Siapakah Leo Koguan? Mungkin banyak yang baru mendengar namanya, karena belakangan ini namanya menghiasi berbagai media. Pria kelahiran Indonesia ini, disebut-sebut termasuk sebagai salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes. Tak hanya itu, kekayaannya juga fenomenal karena melibatkan industri yang lagi naik daun, Tesla.
Baca juga: Ini Lho Aplikasi Keuangan yang Bisa untuk Semua Kebutuhanmu!
Meski sekarang memiliki uang yang tak habis tujuh turunan, ada jalan terjal yang harus didaki oleh Koguan. Kekayaan itu tak serta merta menghampiri. Ada tetesan keringat dan usaha yang harus ia jalani. Yuk, kenali sosok inspratif, Leo Koguan, dan bagaimana perjalanannya hingga masuk dalam daftar orang terkaya dunia.
Punya uang segudang bagi sebagian besar umat manusia mungkin cuma mimpi. Berbeda dengan Koguan yang benar-benar memilikinya dan kini menjadi salah satu orang terkaya dunia. Siapa sangka, miliarder ini lahir di Indonesia, 66 tahun lalu. Sempat mengejar kariernya di Amerika Serikat, kini Koguan menetap di Singapura.
Koguan bukan orang biasa yang menang undian duit semiliar. Lulusan gelar Master dari Columbia dan gelar hukum dari New York Law School ini, adalah pemilik perusahaan penyedia IT, SHI International dengan catatan 11,1 miliar penjualan, serta punya lebih dari 20.000 pelanggan. Kliennya pun tak main-main, seperti Boeing dan AT&T.
Pandemi Covid-19 memang bikin susah banyak orang, termasuk taipan satu ini. Kuartal pertama 2020, bursa saham anjlok akibat gelombang serangan penyakit ini. Saat ekuitas jatuh, Koguan memaksakan diri untuk menjual sebagian besar sahamnya. Tak hanya 12 juta saham Tesla, koleksi saham Baidu, Nvidia, China Mobile, dan Nio juga harus dilepasnya.
Namun, Koguan tak kapok berinvestasi. Dengan semangat untuk bangkit kembali, uang hasil penjualan saham-saham milikinya dipakai untuk membeli opsi panggilan jangka panjang Tesla. Sementara, sisa uang lainnya digunakan untuk tanam modal di sektor properti.
Oktober 2020 lalu, miliarder Inggris James Dyson dan istrinya, Deirdre Hindmarsh, menjual penthouse (griya tawang) tiga lantai mereka di Singapura. Setahun setelah dibeli, rumah mewah itu dilepas ke pasaran dengan harga SG$ 74 juta, atau sekitar Rp783 miliar.
Griya tawang tersebut berada di gedung tertinggi di Singapura, Tanjong Pagar Centre. Di dalamnya terdapat lima kamar tidur, gudang anggur berisi 600 botol, jacuzzi, kolam renang, serta taman pribadi yang menawarkan pemandangan kota. Kabarnya, penthouse ini sudah jadi milik Koguan.
Keputusan membeli opsi panggilan jangka panjang Tesla, merupakan langkah terbaik yang dilakukan Koguan. Dengan tangan dingin sang CEO, Elon Musk, Tesla kini berubah menjadi raksasa bisnis dunia. Per 1 Maret, saham Tesla terus membumbung tinggi hingga lebih dari 1.440 persen.
Koguan adalah pecinta fisika dan sangat mengagumi Elon Musk. Ia mendedikasikan investasi sahamnya 100 persen kepada Tesla, plus kepemilikan opsi panggilan. Forbes mencatat bahwa per 24 September, Koguan memiliki 6,3 juta lembar saham. Lewat Twitter, Koguan menyebut bahwa dirinya adalah pemegang saham Tesla individu terbesar ketiga.
BACA JUGA: Punya Duit yang Nggak Bakal Habis Tujuh Turunan, Inilah 5 Orang Terkaya di Indonesia
Berkat investasi saham dan perusahaan IT miliknya, diperkirakan Leo Koguan memiliki harta sekitar 8,6 miliar Dollar Amerika, atau senilai Rp122 triliun. Sebuah kekayaan yang tak bakal habis tujuh turunan berkat kejeliannya berinvestasi, serta kekagumannya terhadap sosok muda dan ambisius, Elon Musk.
Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…
Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…
Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…
Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…