Siapa yang tak kenal Rhoma Irama, penyanyi dangdut kenamaan yang bahkan mendapat sebutan Raja Dangdut. Memang julukan ini tidak berlebihan jika dilihat dari karya-karya spektakulernya di blantika musik dangdut tanah air. Penggemar Rhoma pun muncul dari berbagai kalangan, satu di antaranya adalah penulis terkenal Andrea Hirata. Saking ngefans-nya pada Rhoma, penulis Laskar Pelangi itu sampai mengabadikan nama sang Raja Dangdut dalam bukunya.
Hingga saat ini, lagu-lagu Rhoma pun tak mudah dilupakan. Lagu yang mengambil banyak tema mulai dari percintaan, kritik sosial, kehidupan masyarakat, hingga menyinggung soal agama. Dan khusus untuk karya Religi, beberapa di antaranya sangat populer dan berisi pesan yang pas di hati. Seolah alarm, lagu-lagu religi Rhoma Irama ini kembali mengingatkan kita bagaimana menjalani hidup sebagai orang yang beragama. Nah, simak lagu-lagu religi ala pentolan Soneta Group berikut ini!
Menggunakan kalimat tahmid sebagai judul, lagu ini menyeru umat manusia untuk mengesakan Allah. Tak hanya itu, lantunan surat al-ikhlas juga menjadi pembuka lagu. Tentunya hal ini mengingatkan bahwa satu-satunya tempat untuk kita boleh sepenuhnya bergantung hanya Allah. Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus.
Tepat saat mendengarkan lagu ini, pasti semua orang akan mengingat mati. Pun juga mengingat bahwa apa saja yang kita punyai entah itu harta, orang tercinta, keluarga, dan segalanya hanya titipan. Hingga nanti masanya kita tinggal sendirian di liang lahat. Lirik lagu ini yang paling mengena ada di bagian, “Kalau selama ini diri berhiaskan emas intan permata bermandi cahaya. Tetapi kali ini di dalam kuburan, gelap pekat mencekam, tanpa seorang teman. Terputuslah pergaulan, terbujurlah sendirian, diri terbungkus kain kafan”
Menceritakan tentang orang yang dulunya memakai narkoba dan bertaubat, Mirasantika amat populer. Mirasantika sendiri akronim dari minuman keras dan narkotika. Dalam lirik ini disebutkan bahwa akibat dari penggunaan mirasantika di antaranya membuat manusia menjadi gila, putus sekolah, dan juga kehilangan masa depan. Karena itu di akhir lagu diimbau untuk berkata No way pada mirasantika.
Lagu ini berisi sindiran bagi orang-orang yang mendatangi gunung, lautan, dukun atau tempat- tempat keramat untuk menuai kesuksesan. Padahal, dalam lagu ini dijelaskan bahwa doa ibu adalah sesuatu yang paling ampuh. Karenanya, ibu adalah sosok yang wajib dihormati pun juga dipatuhi. Sebab murkanya adalah murkanya Tuhan, dan ridhonya juga ridho Tuhan untuk kita.
Diciptakan dengan lirik dan aransemen musik yang membuat merinding, lagu kiamat menceritakan gambaran alam yang porak-poranda di hari akhir. Saat kiamat digambarkan bahwa gunung-gunung akan diterbangkan, gedung-gedung ditumbangkan, lautan ditumpahkan, dan langit dihempaskan. Kehidupan dunia raib dalam seketika.
Menceritakan keberadaan setan yang tugasnya menggoda manusia hingga terjerumus perbuatan neraka, lagu ini mengimbau agar kita tak tergoda. Selain itu, lirik lagu memuat ajakan untuk berdakwah dan memerangi setan hingga kalah.
Lagu Adu Domba menceritakan tentang manusia yang diibaratkan domba. Manusia tersebut diadu dengan kelompok lain untuk mendapat keuntungan pihak tertentu. Sayangnya si manusia yang diperalat malah tak menyadari. Dalam lagu ini pun ada lirik yang menyebutkan adu domba adalah suatu dosa dan merupakan perbuatan tercela. Kini, lagu Adu Domba diaransemen ulang dan dinyanyikan band Gigi dalam album terbaru mereka yang sudah dirilis dalam bentuk Official Lyric Video pada 25 April lalu.
Seperti kelanjutan lagu Rhoma yang berjudul Kiamat, lagu Hari Berbangkit menceritakan tentang dibangkitkannya manusia setelah hari akhir. Dalam lagu ini semua orang diingatkan bahwa apa yang kita perbuat di dunia, kesemuanya akan diperhitungkan di hari tersebut. Karenanya, akan celaka bagi mereka yang selalu berbuat dosa.
Diciptakan Rhoma Irama pada tahun 70-an, lagu ini mengandung petuah bijak agar seseorang selalu berjuang keras. Terutama dalam meraih impian yang diinginkannya. Namun perjuangan ini harus dibarengi dengan memohon petunjuk dan restu dari Tuhan.
Kembali mengulik tentang kematian, lagu ini mengingatkan agar manusia tidak terlalu mencintai dunia. Tapi bukan berarti kita dilarang cinda dunia, namun boleh mencintai sekadarnya saja. Sebab terlalu mencintai dunia akan membuat seseorang lupa hari setelah dunia ini berakhir.
Bukan sekedar lagu, ada banyak anjuran, nasehat, hingga hikmah yang bisa diambil dari karya Bang Haji. Dari kesepuluh lagu di atas, mana yang paling mengena di hatimu saat ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…