya menjadi lebih baik lagi. Hal inilah yang kini ditempuh oleh seorang pria bernama Priyanggono, mantan preman yang taubat dan mendirikan Panti Asuhan Daarul Qolbi di Yogyakarta.

Sempat menekuni profesi sebagai seorang debt collector, Priyanggono kemudian memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut. Padahal dirinya saat itu memiliki penghasilan yang lumayan dan hidup berkecukupan. Meski demikian, tekadnya untuk berubah ternyata lebih besar dibanding mempertahankan pekerjaannya sebagai debt collector. Setelah keluar, Priyanggono sempat berjualan soto “Saya kerja jadi debt collector 8 tahun terus keluar. Pada saat itu gaji saya sudah Rp4 juta dan bahkan bisa lebih” ujar Priyanggono.

 

Uniknya, Priyanggono sempat bermimpi untuk mendirikan panti asuhan. Rencana besar yang masing berada di dalam pikirannya ini kemudian dituangkannya dalam bentuk gambar di kos-kosan tempatnya tinggal. Saat itu, ia tak berpikir macam-macam. Hanya bermodal menyandarkan keyakinan pada Allah subhanahu wa ta’ala, dirinya terus menggambar impiannya tersebut. Sebelumnya, Priyanggono merupakan seorang mualaf yang telah memeluk Islam.

Mantan preman yang kini telah bertaubat [sumber gambar]
Bukannya tanpa halangan, niat mulai Priyanggono itu juga sempat menuai komentar yang tidak mengenakkan hatinya. Dirinya mengatakan, banyak orang yang berusaha menjatuhkan impiannya itu karena dibilang tidak masuk akal. Terlebih jika melihat masa lalu yang dulu pernah dijalani Priyanggono.

Hingga akhirnya, apa yang diimpikannya selama ini telah menjadi kenyataan. Priyanggono yang dulu dikenal sebagai preman dan debt collector, mampu mendirikan panti asuhan Daarul Qolbi di daerah Area Sawah, Widodomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk anak-anak yatim piatu.

Priyanggono (baju abu-abu) dalam sebuah acara [sumber gambar]
“Daarul Qolbi itu sebenarnya, mimpi saya, tekad saya, merasa ketakutan akan usaha saya. Tapi karena back ground-nya saya, satu penuh dengan dosa, yang kedua apa yang akan saya bawa di saat mati,” ujar Priyo yang dilansir dari Liputan6.com (08/04/2016).

Dalam perjalanannya mengelola panti asuhan Daarul Qolbi, Priyanggono betul-betul memasrahkan segala sesuatunya kepada sang Maha Pencipta. Hal tersebut dilakukannya karena Priyanggono tidak mencari donatur dari mereka yang mampu. Sebagai gantinya, ia menggunakan cara langit, yakni berdoa dan berusaha semampunya.

“Akhirnya kita pakai cara langit. Harapannya ya mendatangkan rezeki. Saya punya panti tidak mau mendekati orang kaya karena rezeki sudah dijamin. Ngapain saya mendatangi (orang-orang kaya), biar riski itu yang datang. Caranya ya pakai cara langit, tajahud, puasa daud, dan alhamdullilah cukup kok”, ucap Priyanggono.

BACA JUGA: Inilah Para Preman Insaf Indonesia, Dulu Ditakuti dan Sekarang Dicintai

Semua keberhasilan memang tidak tercipta secara instan. Keberhasilan sosok Priyanggomo di atas, tak lepas dari tekadnya yang memasrahkan diri secara total kepada sang Maha Pencipta dan berusaha sesuai dengan kemampuannya. Dari yang sebelumnya bergelut di dunia yang keras, kini menebarkan kelembutan dan kebaikan pada anak-anak yatim piatu.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Statemen Arra Bocah Viral Dianggap Menyinggung Pekerja Pabrik, Ortu Dikritik Netizen dan Psikolog

Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…

3 days ago

Profil Fedi Nuril, Sang Aktor yang Gencar Kritik Pemerintah dan Pejabat Publik

Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…

6 days ago

Kontroversi RUU TNI yang Mendapat Penolakan Masyarakat

Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…

2 weeks ago

Indonesia Airlines, Maskapai Indo tapi Memilih Berpusat di Singapura

Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…

2 weeks ago

Kasus Pencabulan oleh Kapolres Ngada, Akhirnya Pelaku Dimutasi

Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…

2 weeks ago

Terkuaknya Skandal Aktor Termahal Korea Selatan, Netizen: Hindari Pria Korea

Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…

2 weeks ago