Dari Keong Sawah hingga Kerang Sungai yang Ajaib, 5 Kuliner Berbahan Remeh Ini Gizinya Ngalahin Makanan Mewah

Mempertimbangkan gizi sebagai acuan dalam memberikan hidangan adalah hal yang penting. Karena buat apa enak tapi kalau bagi tubuh nggak ada manfaatnya. Sama seperti teh, mungkin di sekitar kita banyak varian yang eksis. Namun, hanya segelintir saja yang benar-benar bisa memberikan manfaat. Seperti Frestea misalnya yang nggak hanya menyegarkan tapi juga bisa memberikan rasa rileks yang luar biasa. Hal ini tak lain karena Frestea tehnya dipetik di pagi hari sehingga kualitas dan kesegarannya terjaga.

Kembali soal gizi, kamu mungkin belum tahu kalau beberapa bahan makanan remeh ini ternyata punya segudang manfaat yang luar biasa. Salah satu misalnya adalah keong sawah yang gizinya sanggup mengalahkan beberapa jenis daging. Lalu selain si hama, bahan makanan remeh apa lagi yang gizinya luar biasa? Simak ulasannya berikut ini sambil minum Frestea kesukaanmu.

1. Menu yang Terbuat dari Keong Sawah, Gizinya Menyaingi Scallop Mewah

Scallops adalah salah satu makanan jenis kerang-kerangan yang harganya maharani alias ‘mihil’. Memang kandungan gizinya cukup padat, tapi kalo untuk masyarakat ala kita-kita ini, belinya bisa bikin dompet nggak sehat. Ya, scallops tergolong makanan mevvah… yang banyak disajikan di resto mahal atau hotel berbintang. Bahan dasar scallops impor saja, harganya sampai ratusan ribu.

Tapi jangan sedih. Saking kreatifnya nenek moyang kita, apapun bisa disulap jadi makanan. Baru-baru ini keong sawah dinobatkan sebagai salah satu bahan makanan yang sangat faedah, bahkan dianjurkan oleh Menteri Pertanian RI. Keunggulan keong sawah ada pada kandungan protein serta kalsium tinggi, vitaminnya yang lengkap dari A hingga E daaan.. rendah kolesterol. Jangan lupa, setelah menikmati lezatnya makanan berbahan keong sawah, tuntaskan dengan seteguk Frestea yang nggak hanya menyegarkan tapi juga memberikan sensasi relaxing.

2. Kijing alias Kerang Air Tawar yang Khasiatnya Ajaib

Mungkin namanya asing di telinga, tapi buat yang suka main di kali bisa jadi sudah familiar dengan hewan satu ini. Bentukannya memang nggak unyu ya, tapi manfaatnya luar biasa. Kerang air tawar sudah lama dipercaya menjadi ramuan tradisional Cina karena kandungan magnesium, omega 3, kalium, yodium dan masih banyak lagi. Kumplit deh. Seperti Frestea yang nggak cuma seger tapi juga bikin rileks.

Yang ‘ajaib’ dari kerang ini adalah kemampuannya mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka (tidak termasuk luka batin ya, eim…). Selain itu ehem, Kijing juga oke untuk vitalitas pria biar makin greng dan bergairah. Tidak beda jauh dengan keong sawah, kerang sungai ini dinobatkan sebagai makanan sehat dan murah. Makan nasi putih hangat dengan menu kijing balado kenikmatannya begitu HQQ alias hakiki kata anak jaman now. Biar makin komplit, akhiri dengan sebotol Frestea yang nggak hanya segar tapi juga memberikan nuansa rileks. Coba deh!

3. Belut Lokal Vs Belut Impor

Jika sahabat Boom pernah mampir ke resto Jepang, pasti bakal heran. Kenapa menu belut di sana lebih mahal dari yang lainnya. Ya, belut yang digunakan memang cenderung berbeda dengan daging lebih tebal dan kenyal. Tapi, sama nggak sih kandungan gizinya dengan belut yang dijual oleh mamang-mamang warung lalapan?

Karena masih satu keluarga, khasiatnya nggak jauh beda kok. Belut lokal yang dibudidayakan saat ini memiliki zat besi tinggi serta kaya fosfor agar tulang kuat. Selain itu, di dalam makanan belut terdapat zat Arginin yang mampu menghambat sel kanker. Belut lokal harganya lebih murah dan mudah didapatkan, bahkan rasa gurihnya nggak kalah haucek dari yang impor. Lebih mahal bukan berarti lebih bagus, seperti Frestea yang harganya aman di kantong tapi bisa memberikan begitu banyak manfaat.

4. Ulat Sagu Papua

Kedengarannya agak aneh, tapi kuliner antimainstream khas Papua ini termasuk yang punya gizi super maksimal. Ulat sagu dipercaya bisa bikin stamina lebih terjaga, nafsu makan membaik dan mencegah kolesterol, karena sebagian besar kandungannya adalah protein. Dengan konsumsi yang benar, bisa bikin para lelaki makin gagah bak Ade Rai atau minimal Agung Hercules. Ya keleus..

Terus dimasak apa nih ulet gembul-gembul? Menurut beberapa referensi, menu ulat sagu biasanya dibuat sate atau digoreng kering agar bisa dicemil. Daripada ngemil pake micin, makan ulat sagu konon baik untuk anak dalam masa pertumbuhan. Bahkan ada juga yang berani makannya masih mentah, karena dipercaya manfaatnya masih maksimal. Sehabis makan makanan enak dan bergizi, selalu akhiri dengan si segar yang bisa memberikan manfaat rileks. Yup, apalagi kalau bukan Frestea!

5. Lele Nggak Kalah dari Ikan Salmon

Banyak orang yang berpikir bahwa lele itu makanan jorok, bahkan menyebabkan kanker. Sebenarnya stigma ini keliru. Banyak pengembang kuliner lele masa kini manggunakan budidaya yang bersih, nggak sekedar disebar di tambak kali atau empang kotor. Jadi tidak semua lele itu kurang aman dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Sama halnya seperti saudara seperlalapan-nya yaitu belut, lele juga kaya protein dan fosfor. Ada juga kandungan omega 3 yang banyak dicari orang pada salmon, karena kandungan omega 3 ini baik bagi jantung juga kulit wanita. Padahal harga salmon di pasaran lebih bikin baper kan dibanding lele? Jadi, nggak perlu ragu ya ketika mengonsumsi bahan makanan ini, apalagi setelahnya diakhiri dengan Frestea yang bakal membuatmu makin nyaman karena manfaat rileksnya.

Terbukti kalau makanan yang mungkin menurut kita biasa, sebenarnya mengandung manfaat gizi yang nggak karuan. Setelah ini jangan ragu untuk mengonsumsi salah satunya ya. Jangan ragu juga untuk meneguk kesegaran Frestea ketika usai menyantap makanan-makanan favoritmu. Alasannya nggak hanya karena Frestea bisa memberikan kesegaran yang menyenangkan tapi juga sensasi rileks yang menyegarkan. Nggak percaya? Coba deh.