Kosmetika bermerkuri bukan tidak sedikit di pasaran. Ada banyak jumlah barang dan penggunanya yang tidak sadar bahaya mengintai dari jangka panjang maupun pendek. Kometika bermerkuri memang bisa memberikan efek mengerikan bila terlalu sering digunakan atau dipakai dalam kadar yang tidak semestinya.
Efek merkuri dari kosmetik memang bisa membuat wajah terlihat putih dan glowing seperti porselen dalam waktu yang singkat, namun hal ini juga diikuti dengan efek samping yang akan dirasakan cepat atau lambat. Pertanyaannya, mau cantik instan sekarang tapi besok sakit atau mau perawatan alami yang tidak membahayakan kesehatan?
Sayangnya, banyak orang terutama wanita mengabaikan hal ini karena merasa efek sampingnya tak terasa secara langsung. Tapi memang lebih baik mengetahui fakta efek mengerikan kosmetika bermerkuri sekarang juga daripada menyesal di kemudian hari. Berikut ini ulasannya.
Efek yang paling sering ditimbulkan adalah ruam kemerahan. Wajah mungkin akan terlihat cerah, namun saat bertemu sinar matahari, wajah bisa merah seperti udang, bahkan keunguan seperti lebam. Ini bisa terjadi sebagai efek rebound di mana ketika pemakain dihentikan, kulit akan jadi kemerahan.
Selain itu, paparan sinar matahari bisa bereaksi pada kulit hingga kemerahan disebabkan oleh lapisan kulit yang sebenarnya mulai menipis. Lama kelamaan bisa terjadi iritasi dan inflamasi yang dalam beberapa kasus membuat kulit terasa panas
Yang lebih mengerikan adalah ketika kulit super sensitif bertemu dengan krim kosmetika bermerkuri. Akibatnya bisa menjadi purging ekstrim di mana wajah seketika muncul banyak bentol. Beberapa di antaranya bahkan berair. Selain membuat wajah rusak juga terasa tidak nyaman.
Purging tidak hanya bisa menimpa wajah yang sensitif, tapi juga pada mereka yang punya kulit normal atau kulit ‘badak’ sekalipun. Bila ini terjadi, bisa dibayangkan seberapa kuat merkuri (dan bahan kimia lainnya) yang digunakan dalam kosmetik tersebut.
Kosmetika bermerkuri memang memiliki keajaiban berupa mencerahkan wajah dalam waktu yang relatif cepat, 1-4 minggu. Tapi, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Di balik flek hitam yang menghilang dengan cepat, bisa kembali muncul lagi dengan ukuran yang lebih besar dan warna yang lebih gelap.
Selain itu ketika kulit kelihatan sudah mulus dan cerah, sebenarnya lapisan kult Anda mulai menipis. Anda baru bisa merasakan efeknya ketika kulit mulus itu terkena sinar matahari. Berbeda dengan kulit cerah yang sehat, kulit putih bermerkuri terlihat merah seperti iritasi sementara kulit sehat cenderung stabil dan kemerahannya wajar. Pada dasarnya kecantikan itu bukan hanya pada hasil, tapi juga proses penyehatan kulit yang benar.
Ketika kulit sudah tidak mampu mengelola dan menyehatkan dirinya sendiri akibat kerusakan yang ditimbulkan kosmetika bermerkuri, kanker lebih rentan terjadi. Apalagi bila kulit terlalu lama mengalami masalah seperti luka dan infeksi.
Kanker kulit terjadi bisa dimulai dari bentolan yang mirip dengan jerawat atau keloid. Umumnya kanker kulit sebenarnya sering menyerang orang tua. Namun karena penggunaan kosmetika masa kini yang makin beragam unsurnya, membuat siapapun bisa terkena resiko penyakit ini.
Sebagai wanita, waspadalah dengan efek jangka panjang merkuri. Zat ini mungkin tidak mempengaruhi kulit Anda, namun bisa jadi mengendap dalam tubuh selama bertahun-tahun dan menjadikan wanita sulit punya anak.
Hal ini karena kandungan merkuri bisa menyebabkan seorang wanita kerap keguguran. Logam berat mempengaruhi calon janin sehingga bisa menyebabkan masalah mulai dari cacat lahir hingga kematian sebelum dilahirkan. Oleh karena itu banyak yang menyarankan agar kita lebih aware dengan kosmetika yang kita gunakan.
Ada juga beberapa gejala serius yang bisa ditimbulkan. Meski sepele, namun kosmetika bermerkuri bisa membuat kita merasa sakit kepala, kejang-kejang, mengalami kerusakan ginjal, serta adanya kemungkinan sesak nafas berat yang menimbulkan kematian.
Gejala ini bisa terjadi karena adanya penyerapan merkuri hingga ke dalam tubuh. Apapun yang diterima tubuh dari udara, kulit dan pencernaan, akan diserap dan mempengaruhi metabolisme. Hal ini bisa menyebabkan munculnya alergi, kecemasan yang bila diteruskan malah berujung pada penyakit berat.
Anda adalah apa yang Anda gunakan. Makanan, kosmetik hingga gaya hidup. Bila Anda merasa menggunakan kosmetika bermerkuri, ada baiknya hentikan sekarang juga. Konsumsi lebih banyak buah dan sayur segar serta lakukan olahraga teratur untuk detoks secara alami.
Itu pun sebaiknya dilakukan sebagai gaya hidup, bukan hanya terapi. Karena butuh waktu lama bagi tubuh mengeluarkan racun berat seperti logam, zat kimia berbahaya dan sejenisnya. Yuk, jadi cantik dengan lebih bijak agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…