Tidak hanya jadi hiburan, mainan bagi anak-anak juga bisa menjadi media pembelajaran menarik agar mereka bisa lebih cepat berkembang baik mulai dari sisi kognitif sampai psikomotoriknya. Sayangnya, tidak semua mainan bermuatan positif seperti itu.
Masih cukup banyak dijumpai deretan mainan yang mengandung pesan tersirat yang buruk. Misalnya mengajarkan tentang kekerasan hingga ajakan melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Setidaknya 10 jenis mainan ini pernah tersebar luas dan telah dimainkan jutaan anak di seluruh dunia serta tak ketinggalan juga sudah memberikan pengaruh buruk.
Siapa yang menyangka jika ada orang gila yang terinspirasi menjadikan peristiwa 9/11 menjadi sebuah mainan. Adalah Lisy. Corp, perusahaan yang telah menyebarkan mainan ini.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan Twin Towers Attack Toys ketika hanya dilihat sekilas. Namun ketika diamati lekat-lekat tentu akan tersirat jika mainan ini mengacu kepada peristiwa yang mengguncangkan dunia itu. Makin kentara ketika salah satu variannya menyematkan sosok Osamah Bin Laden di bagian tengah sebagai ganti pesawatnya. Mainan kontroversial ini pun akhirnya ditarik tahun 2004.
Boneka bayi yang bisa menangis mungkin sangat umum ditemui. Tapi, untuk versi yang lengkap dengan fitur menyusui mungkin cuma dimiliki oleh perusahaan asal Spanyol bernama Berjuan ini. Seperti namanya, mainan ini terdiri dari satu set boneka bayi dan sebuah bra kecil lengkap dengan alat mekanis di bagian depannya.
Hal yang membuat mainan ini jadi kontroversial tentu cara memainkannya. Si anak harus mengenakan bra mini tersebut kemudian berpose layaknya seorang ibu yang menyusui anaknya. Mulut si boneka bayi tersebut kemudian didekatkan ke sebuah alat mekanis yang ada di bagian depan bra tersebut. Konyolnya lagi, Berjuan juga tidak lupa menyematkan sound effect ketika si bayi dalam posisi tersebut.
Untungnya Lego tidak merestui set buatan Zbigniew Libera ini. Pasalnya, pria asal Polandia tersebut membuat diorama sebuah kamp pelatihan yang kejam. Nampak di bagian tepi set dilengkapi dengan semacam kawat berduri.
Nampak pula bangunan berwarna abu-abu khas pusat pelatihan dimana ada juga tower-tower di bagian sudut lengkap dengan para penjaganya. Set ini sendiri seakan menceritakan hal miris akan fakta yang benar-benar terjadi di sebuah kamp. Alih-alih terhibur, anak-anak yang memainkan set ini mungkin tumbuh menjadi seorang psikopat.
Yup, meskipun namanya sendiri cukup kontroversial, tapi mainan ini pernah dijual bebas di supermarket, salah satunya adalah Tesco yang ada di Inggris. Mainan ini sendiri berupa tiang dengan panjang sesuai untuk anak usia 11 tahun ke atas. Uniknya lagi, di dalam kemasan disertakan pula cara memainkannya dalam bentuk video.
Tidak akan ada orangtua yang akan membelikan anaknya mainan seperti ini. Kecuali mereka yang ingin menjadikan buah hatinya seorang pole dancer seksi di masa depan.
Tokoh kartun ini sangat populer di kalangan anak-anak dan sukses berhasil membuat para bocah ini berteriak-teriak walau pun Dora dan Boots tidak akan pernah mendengarnya. Menjadikan tokoh ini sebagai mainan juga langkah bagus untuk mendongkrak penjualan, tapi tidak untuk yang satu ini.
Dora Auqapet sekilas memang sangat menarik bagi anak-anak. Namun ketika diamati baik-baik, Dora seperti tengah tenggelam dengan wajah tersenyum. Walaupun tentu saja si empunya ide tidak berpikir sampai ke sana, namun tetap saja memandang wajah polos Dora yang tenggelam membuat anak-anak seakan berpikir kalau mereka akan baik-baik saja ketika tenggelam. Bentuknya sendiri juga bikin miris sih sebenarnya.
Tidak ada yang lebih membahagiakan melihat ayah tengah bermain kuda-kudaan dengan buah hatinya. Mungkin aktivitas tersebut yang menginspirasi sebuah perusahaan untuk membuat Daddy Saddle di tahun 1965.
Tanpa perlu penjelasan panjang lebar, mainan ini sudah terkesan kurang ajar karena seakan membuat orangtua sebagai kendaraan yang bisa ditungganggi. Hal ini pun membuat penjualan Daddy Saddle tidak terlalu baik. Bahkan mereka merilis versi yang dilengkapi dengan dudukan super nyaman. Meskipun tidak berhasil pula mendongkrak penjualan.
Kalau boneka bayi berkulit putih sudah terlalu umum, kenapa tidak coba boneka bernama Cuddle With Me Doll ini? Tidak seperti boneka lain, mainan ini bentuknya seorang bayi kulit hitam yang sangat lucu. Tidak ada yang benar-benar salah dengan mainan ini. Sampai perusahaan si pembuatnya mengemas boneka ini dengan seekor boneka kera.
Mainan ini pun mendapatkan respon yang buruk dari masyarakat dan tidak lama setelah rilis perusahaan pembuatnya pun meminta maaf secara terbuka. Ribuan boneka manis ini pun ditarik pula dari peredaran.
Tidak semua mainan ternyata baik. Oleh karenanya, lebih selektif dan bijak ketika membelikan mereka mainan karena dampaknya bisa sangat fatal bagi perkembangan mental mereka. Untungnya deretan mainan di atas belum sempat menyentuh market toys di Indonesia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…